Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pir berduri adalah buah yang tumbuh di atas daun kaktus Nopales. Kaktus yang hidup di dataran rendah ini memiliki buah berbentuk oval dan warnanya berkisar dari kuning, hijau muda, oranye, merah muda dan merah pekat, tergantung pada varietas dan kematangannya.
Sebelum dibuat makanan seperti jus, selai, jeli atau dimakan mentah, sangat penting untuk mengupas kulit buah kaktus dan menghilangkan semua durinya yang melekat.
Selain bisa dimakan, pir berduri juga digunakan sebagai bahan pengobatan alternatif karena memiliki banyak nutrisi dan manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa kegunaannya.
1. Anti kanker
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition (2004), pir berduri memiliki tingkat flavonoid, polifenol, dan betalain yang tinggi. Kandungan ini bertindak sebagai senyawa antioksidan dan menetralisir radikal bebas.
Selain itu, tes penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium yang dipimpin oleh tim dari University of Arizona, menemukan bahwa buah kaktus pir berduri mampu menekan pertumbuhan tumor. Dalam hal ini, para peneliti masih memerlukan studi lebih lanjut karena mekanisme efek anti-kanker belum sepenuhnya dipahami.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Penelitian yang diterbitkan dalamThe American Journal of Clinical Nutrition menekankan bahwa makan buah pir kaktus baik untuk melancarkan pembuangan toksin dan aktivitas antioksidan karena tingginya kadar vitamin C dan E.
Vitamin C berperan utama dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, merangsang produksi sel darah putih, dan bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh. Selain itu, vitamin C merupakan komponen penting dari berbagai proses enzimatik dan metabolisme, termasuk pembentukan tulang dan jaringan otot.
Baca Juga: 5 Manfaat Kulit Buah Naga yang Jarang Diketahui, Berani Coba?
3. Memperkuat tulang dan gigi
Kalsium berperan penting sebagai bagian integral dalam pembentukan jaringan tulang. Kabar baiknya, buah kaktus pir berduri mengandung level kalsium signifikan dalam setiap sajian.
Saat tubuh dipastikan memiliki asupan kalsium yang cukup, hal itu dapat mencegah berbagai masalah gigi, serta gangguan tulang terkait usia seperti osteoporosis.
4. Bantu menurunkan berat badan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Buah kaktus cocok buat kamu yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Dengan serat tinggi, kepadatan nutrisi, kalori rendah, dan lemak jenuh, pir berduri dapat menjaga tubuh tetap sehat tanpa menambah berat badan.
Selain itu, serat dan karbohidrat yang terkandung dalam buah kaktus, mampu mencegah kamu makan berlebihan.
5. Mengurangi peradangan
Dalam pengobatan tradisional, buah kaktus dapat dihaluskan dan dioleskan ke bagian tubuh yang meradang, misalnya pembengkakan gigitan serangga. Metode ini bahkan sudah diterapkan selama ratusan tahun.
Ketika dikonsumsi, antioksidan dan mineral dalam pir berduri dapat menurunkan peradangan, terutama dalam kondisi seperti radang sendi, asam urat, atau ketegangan otot. Sebuah studi di Seoul National University mengonfirmasi sifat anti-inflamasi yang terdapat dalam buah kaktus.
6. Anti oksidan yang luar biasa
Antioksidan dalam pir berduri dapat melindungi kulit dari kemungkinan penuaan dini, meningkatkan penglihatan, mencegah degenerasi makula, serta meningkatkan kekuatan dan fungsi otak.
Penelitian yang dilakukan di Jerman menunjukkan tingginya tingkat tokoferol dan beta-karoten dalam buah berduri, yang keduanya sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit dan mata.
7. Melindungi kesehatan jantung
Ada sejumlah komponen dalam buah kaktus yang membuatnya sangat baik untuk kesehatan jantung. Pertama, kadar serat dalam buah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh. Kedua, kadar potasium yang signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi stres pada sistem kardiovaskular.
Buah pir berduri mampu memperkuat dinding endotel pembuluh darah, sehingga mengurangi kemungkinan melemahnya sistem peredaran darah. Secara keseluruhan buah kaktus dapat mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Baca Juga: 5 Buah dan Sayur yang Gak Boleh Disimpan di Dalam Kulkas
