Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perkembangan bahan makanan semakin beragam dengan berbagai alasan. Mulai dari ketahanan pangan, peningkatan produksi hingga memperindah makanan. Hal ini dilakukan guna mendapatkan makanan terbaik. Dengan adanya banyak jenis makanan yang tak alami itu, dibentuklah badan pengawas obat dan makanan. Pembentukan tersebut agar makanan yang dikonsumsi tetap aman dan tidak berbahaya.
Salah satunya adalah FDA, badan pengawas obat dan makanan yang berasal dari Amerika yang mengawasi serta memberi izin terhadap peredaran makanan. Namun ternyata, tidak semua negara setuju dengan FDA. Dari berbagai makanan yang disinyalir FDA aman, sebaliknya di berbagai negara malah dilarang. Wah, kenapa ya? Yuk simak terus artikelnya.
1. Pewarna makanan buatan
Pewarna makanan buatan telah resmi dilarang di negara seperti Norwegia, Austria dan Inggris. Sedangkan Uni Eropa mewajibkan setiap produsen makanan mencantumkan dalam kemasan jika terdapat pewarna makanan buatan. Ada lebih dari 3000 makanan Amerika yang yang dilarang. Hal ini dikarenakan terdapat bahan tambahan seperti pewarna, perasa, dan pengawet pada makanan yang menyasar anak kecil. Penelitian menunjukkan adanya efek toksisistas dan efek kesehatan berbahaya yang berpengaruh pada perilaku anak-anak.
2. Daging yang terkandung ractopamine
Ractopamine adalah salah satu bahan yang digunakan untuk merangsang hewan ternak untuk makan. Kalau hewan ternak makan banyak maka hewan tersebut akan cepat gemuk. Itulah tujuan penambahan bahan ini sehingga dilarang di lebih dari 160 negara. Jika sampai dikonsumsi manusia, bahan ini bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan berpengaruh pada tekanan darah. Diantara negara yang melarang yaitu Eropa, Rusia, Cina dan Taiwan.
3. BHA dan BHT
BHA (butylated hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene) adalah sejenis pengawet yang terdapat di beberapa makanan di Amerika. Beberapa makanan yang mengandung zat tersebut adalah sereal, campuran kacang, permen karet, selai, mentega, daging, kentang kering, dan bir. Uni Eropa dan Jepang telah melarang keras bahan ini karena merupakan agen penyebab kanker yang telah dilakukan uji coba pada tikus.
4. Produk susu dan susu yang dicampur dengan rBGH
RBGH atau recombinant bovine growth hormone adalah obat hormon yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu pada sapi. Uni Eropa, Kanada, Israel, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Argentina telah resmi melarang produk ini karena dinilai tidak aman jika dikonsumsi manusia. Bahan ini bisa mengakibatkan kanker usus, payudara, usus besar dan prostat pada manusia.
Baca Juga: 5 Bahan Makanan Ini Bisa Cegah Aroma Tidak Sedap di Mulut, Cobain Deh!
5. Olestra
Olestra atau olean adalah produk pengganti lemak yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Procter & Gamble. Walaupun produk ini merupakan produk yang bebas kalori dan kolesterol, produk ini terbukti dapat menghambat penyerapan vitamin dalam tubuh. Olestra atau olean biasanya terdapat pada cemilan keripik kentang bebas lemak. Negara Uni Eropa dan Kanada telah melarang produk ini namun Amerika masih melegalkan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Roti dengan kalium bromat
Kalium bromat adalah salah satu zat yang biasanya ada pada tepung dan memiliki manfaat membantu pengembangan adonan dan meningkatkan hasil akhir roti. Namun ternyata, zat ini tidak baik untuk manusia karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kanker dan kerusakan sistem syaraf. Negara yang telah melarang adalah Uni Eropa, Argentina, Brasil, Kanada, Nigeria, Korea Selatan, Peru, Sri Lanka, Cina dan India.
7. Ayam mengandung arsenik
Obat-obatan yang mengandung arsenik telah mendapat perizinan dari pemerintah Amerika sebagai pakan ternak. Manfaat dari bahan ini adalah dapat meningkatkan perkembangan hewan ternak dan warnanya jadi lebih merah muda. Uni Eropa melarang pemakaian bahan tersebut karena dinilai dapat menimbulkan pencemaran.
8. Azodicarbonamide
Azodicarbonamide adalah bahan yang digunakan untuk memutihkan adonan. Zat ini juga digunakan pada pabrik plastik dan kulit. Konon, zat ini bisa mengakibatkan asma dan penyakit lainnya. Namun, Amerika mengklaim bahan ini aman digunakan. Negara yang melarang zat ini adalah Australia dan Uni Eropa.
9. Brominated vegetable oil atau BVO
Brominated vegetable oil atau BVO adalah salah satu bahan yang terkandung pada minuman bersoda atau minuman penambah energi. Zat ini dilarang lantaran terbukti cukup berbahaya. Ada kejadian seorang laki-laki yang minum hingga 2-4 liter soda yang mengandung BVO setiap hari dan berakhir dengan kehilangan memori, tremor, kelelahan, kehilangan koordinasi otot dan sakit kepala. Amerika sudah membatasi penggunan BVO, sedangkan Uni Eropa, India, dan Jepang melarang zat ini.
Baca Juga: 7 Buah yang Sering Tumbuh Liar Ini Sangat Beracun, Hati-hati!
