Sariawan di Vagina: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Bikin perih dan tidak nyaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sariawan (atau seriawan dalam KBBI) diartikan sebagai penyakit pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah. Meski demikian, kondisi ini juga kerap dikaitkan dengan masalah medis yang berwujud luka terbuka pada bagian vagina.
Sariawan di vagina merujuk pada lesi pada vulva atau bagian terluar dari kelamin perempuan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Cek pemicu, gejala, dan cara mengatasinya dalam artikel berikut ini.
Penyebab sariawan di vagina
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan sariawan di vagina. Dilansir Healthline, penyebab paling sering adalah Infeksi Menular Seksual (IMS misalnya, herpes, sifilis, dan klamidia. Di luar itu, infeksi virus HIV pun dapat memicu lesi serupa.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan masalah sama. Dilansir WebMD, infeksi jamur, virus seperti cacar air, reaksi kulit terhadap produk tertentu, autoimun, hingga trauma seperti garukan juga dapat memicu sariawan di vagina.
Meski penyebabnya berbeda-beda, kondisi ini secara keseluruhan perlu segera ditangani. Jika tidak, dapat memicu bekas luka, infeksi, peradangan, adhesi, dan bahkan PMS tambahan. PMS tertentu seperti sifilis juga dapat memicu kerusakan saraf jika tidak mendapat perawatan.