Apakah Ayam Organik Lebih Sehat Dibanding Ayam Biasa?
Ayam organik menerima pola makan seimbang akses luar kandang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesadaran akan makan makanan sehat telah meningkat selama beberapa tahun belakangan. Berbagai makanan organik pun kian populer, termasuk ayam organik.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ayam organik yang harganya lebih mahal dari ayam biasa lebih sehat? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Baca Juga: Viral Masak Ayam dengan Obat Pilek dan Flu, Ini Kata Ahli
1. Apa itu ayam organik?
Makanan organik ditanam dan diproses secara berbeda dari produk pertanian konvensional. Daging, seperti ayam, diberi pakan organik dan diberi akses ke luar, menurut Mayo Clinic.
Ayam organik menerima pola makan seimbang dan kandang bersih, yang membantu mengurangi kecenderungan penyakit. Penggunaan antibiotik dan pakan yang terbuat dari bagian hewan lain tidak digunakan dalam budidaya ayam organik.
Selama produksi, petani ayam organik dilarang menggunakan:
- Limbah lumpur sebagai pupuk
- Bahan kimia sintetik yang tidak disetujui oleh United States Department of Agriculture (USDA) atau institusi terkait di negara tertentu.
- Organisme hasil rekayasa genetika (GMO)—tanaman, hewan, atau mikroorganisme apa pun yang telah diubah melalui rekayasa genetika.
Beberapa orang percaya bahwa ayam organik lebih unggul karena peternak tidak diperbolehkan menggunakan hormon pertumbuhan pada hewannya. Meskipun ini benar, ketahuilah bahwa penggunaan hormon pertumbuhan pada ayam dan babi dilarang untuk semua jenis peternakan, menurut laman web USDA.
Ayam lain mungkin memiliki label yang bertuliskan "natural", "free-range", atau "hormone-free", tetapi ini tidak berarti ayam diberi pakan organik atau diberi akses ke alam bebas.
Baca Juga: Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?