6 Fakta Seputar CRA: Event Combiphar untuk Remaja Aktif di Jabodetabek

2. Peserta yang turut ambil bagian dalam program CRA

Anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 60 siswa/siswi dan 15 guru se-Jabodetabek lah yang bisa terlibat langsung di acara ini. Pemilihan peserta tidak memiliki kriteria atau syarat khusus dari Combiphar, semuanya boleh berpartisipasi asalkan memiliki niat untuk mengikuti dari dimulainya program hingga selesai.

3. Ada yang berbeda dari CRA tahun ini

Jika tahun lalu CRA hanya diselenggarakan dalam satu hari, tahun ini dilakukan dengan cara berbeda. Perbedaannya yaitu, tahun ini terdapat running boothcamp di kawasan Ciawi, Bogor selama dua hari satu malam.

Saat boothcamp peserta tidak hanya mendapat penajaman seputar praktik berlari, tetapi mereka akan menerima pengayaan materi pendukung seperti pengaplikasian pola asupan yang tepat, perilaku sehat dalam keseharian dan pembekalan penggunaan media sosial. Tujuannya adalah untuk meneruskan pengalaman mereka melalui platform yang dimiliki.

4. Pilar yang digunakan dalam penyelenggaraan CRA

Dalam melaksanakan suatu program tidak pernah terlepas dari pilar-pilar utama yang menjadi landasan melaksanakan kegiatan. Combiphar sendiri memiliki pilar tersendiri. Pertama, school engagement, langkah pertama yang dilakukan Combiphar untuk mensosialisasikan ke banyak sekolah mengenai penerapan hidup sehat sejak dini.

Kedua, school training, jika sebelumnya disinggung mengenai boothcamp, di sini tidak hanya sekadar itu, peserta akan dibentuk kelompok untuk sesi latihan di bawah pengawasan pelatih untuk semakin memantapkan teknik dalam berlari. Ketiga, school competition, selama berbulan-bulan para siswa telah mendapatkan teori, di penghujung acara akan diadakan sebuah ajang perlombaan untuk mengaplikasikan teori yang sudah didapat.

5. Pendapat dari peserta yang ikut tahun lalu dan melanjutkan di tahun ini

Angela Gabriella Laisina, murid XI IPS, SMAN 3 Jakarta dan Ronald Arifin, murid XI IPA, SMA Kanisius adalah peserta yang telah mengikuti program CRA sejak tahun lalu. Mereka mengungkapkan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, mereka merasakan banyak hal positif.

Menurut keduanya, dengan sering berlari tubuh mereka semakin bugar terbukti mereka memiliki tingkat konsentrasi yang baik saat menerima pelajaran di sekolah. Ketahanan fisik mereka sebagai altet renang juga meningkat. Saat teman seusianya mengetahui hal ini, baik Angela maupun Ronald sering diajak teman-temannya berolahraga. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan media sosial yang tepat.