Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu memiliki kondisi senyum yang seperti gambar di atas? Jika iya itu adalah kondisi di mana gusi terekspos berlebih yang biasa disebut gummy smile. Kondisi ini lumrah dan normal dialami oleh seseorang loh.
Banyak anggapan bahwa kondisi senyum dengan gusi terbuka ini sebuah hal yang mengganggu penampilan dan membuat mereka tak percaya diri. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kondisi ini yuk simak enam poin di bawah ini!
Baca Juga: Biodata dan Profil Han Stray Kids, Rapper Pemilik 'Gummy Smile'
1. Apa itu Gummy Smile?
Ilustrasi gummy smile (unsplash.com/Rudi Fargo) Gummy smile merupakan kondisi ketika saat seseorang tersenyum akan menampakkan bagian gusi yang berlebihan. Hal ini bisa dipengaruhi beberapa macam faktor seperti bentuk, tinggi dan bentuk gigi dan cara bibir bergerak saat tersenyum.
Tampilan gingiva yang berlebihan ini biasanya diukur sebesar 4 milimeter dari bagian atas gigi saat tersenyum. Bagi sebagian orang kondisi seperti ini dianggap membuat senyum mereka tidak terlihat indah dan kerap menjadi sumber rasa insecurity..
Baca Juga: 10 Potret Manis Prom Theepakorn dengan Gummy Smile, Menawan!
2. Penyebab
Ilustrasi gummy smile (unsplash.com/S and B Vonlanthen) Penyebab dari gummy smile ini bisa dari faktor genetik dengan bentuk rahang yang besar, ukuran gigi kecil atau bibir atas yang tipis. Perubahan hormon seperti pubertas, kehamilan bisa menjadi faktor munculnya gummy smile. Mengonsumsi obat-obatan bisa memiliki efek samping yang buruk seperti gusi yang membesar.
Dilansir Bunkerhill Dentistry jenis obat-obatan ini di antaranya Imunosupresan seperti Cyclosporin A, yang digunakan pasien transplantasi guna mencegah penolakan jaringan. Fenitoin, digunakan oleh penderita epilepsi juga obat penyakit jantung seperti Nifedipine, Verapamil, dan Diltiazem.
Kondisi kesehatan rongga mulut yang buruk, plak menumpuk dapat menyebabkan radang gusi dan membengkak. Selain itu erupsi gigi, yaitu proses pergerakan gigi dari bagian tulang rahang yang menopang gigi geligi ke rongga mulut.
3. Pilihan perawatan
Ilustrasi gummy smile (unsplash.com/Caroline LM) Banyak treatment yang bisa dilakukan untuk memperbaiki gummy smile yang disesuaikan dengan kondisi gusi, gigi dan mulut. Perawatannya bervariasi mulai dari operasi reposisi bibir, bedah ortognatik hingga botox yang mudah digunakan, aman, dan ekonomis.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jika menghindari proses operasi kamu bisa mencoba memasang perangkat jangkar, konsultasikan dengan dokter gigi guna menyesuaikan alat penjangkaran sementara untuk mengurangi gummy smile.
4. Gingivektomi
Ilustrasi gummy smile (unsplash.com/lafayett zapata montero) Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi gummy smile adalah dengan cara operasi yang dalam lingkup medis disebut gingivektomi. Prosedur bedah ini dilakukan untuk mengangkat gingiva atau jaringan gusi dan bertujuan untuk mengobati penyakit gusi serta bisa jadi alternatif cepat menghilangkan gummy smile.
Saat melakukan gingivektomi ahli bedah mulut akan memberi anestesi lokal agar pasien tidak merasa sakit selama proses berlangsung. Kemudian dengan laser atau pisau bedah memotong sebagian kecil bagian gusi yang berlebih dan dilakukan perawatan. Hasil dari perawatan ini bertahan lama atau bahkan permanen.
5. Apakah gummy smile buruk?
Ilustrasi gummy smile (unsplash.com/Lindsay Reynolds) Gummy smile merupakan kondisi yang umum dan normal yang lebih banyak dimiliki oleh wanita dan remaja. Namun sebagian menganggap senyuman ini tidak menarik, ketidak sempurnaan gigi ini membuat tampilan senyum jadi kurang indah.
Pemilik gummy smile kurang nyaman apabila harus memperlihatkan senyum dengan gusi yang lebar dan akibatnya mereka tidak bisa menampilkan senyum yang maksimal. Kekhawatiran itu jadi alasan pasien untuk perbaiki senyum mereka.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor Adaptasi Film Pendek, Ada Smile!