5 Roti Tersehat, Ada yang Cocok untuk Penderita Intoleransi Gluten
Yang pasti, hindari roti dengan kandungan gula dan minyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak sedikit orang yang menghindari roti karena khawatir dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik (GI) adalah sistem peringkat untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Dengan GI ini, kita bisa tahu seberapa cepat makanan memengaruhi glukosa atau gula darah saat mengonsumsinya.
Biasanya, makanan berkabohidrat yang dipecah dengan cepat oleh tubuh bisa meningkatkan glukosa darah memiliki peringkat GI tinggi. Beberapa makanan dengan GI tinggi adalah gula serta makanan serba manis, soft drink, kentang, nasi putih, dan roti putih.
Karena roti putih masuk ke dalam makanan tinggi GI, tak sedikit orang yang akhirnya menghindari semua roti. Padahal, tidak semua roti itu jahat lho, misalnya roti yang terbuat dari biji-bijian utuh.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health dan diterbitkan di jurnal Circulation tahun 2016 menemukan bahwa orang yang makan 70 gram biji-bijian per hari mempunyai kemungkinan lebih rendah mengalami kematian dini sebesar 22 persen, 20 persen lebih rendah akibat kanker, dan 23 persen lebih rendah mengalami penyakit jantung.
Jangan lagi menghindari semua jenis roti, berikut ini adalah beberapa jenis roti yang dikenal paling sehat!
1. Sourdough
Sourdough adalah roti dengan proses fermentasi yang mengutamakan bakteri alami dan ragi untuk membuatnya mengembang. Dengan fermentasi, jumlah fitat yang dikenal dengan nama asam fitat berkurang dan mengikat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2001 menjelaskan jika efisiensi pengurangan asam fitat melalui proses fermentasi pada roti sourdough lebih tinggi dibandingkan dengan fermentasi ragi (yeast).
Dalam penelitian itu, fermentasi sourdough dianggap lebih efisien mengurangi asam fitat (62 persen) dibandingkan fermentasi yeast (38 persen). Sebagai tambahan informasi, asam fitat ini dapat meningkatkan pengasaman yang melarutkan magnesium dan fosfor. Karena itulah roti dianggap menyehatkan jika jumlah asam fitatnya tidak terlalu tinggi.
Sementara itu, menurut studi lainnya, sourdough mengandung lebih banyak probiotik dibandingkan roti lainnya. Probiotik inilah yang bisa meningkatkan kesehatan usus dan menghindari lonjakan gula darah yang sering terjadi pada roti putih dengan indeks glikemik tinggi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.