TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanaman yang Bisa Bantu Menurunkan Darah Tinggi

Bisa jadi bagian dari pola makan sehari-hari

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (unsplash.com/CDC)

Intinya Sih...

  • Makanan Lebaran bersantan dan berlemak dapat memicu masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi.
  • Seledri memiliki efek menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi.
  • Semangka, tomat, pisang, dan wortel juga dapat membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan nutrisinya.

Bagaimana Lebaran kamu? Banyak makan? Saat Lebaran, rasanya sulit untuk menahan porsi makan melihat banyaknya hidangan.

Makan banyak hidangan Lebaran, seperti rendang, opor, gulai, yang sebagian besar merupakan makanan bersantan, berlemak bisa memicu masalah kesehatan. Apalagi jika makanan ini dipanaskan berulang yang membuat lemak jenuh makin tinggi. Belum lagi kamu mungkin juga menyantap makan makanan dan minuman manis yang kandungan gulanya tinggi.

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Saat kamu mengonsumsi banyak makanan bersantan, ini bisa menyebabkan penumpukan plak oleh kolestrol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Akibatnya, arteri menjadi tidak elastis, sehingga bisa menjadi faktor penyebab naiknya tekanan darah.

Ada beberapa tanaman yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, sebelum mencoba pengobatan alternatif apa pun, sebaiknya diskusikan dengan dokter dulu, ya.

1. Seledri

ilustrasi tanaman seledri (pixabay.com/jacqueline macou)

Seledri memiliki efek yang baik dalam menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi.

Kandungan apigenin dalam seledri dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mengendurkan otot-otot arteri, sehingga merelaksasi pembuluh darah.

Seledri juga mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan ekstraseluler yang menyebabkan penurunan tekanan darah.

Tingginya kandungan vitamin C pada seledri juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, karena vitamin C dapat meningkatkan laju kolestrol yang dibuang dalam bentuk asam empedu.

Selain itu, ada juga fitosterol yang jika dikonsumsi memilili efek yang berlawanan dengan kolesterol, sehingga dapat menurunkan kadar kolestrol di dalam darah.

Untuk memaksimalkan manfaatnya, konsumsi seledri dengan cara membuat jus seledri.

2. Mengkudu

ilustrasi buah mengkudu (pixabay.com/Brian Dorff)

Selain memiliki efek antitumor dan antikanker, ternyata buah yang katanya berbau seperti keju busuk ini juga bisa digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Zat aktif seperti scopoletin dan xeronin dapat menurunkan tekanan darah. Efek yang diberikan adalah efek spasmolitik yang ditandai dengan terjadinya pelebaran pembuluh darah akibat relaksasi otot polos. Efek itu mirip dengan cara kerja obat antihipertensi.

Tips mengonsumsinya adalah dengan menjadikannya sebagai jus, kemudian diminum dua kali sehari; 20–30 menit sebelum sarapan dan 20–30 menit sebelum makan malam.

Baca Juga: Studi: Pilates Turunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi

3. Mentimun

ilustrasi tanaman mentimun (pixabay.com/Krzysztof Jaracz)

Mentimun kaya akan kalium, magnesium, dan fosfor yang bisa membantu pengobatan tekanan darah tinggi. 

Tingginya kandungan air dan kalium dalam mentimun akan menarik natrium ke dalam intraseluler dan bekerja dengan membuka pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologis, terutama dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

Kandungan fosfor, asam folat dan vitamin C dalam mentimun juga bermanfaat dalam menghilangkan ketegangan atau stres.

Kamu bisa mengolah timun menjadi jus ataupun bisa langsung dikonsumsi.

4. Semangka

ilustrasi buah semangka (pixabay.com/congerdesign)

Menjadi salah satu buah yang digemari, siapa sangka bahwa buah semangka dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Kandungan dalam obat antihipertensi seperti likopen juga bisa ditemukan dalam buah semangka.

Semangka kaya akan air dan asam amino L-arginine yang dapat menjaga tekanan darah yang sehat, serta mengandung protein, serat arginin, dan lain-lain.

Semangka juga mengandung flavonoid yang dapat menghambat aktivitas angiotensin converting enzyme yang berperan dalam pembentukan angiotensin II. Angiotensin II menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga menaikkan tekanan darah.

Mengonsumsi jus semangka selama 7 hari berturut-berturut dapat membantu menurunkan tekanan darah, meringankan gejala seperti pusing, sakit di tengkuk, dan kesulitan tidur.

5. Tomat

ilustrasi tomat (pixabay.com/👀 Mabel Amber, who will one day)

Tomat mengandung kalium dan likopen, yang mana kalium berfungsi untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan menghambat pelepasan enzim renin, sehingga terjadi peningkatan eksresi natrium dan air.

Likopen pada tomat juga berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk jantung dan menstabilkan tekanan darah.

Kamu bisa mengolah tomat menjadi jus dan diminum setiap pagi dan sore hari secara teratur. Blender bersama 150 gram tomat, 50 ml air, dan gula 5 gram. Jika sudah halus, tuangkan ke dalam gelas.

6. Pisang

ilustrasi buah pisang (pixabay.com/Pete Linforth)

Buah yang identik dengan warna kuning ini dikenal kaya akan kalium dan rendah natrium.

Kalium dapat membantu menjaga tekanan osmotik di ruang intrasel, sedangkan natrium menjaga tekanan osmotik dalam ruang ekstrasel.

Kadar kalium yang tinggi dapat meningkatkan eksreksi natrium dalam urine yang berefek pada menurunnya volume darah dan tekanan darah.

Adanya aktivitas enzim angiotensin converting enzyme berfungsi menghambat kerja enzim angiotensin pada proses peningkatan tekanan darah, sehingga buah pisang baik bagi orang dengan tekanan darah tinggi.

Writer

Mohammad Lutfi

orang gabut, kepoin ig ku ya @lut.f1_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya