TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aturan saat Menggunakan Kandungan Vitamin C pada Skincare Kamu

Jangan gunakan bersama AHA, BHA, dan retinol

ilustrasi vitamin C (unsplash.com/Apostolos Vamvouras)

Vitamin C merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam produk kecantikan. Sebab, kandungan vitamin C itu sendiri yang memberikan sejumlah manfaat, seperti mampu mencerahkan wajah dan menghilangkan bekas jerawat.

Meski demikian, dalam penggunaan vitamin C ini juga gak boleh sembarangan, lho. Terdapat berbagai macam aturan yang harus diperhatikan agar wajah tak mudah iritasi. Apalagi, vitamin C ini tak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa bahan lainnya.
Oleh karenanya, yuk, perhatikan lima aturan di bawah ini yang harus diperhatikan saat menggunakan vitamin C pada skincare.

1. Vitamin C tidak boleh digunakan bersamaan dengan AHA, BHA dan Retinol

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menggunakan vitamin C harus diperhatikan sejumlah aturan saat penggunaannya. Supaya terhindar dari beragam permasalahan kulit saat menggunakan vitamin C, kamu pun harus mengetahui kandungan mana saja yang tidak boleh digunakan secara bersamaan.

Retinol, AHA, dan BHA menjadi tiga kandungan yang tak dapat digunakan bersama vitamin C dalam satu waktu. Ketiga kandungan tersebut termasuk bahan eksfoliasi yang cukup keras. Memakai ketiganya bersamaan dengan vitamin C pun akan menjadikan kulit mudah iritasi.

Baca Juga: 6 Kandungan Skincare yang Bisa Hilangkan Komedo, Cek Komposisinya!

2. Wajib menggunakan sunscreen

ilustrasi menggunakan tabir surya (pexels.com/Yan Krukov)

Dilansir Real Simple, dokter kulit bernama Steven Mandrea menyebutkan, jika penggunaan sunscreen bersama vitamin C akan memberikan hasil yang memuaskan. Sebab, antara sunscreen dan vitamin C sama-sama mengandung bahan yang saling melengkapi untuk memberikan perlindungan sekaligus pencerahan yang lebih maksimal.

Oleh karenanya, agar seluruh kandungan skincare yang meresap di kulit dapat terjaga dari sinar UV maka gunakanlah sunscreen sebanyak dua ruas jari. Selain itu, re-apply sunscreen setiap 3 jam sekali sehingga dapat melindungi kulit dari radikal bebas, hingga malam hari tiba.

3. Menyimpan produk di tempat yang aman dari paparan sinar matahari

ilustrasi penyimpanan skincare (pexels.com/Karolina Grabowska)

Vitamin C sangat rentan dengan namanya oksidasi. Apabila vitamin C telah teroksidasi, produk kecantikan tersebut pun tidak dapat digunakan kembali. 

Supaya tidak merugi, maka simpanlah produk yang mengandung vitamin C di tempat yang aman, bersuhu ruangan, dan tidak terpapar langsung dengan cahaya matahari. Selain itu, setelah digunakan, segera tutup rapat produk agar tidak ada udara yang masuk.

Salah satu ciri utama vitamin C mengalami oksidasi adalah perubahan warna menuju cokelat kekuning-kuningan. Yuk, mulai sekarang lebih perhatikan tempat penyimpanan skincare-mu.

4. Tidak melewati pelembap wajah

ilustrasi menggunakan krim wajah (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pelembap atau moisturizer berfungsi sebagai pelindung sekaligus memberikan hidrasi bagi kulit. Setiap hari, kamu dituntut untuk menggunakan rangkaian skincare pagi dan malam.

Setiap selesai menggunakan skincare, apalagi yang mengandung vitamin C, kamu perlu menguncinya dengan memakai moisturizer sebagai langkah terakhir. Ini agar kandungan vitamin C tersebut tetap meresap sempurna dan dapat bekerja maksimal bagi kulit.

Baca Juga: 7 Fungsi Kandungan Skincare yang Wajib Diketahui Sebelum Membelinya 

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya