TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Pilates Turunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi

Pilates bisa menjadi latihan fisik alternatif

ilustrasi pilates (pexels.com/Kampus Production)

Intinya Sih...

  • Olahraga dianggap sebagai intervensi efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
  • Rutin olahraga bisa secara efektif mengurangi tekanan darah, bahkan pada pasien yang responsnya rendah terhadap obat antihipertensi.
  • Pilates bisa menjadi bagian dari pendekatan rehabilitasi untuk mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan global. Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta disabilitas dan kematian terkait.

Walaupun obat-obatan dapat mengobati hipertensi secara efektif, tetapi kepatuhan pengobatan yang konsisten adalah syarat utama untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Bukti yang ada menunjukkan bahwa kombinasi intervensi farmakologis dan non farmakologis sangat efektif dalam mengelola semua faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi.

Secara khusus, latihan fisik dianggap sebagai intervensi efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Rutin olahraga bisa secara efektif mengurangi tekanan darah, bahkan pada pasien yang responsnya rendah terhadap obat antihipertensi.

Latihan aerobik kerap menjadi pilihan utama untuk mengelola tekanan darah. Selain itu, latihan isometrik, latihan resistansi dinamis, dan latihan interval intensitas tinggi telah menunjukkan efek positif pada pasien hipertensi.

Akan tetapi, meski memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi jenis aktivitas fisik tersebut umumnya dikaitkan dengan tingkat kepatuhan yang rendah.

Dalam sebuah metaanalisis, para ilmuwan mengeksplorasi efektivitas program latihan pilates dalam mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi. Pilates dianggap sebagai pilihan latihan fisik alternatif karena kemampuannya beradaptasi dalam berbagai kondisi, seperti rehabilitasi dan kebugaran. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension pada 15 Februari 2024.

Baca Juga: 13 Manfaat Olahraga Wall Pilates, Tren Kebugaran Baru

Pilates memberikan efek penurunan tekanan darah

ilustrasi pilates (pexels.com/Nicholas Fu)

Para ilmuwan meninjau empat basis data elektronik untuk uji klinis acak dan studi perbandingan yang menyelidiki pengaruh pilates terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.

Sebanyak empat uji klinis acak dan tujuh studi komparatif dimasukkan dalam analisis akhir. Semua penelitian ini diterbitkan antara tahun 2015 dan 2023.

Mengenai kualitas metodologi penelitian yang dipilih, satu penelitian berkualitas rendah, empat penelitian berkualitas baik, dan enam penelitian berkualitas tinggi.

Studi yang dipilih melibatkan total 458 peserta dengan hipertensi dekompensasi, hipertensi arteri, atau ketegangan normal. Seluruh peserta hipertensi arteri mendapat pengobatan antihipertensi selama pelatihan pilates.

Sebanyak 9 dari 11 studi terpilih menggunakan mat pilates sebagai intervensi studi mereka; satu menggunakan pilates dengan aparatus, dan satu lagi menggunakan keduanya. 

Dalam studi perbandingan, kelompok kontrol melakukan latihan aerobik atau aktivitas kehidupan sehari-hari.

Sebagian besar penelitian terpilih menggambarkan dampak positif program pelatihan pilates dalam mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi. Data dari tiga uji coba terkontrol secara acak dan dua studi komparatif dimasukkan dalam meta analisis.

Temuan mengungkapkan bahwa pilates memiliki potensi yang jauh lebih tinggi dalam mengurangi tekanan darah sistolik, diastolik, dan rata-rata dibandingkan dengan intervensi aktivitas fisik lain yang dilakukan pada kelompok kontrol.

Metaanalisis data dari empat studi perbandingan menunjukkan bahwa pilates memberikan efek penurunan tekanan darah yang serupa pada peserta hipertensi dan tekanan darah normal. Namun, dampak ini tidak signifikan secara statistik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya