TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sahur agar Puasa Maksimal

Awali puasa dengan menu sahur yang menyehatkan

ilustrasi makan sahur (pexels.com/Thirdman)

Menjalani puasa Ramadan sering kali membuat tubuh terasa lemas dan kurang fit. Salah satu cara menjaga kebugaran tubuh selama puasa adalah dengan mengoptimalkan sahur. Sahur disunahkan untuk dilakukan ibadah puasa karena bermanfaat untuk mengisi tenaga sebelum seharian menahan lapar dan haus.

Namun, sahur bukan sekadar makan sampai kenyang dan minum sebanyak-banyaknya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar nutrisi tubuh terpenuhi dan tetap bugar selama berpuasa.

Nah, inilah makanan yang direkomendasikan untuk kamu saat sahur agar tubuh bugar seharian, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Makanan dengan karbohidrat kompleks

ilustrasi berbagai jenis beras (pexels.com/MART PRODUCTION)

Karbohidrat kompleks disarankan untuk dikonsumsi saat sahur karena tinggi serat, mineral, dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh.

Susunan molekul dalam karbohidrat kompleks yang lebih panjang daripada karbohidrat simpel sehingga dicerna lebih lambat dan tubuh merasa kenyang lebih lama.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan mudah didapat. Contohnya beras merah, kentang, ubi, jagung, oatmeal, dan lain-lain. Selain itu karbohidrat kompleks juga dapat ditemui pada buah dan sayur seperti apel, pisang, brokoli, dan buncis.

Baca Juga: 7 Makanan yang Disarankan untuk Ibu Hamil saat Sahur

2. Makanan berprotein

ilustrasi makanan berprotein (pixabay.com/stevepb)

Protein dapat diperoleh dari tumbuhan (protein nabati) dan hewan (protein hewani). Keduanya memiliki berbagai manfaat yang saling melengkapi satu sama lain. Jadi, kita sangat disarankan untuk memenuhi asupan protein dari kedua sumber tersebut.

Sumber protein nabati mengadung lemak jenuh yang lebih rendah dan mengandung isoflavon tinggi. Di sisi lain, meski mengandung lemak jenuh yang tinggi, tetapi sumber protein hewani mengandung asam amino dan kasein yang bisa membantu pembentukan massa otot.

Sumber protein nabati terkandung pada olahan kedelai seperti tahu, tempe, dan sari kedelai. Sementara itu, sumber protein hewani didapat dari daging dan susu beserta produk olahannya seperti keju dan yoghurt.

3. Air putih

ilustrasi segelas air putih (pexels.com/Pixabay)

Anggapan bahwa banyak minum air putih saat sahur akan mencegah rasa haus dalam waktu yang lama adalah salah kaprah.

Faktanya, minum air putih secara berlebihan dapat menyebabkan overhidrasi, membuat kandungan air dalam tubuh melebihi daya tampung ginjal dan dapat mencairkan elektrolit dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga, bahkan mual hingga muntah.

Dengan menerapkan pola 2–4–2, maka kebutuhan air dalam tubuh akan tercukupi dengan baik dan terhindar dari resiko dehidrasi maupun overhidrasi. Pola 2–4–2 dimaksudkan sebagai berikut:

  • 2 gelas air putih saat berbuka.
  • 4 gelas air putih saat malam.
  • 2 gelas air putih saat sahur.

4. Buah dengan kandungan air tinggi

ilustrasi buah dengan banyak air (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Dehidrasi sangat umum dialami selama puasa karena tubuh tidak mendapatkan pasokan air yang cukup, sehingga tubuh terasa lemas dan sering kali kita merasa haus.

Selain minum air yang cukup, mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air sangat disarankan saat sahur.

Kandungan air yang tinggi ini membantu memenuhi pasokan air dalam tubuh sehingga kita terhindar dari dehidrasi. Kandungan air ini juga membuat tubuh terasa lebih segar seharian. Beberapa buah yang mengandung banyak air adalah semangka, melon, stroberi, dan nanas.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Kita Mengantuk usai Makan, Sering Terjadi usai Sahur

Writer

Sekar Ajeng

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya