Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu merasa saat diet malah perut jadi lebih mudah kembung? Padahal kamu sudah mengonsumsi makanan bergizi. Karena ketidaknyamanan ini, akhirnya banyak orang yang gagal diet.
Ternyata keluhan perut kembung saat diet bukan terjadi tanpa alasan. Ada beberapa kesalahan diet yang bisa memicu perut kembung. Berikut ini daftarnya, jangan dilakukan, ya!
1. Hati-hati dengan makanan dan minuman bebas gula
Hati-hati dengan makanan dan minuman bebas gula (pexels.com/Tim Samuel) Hingga saat ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa gula adalah makanan paling jahat. Akhirnya, mereka menggantinya dengan makanan dan minuman yang bebas gula. Namun, tanpa mereka sadari, label "bebas gula" ini ternyata mengandung pemanis buatan.
Dilansir WebMD, Dawn Jackson Blatner, RD, seorang ahli gizi terdaftar dari Amerika Serikat serta penulis buku The Flexitarian Diet menyatakan bahwa banyak pasiennya yang mengeluhkan perut kembung akibat mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman yang diberi pemanis buatan.
Pemanis buatan bisa memicu perut kembung karena sistem pencernaan tidak bisa mencernanya dengan baik. Jadi, hati-hatilah ketika akan memilih produk yang menyatakan bahwa produknya bebas maupun rendah gula.
Konsumsi gula saat diet sebetulnya bukan hal yang dilarang. Akan tetapi, batasi atau konsumsi sewajarnya saja.
Baca Juga: 6 Kunci Keberhasilan Diet Mayo agar Berat Badan Cepat Turun
2. Mengonsumsi terlalu banyak serat
ilustrasi serat (pexels.com/Vo Thuy Tien) Saat diet, banyak orang yang terlalu fokus terhadap jumlah asupan serat yang masuk ke dalam tubuh dan sangat membatasi asupan nutrisi lainnya, seperti lemak dan protein. Padahal, asupan lemak yang terlalu tinggi bisa menyebabkan perut kembung.
Dilansir Medical News Today, serat adalah salah satu jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan nabati dan tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat memiliki fungsi penting untuk mengatur kadar gula darah. Namun, asupan serat secara berlebih bisa meningkatkan produksi gas dalam perut.
Laporan dalam World Journal of Gastroenterology tahun 2012 menemukan bahwa diet rendah serat dapat membantu meredakan masalah perut kembung pada orang dengan sembelit idiopatik (sembelit yang tidak diketahui penyebabnya).
3. Makan terburu-buru
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi makan terlalu cepat atau terburu-buru (healthdigest.com) Sering disepelekan, tetapi makan terlalu cepat atau terburu-buru ternyata bisa membuat perut menjadi kembung.
Dilansir Healthline, kebiasaan makan seperti ini bisa membuat makanan sulit dicerna dengan baik oleh usus. Selain itu, makan secara terburu-buru dapat meningkatkan jumlah udara yang kamu telan dan menyebabkan retensi gas di perut.
Makanlah secara perlahan, nikmati setiap suapannya. Ini bisa membuat kamu merasa jauh lebih kenyang. Jadi, program diet yang kamu jalani akan menjadi lebih mudah untuk dicapai.
4. Mengurangi porsi makan secara ekstrem
ilustrasi diet ekstrem (health.usnews.com) Diet memang mengurangi atau membatasi makan, tetapi tidak sampai ekstrem apalagi sampai seharian melaparkan diri! Ini malah membuat diet yang kamu jalani tidak berjalan baik atau menyebabkan masalah kesehatan.
Pembatasan ekstrem makanan akan membuat kamu sulit untuk mengontrol jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh, karena secara tidak sadar kamu akan melakukan sistem "balas dendam" atau makan secara berlebihan saat waktunya makan tiba. Nah, makan berlebihan ini akan membuat perutmu kembung.
Dilansir WebMD, akan jauh lebih baik untuk makan lebih sering dengan porsi sedikit dibandingkan dengan makan tiga kali (atau kurang) sehari dengan porsi banyak. Selain bisa mencegah perut kembung, cara ini juga bisa membuatmu lebih bisa mengelola rasa lapar dan mengontrol gula darah dalam tubuh. Namun, kamu tetap harus memilih jenis makanan yang kalorinya sesuai dengan kebutuhan dietmu, ya.
Baca Juga: Sehat dan Lezat, Inilah 15 Makanan dan Minuman Terbaik untuk Diet Keto
