TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Langka di Indonesia, 5 Fakta Tentang Podiatris Alias Si 'Dokter Kaki'

Tertarik mendalami cabang ilmu kedokteran yang satu ini?

nbn.org.il

Dokter di bidang kedokteran Podiatri atau disebut juga sebagai Podiatris dibekali keilmuan dalam menangani masalah terkait dengan 'kaki'. Cabang ilmu kedokteran yang satu ini memang terbilang kurang familiar dibandingkan pediatri, optalmologi, onkologi, hingga obstetri & ginekologi. Pasalnya, institusi yang menyediakan program studi untuk cabang Podiatri memang belum tersedia di Indonesia. 

Kendati demikian, tak ada ruginya untuk mengetahui hal umum terkait spesialisasi yang terbilang langka di Indonesia ini. Yuk, simak!

1. Podiatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada masalah kesehatan kaki

allmedmedicalgroup.org

Podiatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada masalah kesehatan kaki. Hal ini juga mencakup tulang kaki, area sekitar pergelangan kaki, kuku dan jari-jemari, serta telapak kaki, bahkan persendian kaki, kulit, otot, jaringan ikat, saraf, dan sirkulasi tungkai bawah kaki. 

Baca Juga: 7 Tips Kesehatan untuk Pendonor Darah Rutin, Wajib Diperhatikan ya!

2. Untuk menjadi Podiatris, sarjana kedokteran harus melanjutkan studi ke spesialis Podiatri

gooduniversitiesguide.com.au

Kaki mengemban tugas yang relatif berat dalam kehidupan sehari-hari seperti menopang berat badan dengan sempurna. Sayangnya, kesehatan kaki kadang malah kurang mendapat perhatian sehingga tak banyak pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan untuk merawat kaki secara medis. 

Agaknya inilah salah satu hal yang mendasari pilihan untuk meniti karir sebagai dokter spesialis podiatri alias Podiatris. Untuk menjadi seorang Podiatris, seorang sarjana kedokteran harus menjalani residensi di rumah sakit atau klinik serta melanjutkan pendidikan spesialis di bidang Podiatri.

3. Podiatris memiliki kecakapan dalam hal diagnosis hingga pembedahan terkait kaki

degreequery.com

Seorang Podiatris memiliki kecapakan dalam memeriksa (melalui pemeriksaan fisik, menyusun riwayat kesehatan, dan menganalisis foto rontgen atau MRI), mendiagnosis, pengobatan, bahkan juga dilatih untuk pembedahan kaki, pergelangan kaki, dan tubuh bagian bawah, serta perawatan bedah, hingga penanganan patah tulang, pembuatan sepatu yang dibuat khusus, atau sesi terapi fisik untuk pasien.

4. Podiatris memiliki spesialiasi mulai dari Podiatris dermatologis hingga Podopaediatrik

chc1.com

Selain itu, cabang ilmu kedokteran podiatri juga memilki variasi spesialisasi yang dapat dilakoni oleh seorang Podiatris. Mulai dari Podiatris dermatologis (ahli dalam kondisi kulit kaki termasuk infeksi kulit, penyakit mata ikan, jamur, kutil, dan kapalan), Podiatris Gerontologis (pengobatan kondisi kaki pasien lanjut usia termasuk radang sendi, gangguan peredaran darah, masalah saraf, dan diabetes), dan Podiatri diabetologis (berfokus pada kondisi kaki akibat diabetes).

Kemudian, ada juga Podiatri Onkologi (berfokus pada kondisi kaki yang melibatkan kanker), Podiatri Umum (terkait Kondisi umum kaki), Konsultan Bedah Podiatri (memiliki kemampuan untuk melakukan pembedahan), Dokter Podiatri Olahraga (spesialisasi dalam kondisi kaki akibat olahraga), hingga Podopaediatrik (ahli kondisi kaki pada anak).

Baca Juga: 6 Warna Urine Ini Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan Tubuhmu

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya