Perubahan Iklim Pengaruhi Kesehatan Anak, Ini Tips dari Pakar
Anak termasuk rentan terdampak perubahan iklim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa negara di Asia sedang dilanda heatwave atau gelombang panas. Beberapa negara yang mengalami fenomena ini meliputi Myanmar, India, Thailand, dan Bangladesh.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas.
Menanggapi hal ini, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan media briefing dengan topik "Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Anak" pada Selasa (2/5/2023).
Dalam acara ini, dr. Kurniawan Taufiq Khadafi, M.Biomed, SpA(K), Ketua Satgas Bencana IDAI, memberikan beberapa tips dalam mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan iklim.
1. Anak memiliki karakteristik unik
Menurut penjelasan dr. Kurniawan, anak termasuk rentan terdampak perubahan iklim karena memiliki karakteristik yang unik. Salah satunya adalah anak memiliki frekuensi napas lebih banyak dibanding orang dewasa dan mudah menyerap bahan berbahaya di udara.
Selain itu, anak banyak bermain di luar rumah dan mudah memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka.
Secara garis besar, dampak perubahan iklim terhadap anak bisa dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
- Dampak langsung terhadap kesehatan anak.
- Dampak terhadap kesehatan anak melalui ekosistem.
- Dampak terhadap kesehatan anak melalui perilaku manusia.
- Dampak terhadap kesehatan anak akibat bencana alam.
Baca Juga: Studi: Diskriminasi di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Darah Tinggi