5 Cara Penularan Sifilis, Tidak Selalu Lewat Aktivitas Seks Lho!

Cegah penularannya terjadi

Sifilis atau juga dikenal sebagai raja singa adalah salah satu infeksi menular seksual. Pemicunya merupakan bakteri yang dapat mengembangkan penyakit menjadi empat tahap, mulai dari munculnya luka halus dan keras hingga gangguan organ, melansir Cleveland Clinic.

Mirip dengan penyakit menular seksual lainnya, penularan sifilis juga bisa berlangsung melalui seks penetrasi. Meski demikian, metode tersebut bukan satu-satunya jalur penularan, lho. Berikut uraian lengkapnya.

Cara penularan sifilis

Penyakit menular seksual sifilis berisiko menyerang individu yang melakukan seks tanpa pengaman fisik, seperti kondom. Terlebih, jika seks dilakukan dengan beberapa pasangan berbeda. Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa seseorang dengan HIV atau infeksi menular seksual lainnya pun memiliki risiko lebih tinggi.

Jangka waktu penularan sifilis pun terhitung lama. Selama infeksi masih terdapat dalam tubuh dan gak diobati, maka risikonya lebih tinggi. Bahkan jika individu gak mendapati luka atau merasakan gejala infeksi tertentu.

FYI, sifilis dapat memengaruhi seluruh tubuh. Penularannya terjadi ketika bakteri Treponema pallidum bersentuhan dengan kulitmu. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait jalur penyebaran penyakit ini.

1. Hubungan seks penetrasi

5 Cara Penularan Sifilis, Tidak Selalu Lewat Aktivitas Seks Lho!ilustrasi kondom (freepik.com/freepik)

Cara penularan sifilis terumum adalah melalui seks penetrasi, terlebih saat tidak menggunakan pelindung fisik. Risiko tertular sifilis besar terjadi kepada individu yang kerap berganti pasangan atau berhubungan intim dengan penderita infeksi tersebut.

Meski demikian, penularan penyakit ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya frekuensi berhubungan, jenis kontak seksual, stadium sifilis pada pasien, hingga kerentanan terhadap penyakit sifilis, melansir studi dalam Sex Health.

 

2. Berciuman

Seperti disebutkan sebelumnya, sifilis dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh, termasuk sekitar mulut. Luka sebagai gejala sifilis atau yang disebut chancre kerap muncul pada tahap primer dan sekunder. 

Ketika individu mencium pasien dan terjadi kontak dengan luka, maka berisiko mengalami penularan. Hal ini juga berlaku ketika mencium titik tubuh lainnya yang memiliki chancre.

Baca Juga: Tes Sifilis: Tujuan, Prosedur, Kapan Diperlukan, Hasil

3. Kontak kulit

5 Cara Penularan Sifilis, Tidak Selalu Lewat Aktivitas Seks Lho!ilustrasi bersalaman (pexels.com/Cytonn Photography)

Sama dengan berciuman, cara penularan sifilis juga terjadi dengan kontak kulit ke kulit. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka yang dapat memicu bakteri menginfeksi lebih cepat saat terjadi sentuhan.

Penderita sifilis mungkin gak sepenuhnya menyadari luka akibat sifilis. Namun, jika kamu merasa melakukan kontak kulit dengan seseorang yang mengidap sifilis, segera dapatkan bantuan medis, ya.

4. Ibu ke janin

Ketika ibu hamil menderita sifilis, maka infeksinya dapat berlanjut hingga ke janin yang berada di dalam kandungannya. Oleh karenanya, penting untuk melakukan tes kesehatan sifilis saat trimester awal kandungan.

Centers of Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa sifilis berisiko tinggi menyebabkan kelahiran bayi meninggal. Bayi dengan sifilis yang lahir, tetapi gak segera mendapat perawatan pun berisiko mengalami keterlambatan perkembangan, kejang, bahkan meninggal.

5. Jarum suntik

5 Cara Penularan Sifilis, Tidak Selalu Lewat Aktivitas Seks Lho!ilustrasi jarum suntik tidak steril (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mirip dengan penyakit menular seksual lainnya, jarum suntik juga dapat menjadi media penularan sifilis. Hal ini dikarenakan terjadi pertukaran cairan darah, melansir Health Direct. Penyebaran dengan metode ini pun cukup umum.

Bukan hanya jarum suntik, menggunakan alat bermata pisau bergantian dengan penderita sifilis pun dapat meningkatkan risiko tertular. Terlebih jika alat yang digunakan, seperti pisau cukur, akhirnya melukai kulit dan menimbulkan luka terbuka.

Penularan sifilis di atas jelas wajib diperhatikan. Dengan demikian, kamu dapat melakukan pencegahan demi melindungi kesehatan diri.

Baca Juga: Deretan Komplikasi Sifilis, Semua Bisa Dicegah dengan Pengobatan

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya