TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Anak Siap Toilet Training, Sudahkah Bunda Tahu?

Salah satunya anak sudah memahami perintah sederhana

ilustrasi toilet training (pexels.com/Elina Fairytale)

Bunda mungkin familer dengan istilah toilet training atau potty training. Toilet training adalah kegiatan pembentukan kebiasaan kontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) secara mandiri ke kamar mandi. Terlihat sederhana, tetapi mengajarkan buah hati memakai toilet itu penting. 

Memang melatih anak toilet training tidak mudah, Bun. Butuh kesabaran ekstra dan melewati tahapan-tahapan. Tidak bijak memaksa anak dalam prosesnya.

Bukan hanya kesiapan orang tua, menilai tanda anak siap toilet training juga perlu. Anak berusia dini belum mampu memahami toilet training sehingga pengajaran tidak optimal. Apa saja tanda-tanda anak siap toilet training? Yuk, simak informasinya!

1. Anak siap secara fisik

ilustrasi anak berjalan (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Cara mengamati kesiapan anak untuk toilet training dilihat dari ciri fisiknya. Patokan usia tiap anak tidak bisa disamaratakan karena perkembangan anak berbeda-beda.

Buku Peran Ibu dalam Toilet Training pada Toddler (Batita) menyebutkan bahwa rata-rata anak siap toilet training pada usia 18–24 bulan. 

Setidaknya, anak yang dilatih untuk menggunakan toilet sudah bisa mandiri berjalan, duduk, serta membuka pakaian. Selain itu, anak dapat duduk tenang saat buang air. 

Baca Juga: Memberi Gadget Bisa Sebabkan Anak Kesulitan Mengelola Emosi

2. Sudah memahami perintah sederhana

ilustrasi interaksi anak (pexels.com/Tatiana Syriko)

Seiring perkembangan usianya, kemampuan anak meningkat dalam memahami perintah sederhana.

Salah satu tanda anak siap toilet training yaitu mampu paham instruksi dari orang tua atau pengasuhnya. Contohnya seperti perintah untuk membuka celana dan duduk tenang di toilet. Bunda bisa membantu saat anak kesulitan melepas celana. 

3. Anak paham tanda ke toilet

ilustrasi ganti celana (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Celana yang basah dan kotor sering kali membuat rasa tidak nyaman. Lambat laun, anak merasakan hal mengganggu ini dari tubuhnya. Anak menjadi gelisah saat buang air kecil atau besar di celana. 

Sensasi keinginan BAK dan BAB akan tergambar melalui ekspresi wajah, ucapan, atau tindakan. Buku berjudul Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita menyebutkan tanda anak menahan hasrat ke kamar mandi seperti mengatakan ingin buang air, merengek, menahan sambil menangis, dan mengerutkan wajah hingga memerah. 

4. Anak menahan ke toilet dalam kurun waktu cukup lama

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Yan Krukau)

Anak lepas popok dan bisa ke toilet sendiri melalui proses yang bertahap. Bayi usia baru lahir masih kerap buang air, seiring berjalannya waktu orang tua akan memahami jadwal pergantian popok anak.

Jika popok bisa kering dalam kurun waktu lama, orang tua bisa memulai toilet training. Dilansir buku Sharing Parenting: Kumpulan Pengalaman Bunda Hebat, salah satu tanda siap toilet training adalah popok anak masih kering selama 2–3 jam. 

Baca Juga: Berat Badan Anak Stuck selama Beberapa Bulan, Pertanda Silent Disease?

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya