TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Persiapan untuk Mengatasi Cemas Menjelang Operasi

Rasa cemas malah bisa menghambat pemulihan pascaoperasi

ilustrasi rasa takut atau cemas sebelum menjalani operasi (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Kata "operasi" bagi sebagian orang mungkin terdengar mengerikan, apalagi buat kamu yang belum pernah merasakan prosedur ini sebelumnya. Tidak sedikit orang yang menjadi cemas dan takut menjelang operasi.

Padahal, menurut laporan dalam jurnal Acta Medica Lituanica tahun 2019, rasa cemas sebelum operasi justru akan menghambat pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi pascaoperasi.

Supaya kamu tidak terlalu cemas menjelang operasi, ada beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan. Teruskan membaca artikel ini sampai akhir, ya!

1. Memahami prosedur operasi dan komplikasinya

ilustrasi dokter menjelaskan operasi kepada pasien (unsplash.com/Li Lin)

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2018, kamu sebagai pasien berhak untuk mengetahui bagaimana prosedur suatu operasi dilakukan, dan apakah terdapat risiko terjadinya komplikasi pascaoperasi.

Jadi, jangan malu atau takut untuk bertanya kepada dokter bedah yang menanganimu. Pada akhirnya, keputusan untuk menjalani sebuah operasi berada di tanganmu sendiri.

Sebuah studi berjudul "Pre-operative Education to Reduce Anxiety: Literature Review" dari jurnal elektronik Universitas Ahmad Dahlan juga menyarankan adanya konseling pasien sebelum operasi. Dikatakan bahwa konseling bisa membuat pasien lebih tenang serta menjalin komunikasi yang baik antara dokter dan pasien.

Baca Juga: Sebelum Menjalani Operasi Caesar Kedua, Perhatikan 5 Hal Ini!

2. Jujur tentang riwayat penyakit yang diderita

ilustrasi dokter memeriksa riwayat penyakit pasien kandidat operasi (freepik.com/prostooleh)

Setelah kamu setuju untuk menjalani operasi, dokter kemungkinan akan melakukan wawancara terkait riwayat penyakit kamu. Perlu kamu ketahui bahwa orang-orang dengan riwayat sakit tertentu mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan ataupun perlakuan khusus sebelum operasi.

Menurut buku teks Anestesiologi dan Terapi Intensif dari KATI-PERDATIN tahun 2019, contoh riwayat penyakit yang perlu diperhatikan sebelum operasi antara lain:

  • Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
  • Riwayat penyakit paru seperti asma dan bronkitis.
  • Riwayat stroke, henti jantung, atau serangan jantung.
  • Riwayat alergi obat sebelumnya.
  • Riwayat kelainan hati atau ginjal kronis.
  • Riwayat kelainan bawaan.

3. Menjalani serangkaian tes pre-operasi

ilustrasi pememriksaan darah (freepik.com/freepik)

Dilansir MedlinePlus, terdapat tiga rekomendasi tes dasar untuk operasi secara umum, yaitu pemeriksaan darah lengkap, rontgen dada, dan rekam jantung. Tes-tes ini dilakukan untuk memastikan tubuh dalam kondisi terbaik saat dioperasi.

Pemeriksaan lain seperti tes kehamilan, kadar gula darah, tes fungsi pembekuan darah, tes fungsi hati, dan tes ginjal sebaiknya dilakukan apabila ada indikasi yang jelas.

Mengacu pada sebuah laporan dalam jurnal BMJ Open tahun 2017, pemeriksaan pre-operasi biasanya direncanakan oleh dokter spesialis penyakit dalam sesuai riwayat penyakit pasien. Misalnya, untuk pasien dengan riwayat diabetes, maka dapat dilakukan tes tambahan berupa pengukuran kadar gula darah.

4. Puasa sesuai anjuran dokter

ilustrasi mual akibat asam lambung naik (freepik.com/Racool_studio)

Sesuai penjelasan dalam buku Anestesiologi dan Terapi Intensif, operasi yang menggunakan obat bius dapat melemahkan otot pada katup lambung. Ini dapat memicu asam lambung untuk naik dan bahkan bisa tersedak masuk ke paru-paru (aspirasi paru). Adanya makanan di lambung justru akan memicu kenaikan asam lambung yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk puasa makan setidaknya 6 jam sebelum dan puasa minum air 2 jam sebelum operasi. Puasa makan ini tidak boleh dilakukan dalam waktu yang terlalu lama. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Association of Anaesthetists tahun 2018, puasa makan yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat cadangan energi di dalam tubuh menipis.

Baca Juga: 7 Pantangan Pasca Operasi Caesar, Biar Lekas Sembuh

Verified Writer

Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya