TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Cara Efektif Mengurangi Risiko Pikun, Otak Oke sampai Tua

Lakukan sekarang atau kamu akan menyesal

ilustrasi pelupa (freepik.com/user18526052)

Pikun atau demensia merupakan sekumpulan gejala yang muncul akibat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Tidak hanya menyebabkan pikun serta sulit berpikir, tetapi juga kesulitan mengatur emosi, kesulitan berbicara dan kesulitan bergerak lancar. Gejala-gejala ini akan semakin parah seiring berjalannya waktu

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa hampir 76 persen dari kasus penurunan kognitif otak berkaitan dengan gaya hidup yang buruk dan faktor lingkungan sekitar. Kamu bisa sedini mungkin melatih diri untuk melakukan 9 kebiasaan baik di bawah ini dalam rangka menurunkan risiko demensia di hari tua nanti. Berikut penjelasannya!

1. Tidur yang cukup

rd.com

Insomnia dan masalah tidur lainnya adalah hal yang umum bagi penderita demensia. Sedini mungkin, buang kebiasaan tidur malammu yang sebentar, karena tidur dengan waktu yang cukup akan membuang racun otak dan membentuk ingatan yang lebih kuat. Tidurlah setidaknya 8 jam di malam hari.

2. Rutin berolahraga

thepinsta.com

Rutin berolahraga merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan risiko demensia. Selain itu, olahraga teratur juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Bagi orang-orang yang masalah kognitifnya sudah terlanjur berkembang, olahraga secara rutin juga bisa memperlambat kerusakan saraf otak lebih lanjut.

Lakukan olahraga yang bervariasi, berupa latihan kardio, kekuatan, dan keseimbangan atau kelenturan tubuh. Olahragalah setidaknya 150 menit dalam seminggu.

3. Jaga berat badan

tonygentilcore.com

Cara berikutnya adalah dengan menjaga berat badan. Karena berat badan berlebih bisa meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko demensia. Menjaga berat badan bukan hanya untuk mengurangi risiko demensia saja, tetapi sangat banyak manfaatnya. Kamu akan mengalami penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Baca Juga: Hati - Hati, Ternyata 5 Makanan Ini Dapat Menyebabkan Demensia

4. Hidup dengan pola makan yang sehat

themississaugafoodbank.org

Mumpung masih muda, atur dan jagalah pola makan sehatmu. Jangan makan berlebihan yang kemudian akan menyebabkan obesitas dan mengundang banyak penyakit. Makanlah dengan porsi sedikit tetapi sering. Batasi konsumsi gula karena itu adalah musuh utama tubuh kita.

Perbanyak konsumsi protein, lemak baik (misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, salmon, minyak zaitun), karbohidrat kompleks (misalnya beras merah, kentang, jagung, ubi, gandum dan biji-bijian utuh), dan omega-3. Batasi makanan asin, tinggi kolesterol dan tinggi lemak trans karena bisa meningkatkan tekanan darah. Batasi juga konsumsi minuman keras karena dapat memicu kerusakan jaringan otak dan kemudian demensia.

5. Berhenti merokok

azureedge.net

Sebuah studi mengungkapkan bahwa perokok di atas 65 tahun memiliki risiko Alzheimer dan demensia hampir 80 persen lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok. Merokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan akan menaikkan tekanan darah, selanjutnya meningkatkan risiko demensia. Maka dari itu, berhentilah merokok sedini mungkin.

6. Aktif berhubungan sosial

medicalnewstoday.com

Para ahli mengatakan bahwa rasa kesepian dapat meningkatkan risiko demensia. Sebaliknya, aktif berhubungan sosial memiliki kaitan dengan risiko demensia yang lebih rendah. Dengan berinteraksi dengan orang lain, otak akan bekerja lebih aktif untuk menentukan bagaimana kamu harus bersikap, memberikan respons, menyatakan pendapat, dan lain sebagainya.

Otak terus merekam semua peristiwa dan percakapan yang terjadi dan berlanjut bahkan ketika kita sedang sendirian atau tidur malam. Ini juga merupakan cara untuk mengurangi stres yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak.

Membaca buku akan memperluas wawasan dan membangun kreativitasmu. Konsentrasi dan fokus otakmu akan terlatih. Membaca juga akan menajamkan kekuatan otak untuk menyerap, mengolah, mengingat, dan menyimpan informasi baru. Maka dari itu, orang yang rajin membaca diketahui memiliki risiko yang jauh lebih rendah terhadap macam-macam penyakit otak, seperti demensia dan Alzheimer.

7. Baca buku

eikimori.com

Apakah kamu termasuk orang yang senang baca buku? Jika tidak, sayang sekali karena banyak sekali manfaat dari membaca buku.

Sebuah studi asal Hongkong, dikutip dari Medical Daily. Dari lebih dari 1.500 orang lansia 65 tahun ke atas yang bebas dari demensia, peneliti menemukan bahwa mereka sudah suka membaca semenjak masih muda.

8. Berkebun

bylands.com

Sebuah studi pada tahun 2006 mengatakan bahwa berkebun dapat mengurangi risiko demensia sebanyak 36 persen setelah mengamati 2 ribu orang lansia yang hobi berkebun selama 16 tahun. Berkebun dapat melindungi fungsi kognitif otak dan meningkatkan volume otak. Kegiatan menyenangkan ini akan menurunkan risiko demensia, Alzheimer, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Takut Pikun? Lakukan 5 Hal ini Sedari Muda agar Daya Ingat Tetap Tajam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya