TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Ciri Anak Intoleransi Laktosa, Gak Bisa Mencerna Gula dalam Susu

Tanda Intoleransi laktosa sepintas mirip dengan alergi susu

ilustrasi anak minum susu (pexels.com/samer daboul)

Bagi anak yang memiliki intoleransi laktosa, tubuh mereka tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Laktosa adalah sejenis gula yang biasanya terkandung di dalam susu dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, dan mentega.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh anak tidak memiliki cukup enzim laktase untuk mencernanya. Padahal, enzim tersebutlah yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi gula yang lebih sederhana, yakni glukosa dan galaktosa. 

Nantinya, kedua gula tersebut akan masuk ke aliran darah dan digunakan sebagai sumber energi. Nah, ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa akan menimbulkan beberapa tanda yang perlu diperhatikan.

Dirangkum dari laman Mayo Clinic, Children's Health dan Cleveland Clinic, berikut ini ciri anak intoleransi laktosa yang patut diwaspadai. Simak terus sampai habis, ya!

Baca Juga: Intoleransi Laktosa pada Anak, Begini Cara Penanganannya

1. Diare

ilustrasi diare pada anak (freepik.com/freepik)

Diare merupakan suatu masalah pencernaan yang ditandai dengan frekuensi buang air besar sebanyak tiga kali dalam sehari atau bahkan lebih. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga akan lebih cair daripada biasanya. 

Pada umumnya, diare disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Namun, ternyata masalah pencernaan ini juga bisa diakibatkan oleh ketidakmampuan usus mencerna laktosa di dalam berbagai produk susu. 

Masalah ini bisa terjadi lantaran fermentasi laktosa oleh mikrobiota usus akan menghasilkan peningkatan asam lemak dan menambah jumlah air yang harus dikeluarkan oleh usus besar. Akibatnya, feses akan berbau masam serta menjadi lebih cair.

2. Sakit perut dan kembung

ilustrasi anak yang mengalami sakit perut (freepik.com/freepik)

Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa secara optimal membuatnya masuk ke dalam usus besar. Selanjutnya, gula tersebut akan melalui proses fermentasi oleh bakteri-bakteri yang ada di saluran pencernaan ini.

Hasil fermentasi tersebut akhirnya menghasilkan gas seperti karbon dioksida dan hidrogen yang akan tertumpuk di dalam usus besar. Kondisi inilah yang dapat menimbulkan sensasi tidak nyaman pada perut. Misalnya saja, sakit perut, kram, serta kembung.

Selain itu, gejala lain yang biasa muncul adalah sering buang angin (kentut) ataupun bersendawa. Nah, rasa nyeri ini biasanya timbul di sekitar pusar hingga perut bagian bawah.

3. Mual dan muntah

ilustrasi anak yang mengalami mual (freepik.com/8photo)

Gejala intoleransi laktosa terkadang diikuti dengan keluhan mual disertai muntah. Kedua reaksi ini muncul akibat sistem pencernaan yang tidak dapat mencerna laktosa secara maksimal.

Akibatnya, tubuh menganggap laktosa sebagai "zat asing" sehingga refleks untuk mengeluarkannya melalui muntah. Respons ini biasanya terjadi setelah 30 menit mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung laktosa.

Baca Juga: 8 Manfaat Susu Unta, Aman untuk Orang dengan Intoleransi Laktosa

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya