TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Diet Sehat untuk Perempuan dengan Sindrom PCOS, Penting Nih!

Gangguan hormon ini sering bikin kesal dan frustrasi

unsplash.com/Tuấn Trương

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kelainan hormon pada sistem reproduksi wanita yang terjadi pada usia subur. Kelainan ini terjadi karena kadar hormon yang tidak seimbang atau kelebihan hormon androgen yang merupakan hormon laki-laki.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, penderita PCOS biasanya mengalami gejala siklus haid tidak teratur, tumbuhnya rambut di sekitar wajah dan tubuh karena tingginya androgen, menderita kista ovarium yang banyak, serta warna kulit yang menggelap.

Untuk menyeimbangkan hormon, umumnya perempuan dengan PCOS akan direkomendasikan untuk mengubah gaya hidup, salah satunya dengan menerapkan diet sehat. Seperti apa diet tersebut? Simak sampai akhir, ya!

1. Makan dengan porsi yang lebih banyak saat sarapan

pexels.com/Valeria Boltneva

Banyak orang Indonesia yang punya "penyakit" malas sarapan. Padahal, penderita PCOS wajib makan dengan teratur dan tak boleh melewatkan sarapan. Bahkan, porsi sarapannya mesti lebih banyak ketimbang menu makan siang dan malam.

Dilansir dari laman Healthline, sebuah penelitian menyebutkan bahwa sarapan dengan porsi yang lebih besar daripada makan malam dapat membantu menyeimbangkan hormon yang terkait dengan PCOS.

Bagi perempuan dengan PCOS yang berat badannya normal, makan setengah dari kalori yang dibutuhkan dalam satu hari pada saat sarapan dapat mengurangi kadar insulin sebanyak 8 persen dan kadar testosteron sebanyak 50 persen dalam 90 hari.

2. Makan makanan berprotein tinggi

unsplash.com/Shayda Torabi

Makanan berprotein tinggi punya efek positif pada keseimbangan hormon. Mengutip dari laman Verywell Heath, meningkatkan asupan protein bermanfaat untuk mencegah kenaikan berat badan, kondisi pradiabetes, dan diabetes tipe 2 yang merupakan komplikasi dari PCOS.

Protein juga berperan untuk memperlancar metabolisme tubuh dan sintesis hormon yang memengaruhi PCOS, termasuk estrogen, testosteron, dan insulin.

Makanan yang tinggi protein juga menekan grelin, hormon yang membuat kita merasa lapar.

Contoh makanan yang kaya akan protein adalah: telur, kacang almon, dada ayam, oat, keju cottage, greek yoghurt, susu, brokoli, daging sapi tanpa lemak, tuna, lentil, dan masih banyak lagi.

3. Cukupi kebutuhan lemak sehat

unsplash.com/John Baker

Perempuan dengan PCOS disarankan untuk meningkatkan konsumsi lemak sehat, termasuk omega-3. Misalnya alpukat, keju, dark chocolate, telur, ikan berlemak, kacang-kacangan, minyak zaitun extra virgin, dan sebagainya.

Menurut sebuah studi dalam jurnal "Journal of the American College of Nutrition" tahun 2012, 61 perempuan dengan PCOS yang mengonsumsi suplemen omega-3 selama delapan minggu mengalami peningkatan resistansi insulin sebanyak 22 persen.

Bahkan, menurut studi dalam jurnal "Gynecological Endocrinology" tahun 2017, mengganti asupan karbohidrat dengan lemak tak jenuh dapat menurunkan kadar insulin darah pada perempuan obesitas dengan PCOS.

4. Melakukan diet low-glycemic index

unsplash.com/Rajesh Kavasseri

Prinsip utama dari diet low-glycemic index adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang kadar indeks glikemiknya rendah.

Dilansir dari laman Livestrong, glikemik indeks (GI) adalah panduan untuk mengklasifikasi makanan berkarbohidrat sesuai kemampuannya dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Makanan yang memiliki GI di atas 70 dapat meningkatkan gula darah dengan cepat dan memicu pelepasan insulin dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya, makanan yang rendah GI atau di bawah 55 akan memperlambat peningkatan kadar gula darah, yang membuat pelepasan insulin yang lebih kecil dari pankreas.

Karena dapat memperlambat peningkatan kadar gula darah, diet indeks glikemik rendah cocok untuk perempuan dengan PCOS. Caranya adalah dengan banyak makan sayuran, buah, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan yang tinggi karbohidrat dan gula.

Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah adalah sayuran non-starchy (tidak bertepung), ubi, susu, dan buah-buahan.

Verified Writer

Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya