TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Manfaat Kesehatan Konsumsi Kolagen, Benarkah Baik bagi Kulit?

Harganya cukup mahal, apakah worth it?

goop.com

Akhir-akhir ini, suplemen kolagen (dalam bentuk tablet, bubuk, atau cair) banyak beredar di pasaran. Suplemen kolagen ini sering dipromosikan oleh artis dan publik figur. Alhasil, semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut mencoba dan merasakan sendiri manfaatnya.

Melansir dari Healthline, kolagen adalah komponen utama jaringan ikat yang membentuk beberapa bagian tubuh, termasuk otot, tendon, ligamen, dan kulit. Lantas, apa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi kolagen?

1. Meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit

pexels.com/Sora Shimazaki

Sebagai komponen utama kulit, kolagen berperan dalam memperkuat dan meningkatkan hidrasi serta elastisitas kulit. Menurut studi berjudul "Skin Anti-aging Strategies" dalam jurnal Dermato-Endocrinology tahun 2012, seiring bertambahnya usia, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen yang menyebabkan kulit kering dan pembentukan keriput.

Sementara, menurut penelitian dalam jurnal Skin Pharmacology and Physiology tahun 2014, dibuktikan bahwa perempuan yang mengonsumsi suplemen yang mengandung 2,5-5 gram kolagen selama 8 minggu mengalami peningkatan elastisitas kulit yang signifikan.

Studi lain menunjukkan bahwa perempuan yang minum suplemen kolagen setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan hidrasi kulit dan penurunan kedalaman kerutan yang signifikan.

Ternyata, suplemen ini dapat merangsang tubuh memproduksi kolagen sendiri dan meningkatkan produksi protein yang membantu struktur kulit, seperti fibrillin dan elastin.

2. Mencegah tulang keropos

freepik.com/tirachard

Sebagian besar komponen tulang terbuat dari kolagen, yang memberi struktur dan membantunya agar tetap kuat. Melansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen bisa menghambat kerusakan tulang yang menyebabkan osteoporosis.

Pada studi lain, 66 perempuan mengonsumsi 5 gram kolagen setiap hari selama 12 bulan. Hasilnya, mereka mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang hingga 7 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kolagen.

Apa jadinya jika kepadatan mineral tulang rendah? Ini dikaitkan dengan tulang yang lemah dan meningkatkan potensi osteoporosis, dibuktikan lewat studi yang diterbitkan di jurnal Current Medical Research and Opinion tahun 2004.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Pexels/Puwadon Sang-ngern

Mengonsumsi suplemen kolagen bisa mengurangi risiko masalah jantung. Menurut buku berjudul Molecular Cell Biology: 4th Edition yang terbit tahun 2000, kolagen menyediakan struktur pada arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh).

Tanpa kolagen yang cukup, arteri akan melemah dan rapuh. Ini bisa menyebabkan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan penyempitan arteri. Jangan dianggap remeh, sebab aterosklerosis berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Atherosclerosis and Thrombosis tahun 2017 melakukan uji coba pada 31 orang dewasa sehat. Mereka diharuskan mengonsumsi 16 gram kolagen setiap hari selama 6 bulan. Hasilnya, mereka mengalami penurunan ukuran kekakuan arteri yang signifikan dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 6 persen.

Baca Juga: Sisi Kelam Pola Makan Rendah Karbohidrat, Ternyata Berbahaya!

4. Membantu meredakan nyeri sendi

freepik.com/user7350813

Saat jumlah kolagen dalam tubuh menurun, risiko mengembangkan gangguan sendi degeneratif seperti osteoartritis meningkat. Konsumsi suplemen kolagen bisa membantu memperbaiki gejala osteoartritis dan mengurangi nyeri sendi.

Sebuah penelitian yang melibatkan 73 atlet yang mengonsumsi 10 gram kolagen setiap hari selama 24 minggu melaporkan penurunan nyeri sendi yang signifikan saat berjalan dan beristirahat.

Pada studi lainnya, orang dewasa yang mengonsumsi 2 gram kolagen setiap hari selama 70 hari mengalami penurunan nyeri sendi yang signifikan dan lebih mampu terlibat dalam aktivitas fisik. Para peneliti mengungkapkan bahwa kolagen tambahan bisa merangsang jaringan untuk membuat lebih banyak kolagen.

5. Bisa meningkatkan massa otot

pexels.com/samer daboul

Ternyata, sekitar 1-10 persen jaringan otot terdiri dari kolagen. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Muscle & Nerve tahun 2011, kolagen diperlukan untuk menjaga otot agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik.

Suplemen kolagen membantu meningkatkan massa otot pada pengidap sarkopenia. Ini adalah kondisi massa otot yang berkurang akibat pertambahan usia.

Pada sebuah riset, 27 laki-laki mengonsumsi 15 gram kolagen setiap hari selama 12 minggu. Mereka juga diminta berpartisipasi dalam program olahraga. Hasilnya, laki-laki yang mengonsumsi kolagen mendapatkan lebih banyak kekuatan dan massa otot secara signifikan.

Ini membuktikan bahwa konsumsi kolagen bisa meningkatkan sintesis protein otot dan merangsang pertumbuhan otot setelah latihan. Bagi kamu yang sedang membentuk otot, cobalah kolagen!

6. Merangsang pertumbuhan rambut dan kuku

pexels.com/Helena Ije

Kolagen tidak hanya baik bagi kulit, tetapi juga rambut dan kuku. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Cosmetic Dermatology tahun 2017, konsumsi harian peptida kolagen bioaktif meningkatkan pertumbuhan kuku sekitar 12 persen, memperbaiki kuku rapuh sebesar 64 persen, dan mengurangi frekuensi kuku yang patah sebanyak 42 persen.

Hasilnya akan terlihat 4 minggu sejak pertama kali dikonsumsi. Selain itu, kolagen merangsang pertumbuhan rambut. Uji coba ini dilakukan pada 25 peserta yang harus mengonsumsi 2,5 gram peptida kolagen bioaktif sekali sehari selama 24 minggu.

Baca Juga: Ketahui Dampak Buruk Sering Konsumsi Makanan Terlalu Asam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya