TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#TeenSpace: Jangan Kaget, Ini yang Bakal Kamu Rasain saat Haid Pertama

Rasanya badan pegal semua!

ilustrasi menstruasi (IDN Times/Esti Suryani)

Pernah nggak pas bangun tidur, kamu melihat bercak merah di seprai atau celana dalam? Oh no! Perasaan langsung campur aduk, antara panik, takut, dan malu. Duh, bilang sama mama nggak, ya? Tapi takut dimarahi...

Welcome to puberty! Yep, bercak itu adalah darah menstruasi pertama alias menarche. Biasanya, ini tuh terjadi antara usia 11 sampai 14 tahun, tetapi bisa lebih cepat atau justru telat pada sebagian orang.

Sekarang kamu jadi bertanya-tanya, gimana sih rasanya mens pertama? Perubahan-perubahan apa yang terjadi pada tubuh kita? IDN Times akan jelasin buat kamu ya!

1. Keluar bercak darah berwarna merah tua atau cokelat kemerahan

Gini, gini, kamu pasti penasaran kan, kenapa yang ngeluarin darah cuma cewek, sedangkan cowok nggak? Simpelnya, karena anatomi keduanya berbeda. Cewek punya rahim atau uterus, organ yang bentuknya kayak buah pir terbalik dengan panjang 8 cm, lebar 5 cm, tebal 4 cm, dan berat sekitar 60 gram. Kecil tapi powerful!

Cewek punya indung telur atau ovarium, yaitu "pabrik" penghasil sel telur serta hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini bikin dinding rahim (endometrium) menebal supaya sel telur yang sudah dibuahi bisa menempel dengan baik. Gitchu...

Terus, apa yang terjadi kalau nggak ada sel telur yang dibuahi oleh sperma? Dinding rahim bakal meluruh, lalu jaringan dan darah keluar lewat vagina. Ini yang namanya menstruasi, yang terjadi tiap 21–35 hari sekali. Sekarang, kamu ngerti kan, kenapa menstruasi disebut "tamu bulanan"?

2. Kram di area perut bagian bawah

ilustrasi kram perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Saat mens pertama, banyak cewek yang ngerasain kram di perut bagian bawah. Saking sakitnya, sampai bikin mereka guling-gulingan di kasur dan nggak sanggup buat beraktivitas. Rasanya kek mo meninggoy!

Bukannya lebay, tapi karena emang sesakit itu huhu. Ini karena otot rahim berkontraksi untuk ngeluarin lapisannya, yang dipicu oleh zat prostaglandin. Makin tinggi kadar prostaglandin, makin parah kram yang kita rasakan.

Apa yang bisa kita lakukan agar rasa sakitnya berkurang? Ada beberapa cara, misalnya minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, memijat, atau nempelin botol berisi air hangat di area yang sakit. Silakan pilih mana yang paling memungkinkan buat kamu.

3. Tubuh terasa pegal

Gak ngapa-ngapain, tapi rasanya kayak abis digebukin orang sekampung. Itu yang dikeluhkan sebagian dari kita saat pertama kali menstruasi.

Ternyata, perubahan kadar estrogen yang tiba-tiba adalah biang keroknya. Saat kadar estrogen rendah, otak nggak bisa mengendalikan rasa sakit secara efektif, ungkap para peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat, dalam laman Science Daily.

Nggak cuma itu, menstruasi bikin tubuh kehilangan banyak darah. Otomatis, kadar zat besi jadi berkurang deh. Sel darah merah yang job desc-nya mengangkut oksigen ke seluruh tubuh pun berkurang, no wonder kita ngerasa lemas dan gampang capek.

4. Mood swing

ilustrasi mood swings (unsplash.com/Julien L)

Mungkin selama ini kamu dikenal sebagai cewek kalem, chill, dan nggak emosian. Tapi, tiba-tiba saat mens kita switch ke mode "senggol bacok" atau mendadak mellow.

Tenang, it's totally normal dan dialami ciwi-ciwi lain juga kok! Kadar estrogen dan progesteron yang naik-turun emang bikin mood swing (suasana hati berubah-ubah). Itu yang bikin kita dikit-dikit tersinggung atau nangis.

Tapi, bukan berarti kita boleh "nyemprot" orang lain seenak udel, ya! Kita tetap harus mengontrol diri supaya nggak kelepasan. Nggak adil kan untuk orang lain di sekitarmu yang nggak tau apa-apa tiba-tiba kena amuk?

5. Payudara terasa sakit

Hal lain yang kita rasakan adalah payudara terasa bengkak. Bahkan, bikin kita meringis kesakitan saat nggak sengaja kesenggol. Kenapa lagi sih ini...

Menurut laman Healthline nih ya, ini tuh gara-gara hormon estrogen dan progesteron yang naik gila-gilaan. Nggak cuma bikin payudara sakit, ukurannya pun bertambah. Bikin baju jadi sesak dan kekecilan deh.

How to deal with it? Kalau nggak tahan dengan rasa sakitnya, painkiller atau kompres es mungkin bisa membantu. Also, don't forget belanja bra lucu-lucu yang bentuk dan ukurannya pas.

Baca Juga: #TeenSpace: Ini Nih Medical Check-up yang Diperlukan Remaja!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya