TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Sih Sebenarnya Lemak Visceral Itu? Kenapa Harus Kita Kurangi?

Ternyata berbahaya lho...

findatopdoc.com

Lemak visceral adalah akumulasi lemak di tubuh kita, tetapi tidak menumpuk di lapisan subkutan pinggang dan paha, perut. Ini lebih berbahaya daripada lemak subkutan biasa dan melawannya jauh lebih sulit.

Jika dalam kasus yang ekstrim, akumulasi subkutan dapat diangkat dengan pembedahan, dokter belum belajar bagaimana memotong ke dalam lapisan visceral. Yuk kenali lebih lagi soal lemak visceral dan pahami bahayanya!

1. Kenapa lemak visceral berbahaya?

makeyourbodywork.com

Visceral sebenarnya penting untuk tubuh, karena mereka melindungi organ internal namun, jumlah totalnya tidak boleh melebihi 10-15 persen dari jumlah total semua lemak tubuh. Memiliki banyak lemak visceral daripada normal bisa membahayakan kesehatan.

Kelebihan lemak visceral bisa memicuj penyakit seperti varises karena ada tekanan yang berlebihan pada kaki,  infark miokard karena ketika jantung tertutup oleh lemak dan mulai mengalami kegagalan, penyakit bersifat onkologis, gangguan hormonal dan pelanggaran proses metabolisme dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik untuk Membakar Lemak Perut Sampai Gak Mudah Dicubit

2. Apa bedanya dengan lemak subkutan?

livestrong.com

Di perut kita, bagian terluar lemak ialah lemak subkutan, baru ada yang namanya otot perut dan dibawah otot perut ada lemak visceral, Tubuh kita membutuhkan lemak subkutan. Seperti yang kamu ketahui, lemak tersimpan di tubuh kita karena adanya konsumsi makanan.

Namun jika kamu makan terlalu banyak atau terlalu sering, tubuhmu mulai menyimpan lemak tidak lagi dilapisan subkutan, tapi langsung di dekat organ internal. Kelebihan lemak viseral menyumbat aliran darah dan getah bening ke organ-organ internal. Ventilasi paru-paru memburuk dan oksigen di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, yang menyebabkan kesulitan bernafas hingga tidur.

3. Dari mana datangnya?

pexels.com/ELEVATE

Akumulasi lemak viseral yang berlebihan disebabkan oleh predisposisi genetik. Tetapi gaya hidup kita juga memainkan peranan penting dalam hal ini. Misalnya terlalu banyak minum bir bagi pria walaupun dia bertubuh kurus bisa membuat perutnya membuncit.

Bir berdampak buruk pada testosteron, yang merupakan hormon pria yang melawan deposit kelebihan lemak. Setelah menopause, terlepas dari struktur ubuh dan predisposisi genetik, tubuh wanita secara tajam mengurangi produksi estrogen dan kemungkinan pertumbuhan jaringan visceral meningkat secara signifikan. Dengan demikian, orang-orang dengan ketidakseimbangan hormon, gangguan metabolisme, dan gaya hidup yang kurang bergerakadalah yang memiliki risiko paling besar.

Baca Juga: Jangan Khawatir, 4 Hal tentang Lemak Ini Ternyata Cuma Mitos Belaka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya