Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketombe atau dandruff merupakan kondisi ketika kulit kepala mengelupas menjadi serpihan atau butiran kecil seperti pasir. Walau tidak menular dan tidak berbahaya, ketombe membuat kita tidak nyaman dan malu.
Perawatan paling dasar adalah rajin keramas dengan sampo anti ketombe, tetapi kamu juga bisa mengandalkan bahan-bahan alami di sekitar kita. Penasaran?
1. Lidah buaya
ilustrasi lidah buaya (pixabay.com/Ingoldfranziska) Mengutip Healthline, lidah buaya bisa mengobati dermatitis seboroik dengan efektif. Ini adalah kondisi medis yang memengaruhi kulit kepala dan menyebabkan ketombe.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Italian Journal of Dermatology and Venereology tahun 2017, gel topikal yang mengandung lidah buaya efektif untuk mengobati dermatitis seboroik ringan hingga sedang. Studi ini melibatkan 25 partisipan yang diminta untuk mengoleskan gel dua kali sehari selama 45 hari.
2. Minyak pohon teh
ilustrasi minyak pohon teh (pixabay.com/NatureFriend) Minyak pohon teh atau tea tree oil telah lama digunakan untuk mengobati jerawat dan psoriasis (peradangan kulit kronis). Selain itu, sifat antimikroba dan antiinflamasi pada minyak pohon teh bisa membantu meringankan gejala ketombe.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2002 menghasilkan temuan menarik, yaitu orang yang menggunakan sampo minyak pohon teh dengan kadar 5 persen mengalami perbaikan kondisi hingga 41 persen.
Penelitian ini melibatkan 126 laki-laki dan perempuan berusia 14 tahun ke atas yang berketombe dengan derajat ringan hingga sedang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang keramas dengan sampo minyak pohon teh dan kelompok plasebo. Mereka diminta menggunakannya setiap hari selama empat minggu.
Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Fosfor, dari Sumber Nabati hingga Hewani
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Minyak kelapa
ilustrasi minyak kelapa (pixabay.com/moho01) Minyak kelapa atau coconut oil bisa meningkatkan hidrasi dan mencegah kekeringan pada kulit kepala. Sebagai informasi, kulit kepala yang kering bisa memperburuk ketombe.
Selain itu, virgin coconut oil (VCO) juga bisa memperbaiki dermatitis atopik, yaitu penyakit kulit kronis yang bisa muncul di kulit kepala. Ini dibuktikan dalam studi yang diterbitkan di International Journal of Dermatology tahun 2014.
Studi ini melibatkan 117 pasien dengan dermatitis atopik ringan hingga sedang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yang diberi VCO dan minyak mineral, lalu diminta menggunakannya selama 8 minggu. Hasilnya, VCO lebih unggul daripada minyak mineral.
4. Asam lemak omega-3
ilustrasi suplemen omega 3 (pixabay.com/frolicsomepl) Menurut National Institutes of Health, kekurangan asam lemak omega-3 membuat kulit menjadi kasar, gatal, bersisik, kering, dan muncul ruam merah. Tak terkecuali kulit kepala.
Asam lemak omega-3 bisa membantu mengatur produksi minyak pada kulit serta melembapkan kulit serta menyediakan nutrisi penting untuk folikel rambut.
Ikan laut adalah sumber asam lemak omega-3. Sumbernya mulai dari ikan impor (salmon, makerel, trout, dan haring) hingga ikan lokal (kembung, tongkol, teri, dan kerapu). Kalau ingin yang praktis, suplemen minyak ikan adalah jawabannya. Namun, amannya konsultasikan dulu dengan dokter.
5. Probiotik
ilustrasi yogurt (pixabay.com/ponce_photography) Probiotik didefinisikan sebagai bakteri dan ragi hidup yang baik untuk sistem pencernaan. Menurut riset yang diterbitkan dalam jurnal Beneficial Microbes tahun 2017, asupan Lactobacillus paracasei NCC 2461 ST11 selama 56 hari bisa mengurangi keparahan gejala ketombe sedang hingga berat.
Riset ini melibatkan 60 relawan laki-laki berusia 18–60 tahun dengan ketombe derajat sedang hingga berat. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengonsumsi probiotik dan kelompok plasebo.
Apa saja makanan yang mengandung probiotik? Mulai dari yoghurt, kimci, acar, kombucha, kefir, sourdough, natto, miso, keju cottage, hingga tempe.
Baca Juga: 7 Manfaat Makan Makanan yang Direbus, Lebih Sehat?
