TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Kuat Berpantang Makanan Demi Kesehatan, Bentuk Kebiasaan Baru

Cegah penyakit kambuh sebab tidak disiplin

ilustrasi apel dan donat (pexels.com/Andres Ayrton)

Semua makanan pada dasarnya baik selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun, jika sudah berlebihan sampai menimbulkan penyakit, kamu perlu berpantang makanan tersebut atau setidaknya menguranginya, walau tak sama sekali berhenti mengonsumsi.

Berpantang makanan apalagi itu kesukaanmu memang tidak mudah. Apakah dirimu merasakannya juga dan akhirnya kerap melanggar pantangan tersebut? Tentu kamu atau siapa pun gak bisa langsung berhenti total dari menyantap suatu makanan.

Perlu pembiasaan dan latihan kedisiplinan. Namun, mengingat ini berkaitan langsung dengan kesehatan, dirimu kudu berusaha keras untuk taat, ya. Lima tips di bawah ini bisa membantumu demi kesehatan yang lebih baik. Kamu harus mampu menahan diri dari makanan yang mesti dihindari.

1. Mengingat akibat buruk jika kamu melanggarnya

ilustrasi makan camilan (pexels.com/Andres Ayrton)

Ketika godaan buat menyantap makanan yang mestinya dipantang amat kuat, kamu mungkin berpikir apa salahnya sesekali menikmatinya? Toh, besok dirimu gak menyantapnya lagi. Namun, ingat bahwa aman atau tidaknya makanan tersebut tergantung dari kondisimu sendiri.

Hanya kamu yang paling tahu apakah memakannya sesekali saja masih tergolong aman atau langsung membuat tubuhmu bereaksi negatif? Walaupun sekarang dirimu sedang merasa amat sehat, hadirkan kembali rasa saat kamu harus menahan sakit akibat melanggar pantangan.

Apakah perilaku nakal sekali saja mesti ditebus dengan rasa sakit tak terkira selama berhari-hari? Sebab, suatu makanan telah membentuk pola tetap dari kemunculan gangguan kesehatan, dirimu tidak dapat menyepelekannya. Untuk yang sudah-sudah, kamu selalu menyesalinya. Masa sekarang dirimu hendak kembali mengulanginya?

Baca Juga: 6 Efek Samping Mengonsumsi Fast Food Setiap Hari, Berbahaya!

2. Belajar menikmati variasi makanan

ilustrasi salad (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Berpantang kian sulit dilakukan apabila selama ini kamu menyantap makanan yang itu-itu saja. Ketika sekarang dirimu mesti menghindarinya, rasanya jadi gak tahu harus makan apa. Sampai ada kekhawatiran tak masuk akal, seperti kamu bakal kelaparan atau kekurangan nutrisi.

Padahal, ada banyak sekali makanan lain yang bisa disantap. Begitu pula dengan cara memasak yang berbeda-beda. Kalau kamu harus mengurangi gorengan misalnya, bahan makanan masih dapat direbus, dipanggang, atau dikukus.

Variasi rasa pun perlu dipelajari lagi. Contohnya, dirimu kudu mengurangi konsumsi garam padahal selama ini suka sekali dengan makanan yang asin. Belajarlah menikmati menu yang sama, tetapi dimasak dengan lebih sedikit garam.

3. Melakukannya bersama orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jack Sparrow)

Godaan terbesar ketika berpantang makanan adalah orang-orang di sekitarmu masih dengan bebas menikmatinya. Tentu dirimu tidak dapat memaksa mereka yang sehat agar berhenti menyantapnya. Namun, bila di dalam keluarga ada kebersamaan demi membantumu kuat berpantang makanan tertentu akan lebih baik.

Mereka yang sehat mungkin gak perlu seketat dirimu dalam berpantang. Misalnya, kamu harus mengganti nasi putih dengan nasi merah atau kentang. Namun, keluarga masih dapat menikmati nasi putih dua kali sehari plus nasi merah atau kentang sekali.

Jika pun keluarga tidak memungkinkan buat bersama denganmu berpantang makanan, bergabunglah dengan komunitas pasien dengan penyakit yang sama. Dengan kamu tak merasa sendirian menjalani kewajiban berpantang makanan, pasti jadi lebih semangat. Kalian dapat saling mengingatkan dan mendukung demi keberhasilan program berpantang.

4. Membiasakan berpuasa

ilustrasi makan buah (pexels.com/Nathan Cowley)

Puasa melatih pengendalian diri sehingga bila kamu telah sering melakukannya, akan lebih mudah buat berpantang makanan apa pun. Dirimu juga bisa membuat sendiri aturan berpuasa disesuaikan dengan kondisi kesehatan serta jenis makanan yang mesti dihindari. Contohnya, berpantang makanan tinggi gula. 

Kamu masih membolehkan diri sesekali menyantapnya, tetapi dalam porsi lebih kecil. Misalnya, menikmati roti setengah potong saja pada akhir pekan. Di luar itu kamu sama sekali tidak memakannya.

Selain pengendalian diri, berpuasa dengan metode apa pun membentuk kedisiplinan. Ada waktu untukmu menyantap apa dan berapa banyak takarannya. Walau awalnya sulit, nanti pasti terbiasa dan nyaman saja dalam menjalaninya.

Baca Juga: 7 Makanan Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya