TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos seputar Morning Sickness yang Perlu Diketahui oleh Bumil

Morning sickness tidak saja dialami bumil pada pagi hari

ilustrasi ibu hamil mengalami morning sickness (mumsgrapevine.com.au)

Morning sickness adalah suatu kondisi yang membuat ibu hamil mengalami mual muntah serta merasa tidak fit pada saat kehamilan. Kondisi ini sering kali membuat ibu hamil khawatir dan mencari informasi mengenai morning sickness. Namun, tidak semua informasi bisa dipercaya karena banyak mitos seputar morning sickness yang beredar.

Dihimpun dari beberapa sumber, inilah beberapa mitos mengenai morning sickness yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.

1. Morning sickness membahayakan janin

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@lazaro-rodriguez-jr)

Morning sickness yang terjadi dalam intensitas normal tidak akan mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan. Namun, jika kondisi mual dan muntah terjadi berulang kali dalam satu hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi hiperemesis gravidarum.

Kondisi tersebut memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk mengisi kembali cairan dan vitamin yang hilang akibat morning sickness yang berlebihan.

Baca Juga: 5 Minuman dan Makanan yang Cocok untuk Mengatasi Morning Sickness

2. Hanya terjadi pada pagi hari

ilustrasi morning sickness (unsplash.com/@zohre_nemati)

Gejala morning sickness memang banyak dialami oleh ibu hamil pada pagi hari. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami mual dan muntah hanya pada pagi hari. Beberapa ibu hamil bisa saja merasakan gejala morning sickness pada siang dan malam hari.

Selain itu, ibu hamil dengan tingkat morning sickness yang parah bisa mengalami gejala mual dan muntah sepanjang hari. 

3. Ibu hamil yang mengalami morning sickness hanya sedikit

ilustrasi kehamilan (pixabay.com/pexels)

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa tidak semua ibu hamil mengalami kondisi morning sickness. Dilansir American Pregnancy Association, 85 persen perempuan hamil mengalami mual dan muntah selama kehamilan dan 60-70 persen di antaranya mengalami gejala yang normal.

Melihat data tersebut, dapat dibuktikan bahwa kebanyakan perempuan hamil mengalami kondisi morning sickness.

4. Saat mual, lebih baik tidak makan daripada mengonsumsi makanan tidak sehat

ilustrasi pola makan ibu hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Beberapa ibu hamil mungkin berusaha untuk menghindari makanan yang menurutnya kurang sehat meskipun nafsu makan berkurang akibat morning sickness. Padahal, mengonsumsi makanan apa saja yang membuat kita berselera untuk makan dapat dilakukan agar tubuh kita mempunyai tenaga dalam beraktivitas selama kehamilan.

Dilansir Cleveland Clinic, jika makanan sehat membuat tubuh merasa mual, ibu hamil dapat mengganti dengan makanan sesuai selera dan mencoba mengonsumsi makanan yang sehat secara perlahan agar terbiasa.

Baca Juga: Hiperemesis Gravidarum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Verified Writer

Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya