TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sariawan di Vagina: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Bikin perih dan tidak nyaman

ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Sariawan (atau seriawan dalam KBBI) diartikan sebagai penyakit pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah. Meski demikian, kondisi ini juga kerap dikaitkan dengan masalah medis yang berwujud luka terbuka pada bagian vagina.

Sariawan di vagina merujuk pada lesi pada vulva atau bagian terluar dari kelamin perempuan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Cek pemicu, gejala, dan cara mengatasinya dalam artikel berikut ini. 

Penyebab sariawan di vagina

ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan sariawan di vagina. Dilansir Healthline, penyebab paling sering adalah Infeksi Menular Seksual (IMS misalnya, herpes, sifilis, dan klamidia. Di luar itu, infeksi virus HIV pun dapat memicu lesi serupa.

Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan masalah sama. Dilansir WebMD, infeksi jamur, virus seperti cacar air, reaksi kulit terhadap produk tertentu, autoimun, hingga trauma seperti garukan juga dapat memicu sariawan di vagina. 

Meski penyebabnya berbeda-beda, kondisi ini secara keseluruhan perlu segera ditangani. Jika tidak, dapat memicu bekas luka, infeksi, peradangan, adhesi, dan bahkan PMS tambahan. PMS tertentu seperti sifilis juga dapat memicu kerusakan saraf jika tidak mendapat perawatan.

Gejala sariawan pada vagina

Sariawan pada vagina atau kerap disebut ulkus vulva mungkin awalnya tampak seperti benjolan atau ruam. Kamu bisa saja merasakannya ketika meraba, tetapi tidak sepenuhnya dapat melihatnya. 

Selain itu, sariawan di vagina juga bisa ditunjukkan dengan gejala sebagai berikut:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan
  • Rasa gatal
  • Keluarnya cairan yang tidak biasa
  • Kesulitan buang air kecil 
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Demam.

Namun, bisa jadi lesi pada vulva juga tidak menunjukkan gejala tambahan apa pun selain rasa tidak nyaman. 

Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Basah, Tidak Selalu karena Terangsang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya