TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Overhidrasi bagi Kesehatan, Jangan Minum Berlebihan

Menyebabkan gejala ringan hingga berat

ilustrasi minum (pexels.com/Mauricio Mascaro)

Sekitar 60 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air. Di dalam tubuh, air memfasilitasi berbagai proses metabolisme. Karenanya, tubuh membutuhkan air agar bisa berfungsi secara optimal. Orang dewasa dianjurkan minum sekitar 8 gelas sehari atau setara dengan 2 liter air.

Akan tetapi, kebutuhan cairan setiap orang bervariasi. Individu yang melakukan banyak aktivitas berat dan menghabiskan waktu di luar ruangan perlu cairan lebih banyak dibanding mereka yang relatif duduk atau rebahan sepanjang hari.

Jika sampai kekurangan minum, kita akan mengalami dehidrasi yang biasanya ditandai dengan kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Di sisi lain, jika kita terlalu banyak minum, ada dampak buruk yang bisa terjadi. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini dampak overhidrasi bagi kesehatan.

1. Sakit kepala

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ini adalah gejala ringan yang ditimbulkan oleh overhidrasi. Dijelaskan dalam laman The Healthy, saat kita minum berlebihan, konsentrasi natrium di dalam tubuh akan menurun signifikan. Ini menyebabkan sel tubuh membengkak, termasuk sel-sel otak.

Saat ukuran otak membesar, permukaan otak akan menekan dinding tengkorak. Tekanan tambahan ini akan menyebabkan sakit kepala dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih berat, ini bahkan mengarah pada gangguan otak yang serius.

Baca Juga: Hiponatremia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

2. Mual dan muntah

ilustrasi mual (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dampak selanjutnya ialah mual dan muntah. Saat tubuh menerima cairan lebih dari yang dibutuhkan, kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan air pun menurun. Konsentrasi natrium pun akan menurun.

Selain menyebabkan pusing kepala, hiponatremia atau penurunan konsentrasi natrium dalam darah bisa menyebabkan perut kembung yang bisa mengarah pada mual muntah. Kondisi ini tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman.

3. Otot terasa lebih lemah

ilustrasi kram otot (freepik.com/drobotdean)

Kunci tubuh yang sehat dan berfungsi dengan baik ialah keseimbangan. Saat kita minum berlebihan, konsentrasi elektrolit menurun secara signifikan. Padahal, berbagai elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium dibutuhkan otot untuk melakukan kontraksi dan relaksasi.

Saat tubuh kehilangan elektrolit, otot tidak bisa melakukan serangkaian aktivitas seperti sedia kala. Ini bisa diperparah juga dengan pembengkakan sel yang disebabkan karena penurunan konsentrasi narium. Oleh karenanya, otot akan melemah dan cenderung mudah mengalami kram. 

4. Tekanan darah tinggi

ilustrasi mengukur tekanan darah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pada tingkat yang lebih berat, konsumsi cairan berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi. Dilansir WebMD, ini disinyalir karena volume darah meningkat secara signifikan sehingga jantung harus memompa lebih berat. Alhasil, individu akan mengalami tekanan darah tinggi.

Akan tetapi, tak perlu khawatir, kondisi ini biasanya bersifat reversible. Artinya, hipertensi terjadi secara sementara dan tekanan darah akan kembali normal saat kita mengurangi jumlah cairan yang masuk. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi tertentu, misalnya gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Baca Juga: Viral di TikTok, Benarkah Air Rebusan Selada Bisa Bikin Cepat Tidur?

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya