Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Memiliki perut yang maju ke depan memang sering menjadi masalah bagi laki-laki maupun perempuan. Karena bukan saja mengganggu penampilan, tapi bisa bikin insecure, apalagi status masih jomlo. Belum lagi perut buncit bisa mengundang berbagai penyakit!
Sebenarnya banyak faktor yang berkontribusi terhadap perubahan berat badan, mulai dari faktor usia, jenis kelamin, genetik, hingga jarang olahraga. Yang paling penting, makanan yang dikonsumsi pun punya andil besar terhadap berat badan.
Bila ingin mengusir perut buncit atau mencegahnya, selain dengan olahraga teratur, kamu juga harus menerapkan gaya hidup sehat, terutama mengatur pola makan. Nah, berikut ini adalah pilihan makanan yang bisa membantumu mencapai berat badan ideal dan bisa bantu meratakan perut.
1. Walnut
Walnut atau kacang kenari cukup ampuh untuk melawan rasa lapar, sehingga pas buat kamu yang ingin mencapai atau mempertahankan berat badan ideal. Bukan omong kosong, karena penelitian membuktikan bahwa kacang ini dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama, karena dapat mengaktifkan area di otak yang berfungsi mengontrol lapar dan nafsu makan.
Selain sebagai camilan sehat, kamu bisa mengomsumsi kacang ini dengan mencampurkannya ke salad, oatmeal, atau pasta yang banyak mengandung lemak sehat, serat, dan protein nabati.
Baca Juga: Benarkah Minum Alkohol Bikin Perut Buncit 'Beer Belly'?
2. Alpukat
Enak rasanya, sehat kandungannya, itulah alpukat. Sebuah penelitian dalam jurnal Current Developments in Nutrition tahun 2019 menemukan bahwa alpukat dapat membantu memerangi lemak di perut.
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 111 partisipan dewasa secara acak dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diberikan alpukat segar sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, sementara kelompok lainnya makan dalam jumlah kalori yang sama tetapi tanpa alpukat. Setelah 3 bulan pengamatan, kelompok yang diberikan alpukat mengalami penurunan lemak perut viseral, yang mana efek tersebut tidak terlihat pada kelompok kontrol (kelompok tanpa alpukat).
Ada banyak cara untuk mengonsumsi alpukat. Selain dimakan langsung, kamu bisa mencampurkannya ke dalam smoothie, ditumbuk dan dijadikan spread roti, dicampurkan ke salad, di-puree, dan masih banyak lagi cara lainnya.
3. Kentang
Kentang merupakan salah satu opsi terbaik sebagai sumber karbohidrat utama dan menjadi alternatif terbaik pengganti nasi dan pasta yang mengandung glukosa. Jadi, cocok buat kamu yang ingin memangkas berat badan. Akan tetapi, ingat, bukan kentang dalam bentuk keripik atau kentang goreng, ya!
Buat yang sedang diet, cara terbaik untuk mengonsumsi kentang adalah dengan dipanggang, dikukus, atau direbus. Karena kaya akan serat alami, kentang juga bagus untuk kamu yang sedang menjalani bulk up (menambah berat badan terutama dengan menjadi lebih berotot).
Kemudian, saat mengolah kentang, alangkah baiknya untuk tidak mengupas kulitnya. Karena, di situlah banyak terkandung serat. Jadi, buat kamu yang sedang mengurangi bobot tubuh maupun bulk up, kentang bisa jadi alternatif karbohidrat sehat.
4. Sup
pexels.com/@navada-ra-628779 Bicara tentang sup, tahukah kamu kenapa orang yang sakit sering diberikan makanan berkuah ini? Karena, selain dapat membuat tubuh hangat dan nyaman, sup juga dapat menutrisi dan menjaga berat badan pasien yang jarang beraktivitas karena sering berbaring.
Namun, alangkah baiknya sup yang dikonsumsi adalah yang rendah kalori, ya. Hindari makan sup kalengan atau sup kemasan siap makan.
5. Kiwi gold
Kiwi gold adalah adalah buah yang mengandung sedikit kalori, tetapi kaya akan nutrisi. Cukup konsumsi dua buah kiwi gold per hari bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh, energi, dan melancarkan pencernaan.
Kiwi jenis gold juga memiliki kandungan vitamin C, serat, rendah indeks glikemik, dan masih banyak lagi kandungan vitamin dan mineral lainnya. Kiwi gold juga mengandung serat larut dan tidak larut, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan enzim alami actinidin, yang bisa membantu memecah protein dan mengontrol rasa lapar.
Buah ini bisa dikonsumsi pada pagi hari atau dijadikan camilan di antara waktu makan besar. Karena, di sela waktu itu, khususnya siang atau sore hari, tubuh butuh asupan gula agar tetap semangat dalam beraktivitas.
6. Cabai
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bikin lidah bergoyang hingga meneteskan air mata, itulah cabai. Ternyata, cabai bisa membantu membakar sekitar 50 kkal per harinya.
Cabai mengandung senyawa kapsaisin. Selain dapat membakar kalori, senyawa tersebut juga ditemukan mampu menghambat sinyal lapar pada otak, meningkatkan metabolisme tubuh hingga 5 persen, hingga pembakaran lemak sebanyak 16 persen, yang dapat membuat perut dan lekuk tubuh terlihat lebih ramping.
Secara umum, kapsaisin pada cabai terbilang aman selama dikonsumsi dalam jumlah wajar. Kalau tidak kuat pedas, jangan mengonsumsinya banyak-banyak, apalagi bila yang dimakan adalah cabai rawit!
Perlu juga diingat bahwa mengonsumsi makanan pedas yang terlalu banyak dan terus-menerus dapat memicu berbagai gangguan pencernaan hingga berkaitan dengan kanker lambung.
7. Kacang pistachio
pexels.com/@paul-wence-54184 Kacang-kacangan pada dasarnya memang tinggi akan lemak. Namun, lemaknya adalah lemak sehat. Salah satu jenis kacang yang dianjurkan adalah kacang pistachio. Selain mengandung lemak sehat, kacang ini juga adalah sumber protein nabati dan serat, yang mana semuanya bisa bantu memerangi perut buncit.
Sebagai tips, belilah kacang pistachio yang kulitnya belum dibuka, karena justru itulah yang menahan kamu untuk makan berlebihan akibat repotnya membuka kulit kacang!
Sebuah studi membuktikan bahwa makan kacang dengan kulitnya 43 persen lebih rendah kalori dibandingkan dengan makan kacang yang sudah dikupas.
Selain itu, melansir Health, data menunjukkan bahwa orang dewasa yang secara teratur makan rata-rata seperempat ons kacang pohon — termasuk almon, kacang Brasil, kacang mete, hazelnut, macadamia, pecan, kacang pinus, pistachio, dan kenari — memiliki indeks massa tubuh dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang tidak makan kacang.
Mereka juga dilaporkan memiliki ukuran pinggang yang lebih kecil, yang mana ini adalah indikator penumpukan lemak perut. Temuan ini tertuang dalam Nutrition Journal tahun 2015.
8. Jamur
Jamur rendah akan kalori, mengandung lemak sehat dan serat, serta mengandung vitamin D. Selain itu, jamur juga tinggi akan kandungan antioksidan, lho.
Karena berbagai kandungan nutrisinya, jamur diyakini dapat membantu menurunkan berat badan. Mengolahnya pun mudah dan bisa beraneka ragam. Bisa ditumis, dijadikan saus, campuran roti isi atau salad, dan sebagainya. Namun, hindari konsumsi jamur kalengan, ya. Sebaiknya pilih yang segar!
9. Whole grains
unsplash.com/Alexandru Acea Whole grains atau biji-bijian utuh memberikan perlindungan terhadap kesehatan lewat berbagai cara, salah satunya dapat mengurangi lemak perut.
Sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010 melibatkan lebih dari 2.800 partisipan dari Framingham Heart Study. Ditemukan bahwa konsumsi biji-bijian utuh berbanding terbalik dengan lemak perut subkutan dan viseral, sedangkan biji-bijian olahan, seperti roti tawar putih, nasi putih, dan pasta dari tepung putih dapat meningkatkan lemak perut.
Contoh biji-bijian utuh adalah oatmeal, quinoa, atau nasi merah.
Baca Juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami dan Ampuh, Asal Rutin!