TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memberi Gadget Bisa Sebabkan Anak Kesulitan Mengelola Emosi

Berdasarkan hasil studi perilaku anak

ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/Vitolda Klein)

Menghadapi anak yang sedang menangis atau sedang mengalami tantrum bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para orang tua. Saat ini, banyak orang tua yang menangani masalah ini dengan cara memberikan smartphone atau tablet kepada anak mereka.

Ternyata, studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa menenangkan anak dengan perangkat digital dapat menyebabkan masalah reaktivitas emosional di kemudian hari. 

Lantas, apa cara alternatif yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Melibatkan 422 orang tua dan 422 anak

ilustrasi anak memainakan tablet (unsplash.com/ Patricia Prudente)

Penelitian ini melibatkan 422 orang tua dan 422 anak. Partisipan studi ini mencakup orang tua berbahasa Inggris yang memiliki anak dalam usia berkembang, yaitu 3 sampai 5 tahun.

Durasi penelitian berlangsung dari Agustus 2018 hingga Januari 2022. Para peneliti menilai seberapa besar kemungkinan para orang tua menggunakan perangkat digital untuk mengalihkan perhatian anak. Mereka juga melihat bagaimana perangkat digital memengaruhi perilaku anak

Baca Juga: Kadar Testosteron Pengaruhi Kesehatan Tulang, Ini Faktanya

2. Perangkat digital membatasi anak mengelola emosi dengan sehat

ilustrasi anak menangis (unsplash.com/ Caleb Woods)

Studi tersebut menunjukkan bahwa menggunakan perangkat digital, seperti smartphone dan tablet, bukan cara yang efektif untuk dalam jangka panjang. Cara ini dinilai menghilangkan kesempatan orang tua untuk mengajarkan anak tentang mengelola emosi yang sulit. 

Memberikan perangkat digital kepada anak juga dapat membentuk pemikiran bahwa menampilkan emosi yang besar, seperti menangis, adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Dalam jangka panjang, hal ini akan memengaruhi kemampuan anak untuk mengelola emosi mereka secara sehat. 

Studi ini sejalan dengan rekomendasi terkini Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa anak usia 2 hingga 5 tahun harus memiliki screen time yang sangat terbatas. 

Baca Juga: Olahraga 150–600 Menit Seminggu Cegah Kematian Dini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya