TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta seputar Pemanis Buatan, Tidak Sesehat yang Kamu Pikirkan

Jangan keseringan konsumsi yang manis-manis, ya...

ilustrasi pemanis buatan (pointedentalgroup.com)

Siapa di sini yang suka makan dan minum manis? Ada baiknya kalau kamu menguranginya mulai sekarang, apalagi bila kamu suka mengonsumsi makanan dan minuman kemasan. Di balik rasanya yang enak, tersimpan pemanis buatan tersembunyi!

Kira-kira, sebanyak apa pemanis buatan dalam makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi? Dan seberapa berbahayakah itu? Mari simak fakta-fakta berikut ini!

1. Memberi rasa manis tapi tanpa kalori?

ilustrasi permen manis (unsplash.com/Joanna Kosinska)

Pemanis buatan ada banyak macamnya. Namun, berdasarkan berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, hanya ada enam pemanis buatan yang diizinkan di Indonesia, yaitu:

  • Sakarin
  • Aspartam
  • Siklamat
  • Asesulfam kalium atau asesulfam-K
  • Neotam
  • Sukralosa

Alasan mengapa pemanis buatan banyak dipilih adalah karena rasanya yang lebih manis, lebih murah, tetapi tanpa kalori. Meski begitu, karena bebas kalori, pemanis buatan tidak memberikan efek kenyang. Akhirnya, kita cenderung mengonsumsi makanan atau minuman lebih banyak sebagai kompensasi atas kekosongan kalori tersebut.

Baca Juga: 6 Alasan Ilmiah Kenapa Kamu Susah Berhenti Makan Manis

2. Makanan yang tanpa kamu sadari mengandung pemanis buatan

ilustrasi roti dan pastry (pexels.com/Anthony Shkraba)

Pemanis buatan dapat kamu temukan di mana saja. Bahkan, dalam makanan yang biasa kamu konsumsi sehari-hari. Misalnya, selai, puding, permen, makanan kaleng, biskuit, popcorn siap saji, snack, sampa aneka roti.

Oleh karena itu, selalu perhatikan label yang tercantum dalam kemasan makanan sebelum membelinya, ya! Cermat dan teliti dalam memilih adalah tanda konsumen yang cerdas. Namun, bukan berarti kamu harus menghindarinya 100 persen, kurangi konsumsinya saja sudah cukup.

3. Minuman berikut ini juga mengandung pemanis buatan!

ilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohamad Babayan)

Minum soda dingin pasti bakal melegakan dan menyegarkan tenggorokan. Akan tetapi, waspadalah kalau teh botolan atau minuman kemasan lainnya mengandung pemanis buatan!

Dilansir Healthline, soda terbuat dari air berkarbonasi, pemanis, pewarna, serta pengawet buatan. Selain itu, tidak ada nutrisi signifikan dari soda yang bisa kita dapat darinya. Justru, terlalu banyak pemanis buatan bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius di masa mendatang.

Baca Juga: 7 Efek Buruk Pemanis Buatan bagi Tubuh, Jangan Sampai Kebanyakan Ya!

4. Masalah kesehatan apa yang bisa timbul dari pemanis buatan?

ilustrasi penyakit jantung (lifedaily.com)

Studi yang dilakukan peneliti dari University of Manitoba dan Fay Yee Centre for Healthcare Innovation di Kanada menemukan bahwa pemanis buatan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Misalnya, risiko tinggi kenaikan berat badan, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung! Ngeri, ya?

Terkait obesitas, dilansir Medical News Today, pemanis buatan menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan indeks massa tubuh, hingga pembesaran lingkar pinggang. Pemanis buatan juga berpengaruh pada kolesterol hingga meningkatkan risiko stroke di masa depan.

5. Berapa banyak jumlah pemanis buatan yang bisa ditoleransi tubuh?

ilustrasi pemanis buatan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Pemanis buatan dikenal dengan rasanya yang jauh lebih manis. Bahkan, rasa manisnya bisa 30 sampai 3.000 kali lipat dari gula biasa! Oleh karena itu, laman Unlock Food Canada merilis daftar pemanis buatan serta batas wajar konsumsinya.

Seperti asesulfam-K, yang maksimal hanya boleh dikonsumsi 15 mg/kg berat tubuh, aspartam sekitar 40 mg/kg berat tubuh, sakarin sekitar 5 mg/kg berat tubuh, dan sukralosa yang hanya boleh dikonsumsi 9 mg/kg berat tubuh. Penggunaan di atas itu tidak dianjurkan karena dapat membawa dampak negatif bagi tubuh.

6. Pemanis buatan bisa menipu lidah, namun tidak dengan otak kita

ilustrasi konsumsi makanan manis (keckmedicine.org)

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan rata-rata mengalami kenaikan berat badan. Mengapa? Ternyata, pemanis buatan dapat memanipulasi rasa lapar dan meningkatkan selera makan kita.

Pemanis buatan juga bisa mendorong kita untuk makan terus menerus dalam jumlah yang banyak. Selain itu, laman World menyebut bahwa efek samping lainnya dari pemanis buatan adalah hiperaktif, insomnia, hingga penurunan kualitas tidur.

Baca Juga: 13 Nama Lain Pemanis Buatan, Kenali Baik dan Buruknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya