TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rahasia Umur Panjang, Ini 8 Fakta Gaya Hidup Orang Jepang

Rata-rata angka harapan hidup warga Jepang ialah 83,98 tahun

cnbc.com

Jepang terkenal bukan hanya dari negaranya yang maju, tetapi juga dari angka harapan hidupnya yang luar biasa. Rata-rata angka harapan hidup penduduk Jepang adalah 83,89 tahun, bahkan banyak pula yang berhasil mencapai angka 100 tahun! Hal ini kontras dengan angka harapan hidup penduduk Indonesia yang hanya mencapai 69,19 tahun.

Tahukah kamu, apa rahasia di balik umur panjang penduduk Jepang? Gaya hidup dan pola makan seperti apa sih yang mereka terapkan? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Rajin memakan sayuran adalah kuncinya

pulptastic.com

Masakan Jepang pada umumnya mengandung banyak sekali sayuran. Secara tradisional, penduduk Jepang mengonsumsi sayuran, nasi dan ikan laut. Mereka juga menambahkan berbagai variasi dalam makanan, seperti jamur, kedelai fermentasi sampai rumput laut.

Contohnya, hidangan acar Tsukemono yang terbuat dari berbagai sayuran, seperti lobak, terong dan buah plum. Penduduk Jepang juga suka memakan kacang edamame sebagai camilan. Sayuran lain yang banyak dikonsumsi adalah bawang, lobak, kubis, wortel, tomat, bayam, mentimun, ubi, paprika hijau hingga kentang.

2. Penduduk Jepang terbiasa mengonsumsi teh hijau

teaandmore.de

Terbiasa dan rutin mengonsumsi teh hijau ternyata berimplikasi pada umur panjang penduduk Jepang. Teh hijau ini mengandung banyak antioksidan yang bisa membuat kita panjang umur dan terhindar dari berbagai penyakit. Khasiat teh hijau lainnya adalah bisa menurunkan risiko kanker, penyakit kardiovaskular dan penyakit degeneratif.

Jepang memiliki teh hijau spesial yang disebut dengan matcha. Ini merupakan bubuk teh hijau halus dan diminum dengan cara diseduh dengan air panas. Teh hijau biasa diminum pada pagi atau sore hari serta sering disajikan pada tamu atau ketika ada jamuan khusus.

3. Cara memasak makanan juga menjadi kunci

cookforyourlife.org

Makanan Jepang dimasak dalam berbagai variasi, seperti mengukus, memanggang, memasak dengan lambat (slow cooking) dan melakukan fermentasi pada makanan. Variasi ini menjaga agar kandungan vitamin dan mineral pada makanan tetap terjaga. Sehingga, kita bisa mendapatkan nutrisi utuh dari makanan tersebut.

Masakan Jepang sesekali digoreng, seperti pada tempura atau katsu. Namun, penduduk Jepang mengimbanginya dengan makan sup sayuran, acar lobak dan natto. Kombinasi berbagai masakan yang tidak monoton inilah yang membuat penduduk Jepang tetap sehat dan berumur panjang.

Baca Juga: 8 Fakta Diet Okinawa ala Jepang dan Manfaatnya bagi Kesehatan Kamu

4. Masakan Jepang disajikan dengan wadah yang kecil

thespruceeats.com

Berbeda dengan kita, penduduk Jepang terbiasa makan dengan porsi kecil. Mereka terbiasa menyajikan segala sesuatu ke wadah yang kecil, seperti nasi, sup, lauk atau sayuran. Mengontrol porsi makanan adalah bagian dari etiket tradisional Jepang dan telah diajarkan sedari dini.

Ini termasuk praktik makan di piring atau mangkuk kecil, tidak mengisi penuh piring, menyajikan setiap item makanan pada piring kecil serta tidak makan berlebihan. Di Jepang dikenal pepatah 'hara hachi bu' yang berarti makanlah sampai kamu merasa 80 persen penuh. What a great self control!

5. Penduduk Jepang terbiasa berjalan jauh

raconteur.net

Kita punya kebiasaan pergi ke mana-mana dengan kendaraan pribadi. Bahkan, pergi ke minimarket yang dekat saja memakai sepeda motor! Hal ini kontras dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk Jepang. Sehari-harinya, mereka terbiasa berjalan kaki jauh. Misalnya, dari rumah ke stasiun kereta api untuk berangkat sekolah atau kerja.

Berdasarkan penelitian, rutin berjalan kaki bisa meningkatkan angka harapan hidup. Menurut peneliti dari US National Cancer Institute, jika kita tetap aktif secara fisik setelah usia 40 tahun, maka akan menambah angka harapan hidup dua hingga tujuh tahun lebih lama, ungkap laman Health Day.

6. Penduduk Jepang memiliki tingkat obesitas yang rendah

verywellmind.com

Satu lagi rahasia mengapa penduduk Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi: mereka memiliki berat badan yang ideal! Menurut statistik, hanya 3,6 persen penduduk Jepang yang memiliki body mass index (BMI) di atas 30 dan dikategorikan sebagai kelebihan berat badan.

Sementara, di negara lain seperti Amerika, sebanyak 32 persen penduduknya memiliki BMI di atas 30. Di Indonesia sendiri, obesitas dialami oleh 23-28 persen penduduk. Ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Medical Journal of Indonesia. Dengan tingkat obesitas yang rendah, risiko penduduk Jepang terserang penyakit akan lebih kecil.

7. Terobsesi dengan kebersihan bisa menghindarkan dari penyakit

jpninfo.com

Jika kamu pernah mengunjungi Jepang, kita akan tahu bahwa negara tersebut sangat bersih. Memang, penduduk Jepang terobsesi dengan kebersihan. Tentu saja kita tahu bahwa kebersihan berasosiasi dengan kesehatan. Kultur mereka sebagian besar berasal dari tradisi Shinto di mana ajaran utamanya adalah tentang konsep pemurnian.

Agama Shinto sangat menghargai kemurnian, bahkan kita wajib mencuci tangan dan wajah sebelum memasuki kuil Shinto. Kebersihan dikaitkan dengan moral yang baik bagi penduduk Jepang. Selain itu, penduduk Jepang memiliki kebiasaan mandi sehari dua kali atau lebih saat musim panas tiba. 

Baca Juga: 7 Manfaat Baik Sauna bagi Kesehatan Tubuh, Bikin Panjang Umur!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya