TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lindungi Kesehatan Mata dengan Menerapkan 8 Tips Sederhana Ini  

Jaga kesehatan matamu saat PSBB kembali diberlakukan

pexels.com/Noelle Otto

Mulai hari Senin, 14 September 2010, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengurangi laju penularan COVID-19 akibat virus corona SARS-CoV-2 kembali diberlakukan. Sebagian karyawan pun beraktivitas dan bekerja dari rumah alias work from home (WFH) dan tidak keluar rumah bila tidak ada urusan mendesak.

Bicara tentang kerja dari rumah, penggunaan perangkat elektronik seperti komputer, laptop, smartphone, dan tablet sering kali menjadi lebih intens. Padahal, menatap layar perangkat elektronik terus-terusan dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada mata, bahkan bisa menyebabkan masalah pada indra penglihatan tersebut.

Supaya mata sehat terus, terapkan tips sederhana di bawah ini!

1. Biasakan mata untuk berkedip

pexels.com/mellamed

Menurut American Journal of Opthalmology, manusia biasanya berkedip sekitar 15-20 kali dalam 1 menit. Namun, saat menggunakan komputer dan perangkat layar digital lainnya, kita hanya berkedip sekitar 5-7 kali dalam 1 menit.

Berkedip adalah cara mata mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan di permukaannya. Jarang berkedip akan membuat permukaan mata kita mengering dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Selain itu, sebuah penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academies of Science tahun 2013 menyatakan bahwa berkedip tidak hanya menjaga kelembapan mata, tapi juga dapat berfungsi sebagai bentuk istirahat sesaat bagi otak, memberi pikiran kesempatan untuk berkelana, atau membuat otak dalam kondisi "offline". Jadi, berusahalah untuk berkedip sesering mungkin saat sedang bekerja menatap layar. 

Baca Juga: 5 Cara Menyegarkan Mata Lelah akibat Memandang Komputer Terlalu Lama

2. Terapkan kaidah 20-20-20

pexels.com/Christina Morillo

American Academy of Ophthalmology menjelaskan bahwa memandangi perangkat digital tidak serta-merta dapat merusak penglihatan kita. Akan tetapi, penggunaan yang intens dapat menimbulkan ketidaknyamanan seperti mata menjadi kering, mata lelah, dan timbul iritasi. Kondisi tersebut disebut dengan digital eye strain.

Untuk mencegah kondisi tersebut, kamu bisa menerapkan kaidah “20-20-20”: setiap 20 menit, alihkan matamu untuk melihat objek lain yang berjarak sejauh 20 kaki (atau sekitar 6 meter), dan lakukan selama 20 detik. Kamu bisa memasang alarm di smartphone agar tak sampai lupa.

3. Atur jarak dengan layar

pexels.com/Julia M Cameron

Jarak antara layar dan mata dapat mempengaruhi kinerja yang dilakukan mata. Berdasarkan penelitian dalam jurnal Malaysian Family Physician tahun 2008 yang diterbitkan oleh Academy of Family Physicians of Malaysia, saat menggunakan komputer, kita disarankan untuk duduk sekitar 25 inci (kira-kira sejauh lengan) dari layar.

Selain itu, posisikan layar sehingga mata kita sedikit menatap ke bawah, bukan lurus ke depan atau sampai mendongak ke atas.

4. Atur pencahayaan layar atau ruangan

pexels.com/cottonbro

Dikutip dari Workplace Health & Safety Journal tahun 2007, kondisi ergonomi di tempat kerja (pencahayaan, posisi duduk, dan jarak layar) dapat memengaruhi kesehatan penglihatan kita.

Jika layar perangkat kita bersinar lebih terang dari lingkungan atau ruangan kerja, mata kita harus bekerja lebih keras untuk melihat. Maka dari itu, atur kecerahan layar agar sesuai dengan tingkat cahaya di sekitar. Coba tingkatkan kontras pada layar untuk mengurangi ketegangan pada mata.

Selain itu, kamu juga bisa memosisikan layar komputer untuk menghindari silau, terutama dari pencahayaan di atas kepala atau jendela. Gunakan tirai atau gorden pada jendela dan ganti bola lampu di lampu meja dengan lampu dengan watt lebih rendah.

5. Atur posisi duduk

pexels.com/Vlada Karpovich

Posisi duduk yang tidak nyaman tidak hanya memengaruhi postur tubuh, tapi juga bagaimana kenyamanan mata ketika bekerja di depan layar.

Usahakan kursi yang kamu duduki memiliki bantalan yang nyaman dan sesuai dengan tubuh. Ketinggian kursi pun juga harus disesuaikan agar kaki bisa menapak rata di lantai. Lengan harus disesuaikan untuk memberikan dukungan saat mengetik, dan pergelangan tangan tidak boleh bertumpu pada keyboard saat mengetik.

6. Rutin bersihkan layar gawai

pexels.com/cottonbro

Terlalu banyak debu juga memengaruhi kesehatan mata secara tidak langsung. Layar gawai yang kotor, penuh sidik jari, atau buram dapat menimbulkan gangguan ketika melihat ke layar dan menyebabkan mata menjadi terlalu fokus.

Selain itu, lapisan debu di layar dapat memengaruhi ketajaman dan kontras pada layar. Hal ini terkadang dapat "membodohi" kita dengan berpikir bahwa layar terlihat lebih gelap dari yang sebenarnya. Beberapa orang akan menyesuaikan kecerahan secara manual, tetapi banyak yang hanya akan menyipitkan mata dan lebih condong ke layar.

Rutin membersihkan layar gawai (gadget) dapat meringankan kerja mata. Kamu bisa membersihkan layar gawai sebelum bekerja dengan menggunakan tisu atau kain lap atau cairan pembersih layar yang aman.

7. Atur suhu udara

pexels.com/cottonbro

Sebuah studi dalam International Journal of Hygiene and Environmental Health tahun 2018 menyatakan bahwa kondisi udara yang panas dapat mengganggu kelembapan mata, yang akhirnya dapat membuat mata jadi kering dan mengalami iritasi. 

Oleh karena itu, mengatur kondisi suhu ruangan tempat kamu bekerja juga sangat penting. Gunakan humidifier atau buka jendela dan kurangi aliran udara. Kamu juga bisa menggunakan obat tetes mata sekitar 3-4 kali dalam sehari untuk menjaga kelembapan mata.

Baca Juga: 7 Nutrisi Penting yang Kamu Butuhkan untuk Menjaga Kesehatan Mata

Writer

Nisa Rengganis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya