TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kualitas Udara Tidak Sehat, 5 Langkah Jaga Kesehatan Pernapasanmu 

Hindari menghirup banyak debu dan polusi saat beraktivitas

ilustrasi polusi udara (pexels/Marcin Jozwiak)

Berawal dari cuitan di Twitter, banyak netizen yang tertarik untuk mengecek kualitas udara di kota tempat mereka tinggal. Angka kualitas ini bisa berubah-ubah, loh, tergantung pada polusi udara di sekitarnya. Jadi, kamu bisa mengecek secara berkala kondisi udara di lingkunganmu melalui aplikasi IQAir atau iqair.com.

Nah, sayangnya kota-kota besar di Indonesia masih memiliki kualitas udara yang buruk dan tingkat polusi yang tinggi, nih. Misalnya ada Depok, Bekasi, dan Jakarta. Untuk itu, yuk simak 5 langkah menjaga pernapasanmu supaya tetap bisa beraktivitas dengan bebas.

1. Kenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan 

ilustrasi memakai masker di luar ruangan (pexels/Gustavo Fring)

Selain karena di tengah masa pandemi, mengenakan masker juga berguna untuk melindungi diri dari polusi udara. Kamu bisa memakai berbagai jenis masker seperti masker kain, surgical masks, atau N95. Namun, masker jenis N95 lebih direkomendasikan, loh. Sebab, struktur masker N95 lebih rapat sehingga dianggap lebih efektif dan mampu menahan berbagai jenis polusi dan partikel, termasuk yang terkecil.

2. Kurangi aktivitas luar ruangan 

ilustrasi bekerja dari rumah (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Ketika tingkat polusi sedang tinggi, kamu lebih baik mengurangi aktivitas di luar rumah, kecuali memang mendesak, ya. Misalnya jogging, bersepeda, atau berkumpul dengan teman di ruangan terbuka. Meskipun masker bisa membantumu, tetapi tidak menutup kemungkinan kamu masih bisa menghirup debu atau partikel berbahaya. Selain itu, berolahraga dengan masker juga dapat menyebabkan sesak dan sulit bernapas, loh.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala, Jangan Biasakan!

3. Tidak membuka jendela atau pintu 

ilustrasi orang membuka jendela (pexels/Thirdman)

Menutup pintu dan jendela adalah langkah untuk mencegah debu dan polusi masuk lebih banyak ke dalam rumah. Selain tidak baik bagi kesehatan, debu yang masuk juga bisa mengotori perabotan dan benda di dalam rumah. Kamu pasti enggak mau, dong, membersihkan seisi rumah sambil menghirup partikel polusi.

Selain sumber polusi dari luar, kamu juga diharapkan tidak menciptakan polusi dari dalam rumah. Misalnya menyalakan lilin atau memasak sesuatu yang menimbulkan asap. Hal ini bertujuan supaya kualitas udara di rumahmu tetap bersih.

4. Gunakan kipas angin, AC, atau penjernih udara 

ilustrasi AC di dalam ruangan (pexels/Max Vakhtbovych)

Jendela dan pintu yang tertutup seharian akan membuat rumahmu terasa pengap. Maka dari itu, kipas angin, AC, atau penjernih udara bisa jadi solusi. Kipas angin dan AC membantu udara di sekitar bergerak dan terjadi aliran angin. Selain itu, AC juga akan membuatmu merasa lebih sejuk dan nyaman di ruangan yang tertutup, loh.

Sedangkan, penjernih udara atau air purifier bertugas untuk menarik dan menyaring udara yang kotor, lalu mengembuskan lagi udara tadi dalam kondisi yang sudah bersih. Kamu bisa meletakkannya di kamar tidur, kamar mandi, dapur, atau ruang tamu supaya tetap segar.

Baca Juga: 6 Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Membongkarnya

Writer

Marcella

Just an ordinary girl who loves to write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya