TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 6 Risiko Serius Insomnia yang Mengintaimu, Jangan Dianggap Enteng!

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya~

ilustrasi stres memicu mimpi buruk (news.uthscsa.edu)

Usia produktif memang membuat generasi millennials memiliki energi dan gairah yang lebih besar untuk aktif melakukan sesuatu. Qerja lembur bagai quda Kerja lembur hingga berhari-hari, social life sampai subuh, atau bahkan sekadar keasyikan menikmati konten di internet menyebabkan waktu untuk tidur jadi berkurang.

Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi kebiasaan, hal ini bisa menyebabkan kamu menderita insomnia. Insomnia sendiri merupakan kondisi susah tidur di malam hari atau tidak dapat tidur dalam waktu yang cukup lama sebagaimana dibutuhkan tubuh walaupun kamu mempunyai kesempatan untuk melakukannya.

Sepintas hal ini memang terdengar wajar. Namun, jangan santsai-santai saja jika kamu mengalami kondisi ini. Pasalnya, sederet risiko berbahaya mengintaimu!

1. Jadi sangat susah berkonsentrasi

mostinside.com

Jangankan penderita insomnia, begadang satu hari saja akan membuatmu lebih mudah lelah, mengantuk, dan hilang fokus saat beraktivitas di pagi dan siang hari, bukan? Kondisi ini sebenarnya menunjukkan bahwa sesungguhnya otak sedang lelah.

Secara sains, seorang peneliti dari University of California, Prof. Sean Drummond, menemukan bahwa pada penderita insomnia ada sebuah bagian tertentu dari otaknya yang tidak aktif. Bagian ini memiliki fungsi untuk menjaga ingatan. Sebaliknya, ada satu bagian otak lainnya yang justru aktif dalam kondisi ini, yakni bagian yang membuatmu lebih banyak untuk melamun.

2. Meningkatkan kemungkinan kecelakaan

edition.cnn.com

Bukan tanpa alasan banyak imbauan di jalan untuk tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk. Hingga hari ini, angka kecelakaan yang disebabkan faktor pengemudi mengantuk masih mendominasi baik di Indonesia maupun negara lainnya.

Karena itu, bila kamu terbiasa beraktivitas dengan mengendari kendaraan pribadi, pastikan kamu menyopir dalam keadaan fit. Selain membahayakan diri sendiri, menyetir dalam keadaan mengantuk juga membahayakan nyawa orang lain yang berujung pada kematian dan hukuman pidana.

Baca Juga: Solusi Buat yang Insomnia, 8 Cara Jitu Bikin Cepat Tidur Malam

3. Meningkatkan risiko gangguan mental

Unsplash.com/Eric Ward

Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa penderita insomnia memiliki risiko lima kali lipat lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan mereka yang tidak memiliki insomnia. Bagaimanapun, hal ini juga berlaku sebaliknya. Artinya, boleh jadi insomnia merupakan gejala dari mereka yang memiliki masalah depresi.

Selain depresi, gangguan mental lainnya yang terkait dengan masalah tidur adalah keresahan (anxiety), frustasi, dan kebingungan. Meski di Indonesia hal ini masih dianggap tabu atau aneh, tetapi bahaya gangguan mental ini dapat menyebabkan hal yang fatal. Karena itu, penderita depresi maupun anxiety harus segera mencari pertolongan dengan pergi ke pihak yang tepat.

4. Meningkatkan potensi gangguan kesehatan fisik

faborobot.com

Untuk risiko yang satu ini sudah tidak perlu dibahas panjang dan lebar lagi. Kurang tidur akan membuat membuat tingkat sistem kekebalan tubuh menjadi turun, kurangnya asupan oksigen ke berbagai organ vital seperti jantung dan otak, dan lain-lain.

Kalau kamu masih belum merasa jelas, ini sederet gangguan kesehatan fisik yang akan kamu alami jika tidak segera mengobati insomnia: diabetes melitus alias kencing manis, tekanan darah abnormal, stroke, asma, hingga kegemukan.

5. Membuat kulit tidak sehat

glamourlifestyles.com

Terutama bagi kaum hawa, masalah kulit adalah salah satu masalah yang cukup membuat senewen. Kalau kamu menderita insomnia, kamu harus terima nasib jika mengalami kulit yang memucat, mata bengkak dan tentu saja, lingkaran hitam pada kantung mata.

Pada dasarnya, saat kurang tidur, tubuh mengeluarkan lebih banyak kortisol alias hormon stress. Bila seksresi hormon ini berlebihan, kolagen pada kulit yang berfungsi untuk menjaga kulit tetap halus dan elastis pun akan ikut rusak. Selain itu, hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk mengencangkan kulit juga akan ikut berkurang.

Baca Juga: Ternyata 3 Hal Sepele Inilah yang Menyebabkan Kamu Terjangkit Insomnia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya