TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Kenali 6 Tipe Anxiety Disorder Berikut yang Sering Diabaikan

Gejalanya sering tidak disadari

rawpixel.com

Sebagai salah satu gangguan mental yang umum, anxiety atau kecemasan perlu diperhatikan. Pasalnya, banyak orang dengan gejala kecemasan ini mengalami lebih dari satu jenis kondisi kecemasan, dan memungkinkan mengalami depresi. Tipe-tipe kecemasan tersebut seringkali diabaikan hingga seseorang baru merasa sudah di luar kendali atas kondisi mentalnya.

Jika kalian mengalami beberapa tipe dari kecemasan berikut, maka kalian perlu waspada dan lakukanlah konsultasi dengan ahli yang tepat. Berikut adalah enam jenis utama gangguan kecemasan yang patut diwaspadai. Yuk simak!

1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)

energepic.com

Generalized Anxiety Disorder atau disingkat GAD ini adalah sebuah kekhawatiran berlebihan seseorang tentang hal-hal kecil di kesehariannya. Umumnya kekhawatiran itu bukan merupakan sumber kecemasan bagi kebanyakan orang. Tipe kecemasan GAD ini ditandai dengan seseorang yang merasa cemas hampir setiap hari mengkhawatirkan banyak hal yang berbeda-beda, biasanya kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu enam bulan atau lebih.

Bahkan hal-hal kecil seperti pekerjaan rumah tangga atau terlambat untuk meeting dapat menjadi fokus penderita GAD yang mengarah pada kekhawatiran yang tidak terkendali dan berpikir bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Kekhawatiran yang berlebihan tentang hal seperti itu tidak jarang terjadi pada orang berkepribadian perfeksionis yang sudah tak tahu batasan.

2. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Pexels.com/Min An

Salah satu tipe Anxiety Obsessive Compulsive Disorder menghasilkan pikiran dan kebiasaan berulang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa mekanisme kecemasan obsesif kompulsif adalah tindakan pengecekan berulang akan suatu pekerjaan demi mencegah hal buruk terjadi, seperti mencuci tangan beberapa kali untuk mencegah penyakit atau mengecek kompor berkali-kali karena kamu tak yakin jika sudah mati.

Bukan hal buruk memang memiliki kekhawatiran demi keselamatan diri. Namun, jika pikiran itu menjadi obsesif (berulang), itu dapat mempengaruhi pola perilaku yang tidak sehat dan menggangu fungsional diri sehari-hari, lho.

Baca Juga: Orang Terdekatmu Menderita Anxiety Disorder? Bantu dengan 5 Cara Ini 

3. Panic Disorder

verywellmind.com

Panic Disorder adalah sebuah reaksi emosional tiba-tiba akan suatu situasi yang terjadi dimana tubuh mungkin mengejang, kesulitan bernapas, atau bahkan lemas dan pingsan. Serangan panik ini biasanya mereda setelah sekitar setengah jam dan setelahnya membuat kita merasa tak berdaya melakukan apa-apa.

Meskipun semua orang hampir pernah merasakan kepanikan dalam kondisi tertentu, namun serangan panik berulang yang selalu muncul dalam seminggu atau sebulan adalah tanda kamu mengalami Panic Disorder.

4. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

pexels.com/Kat Jayne

Post Traumatic Stress Disorder dapat berkembang melalui peristiwa traumatis yang mengancam hidup atau keselamatan seseorang di masa lalu. Akibatnya, orang tersebut mengalami perasaan takut yang intens, tidak berdaya atau kengerian saat dihubungkan dengan kejadian lalu. Seseorang dapat kembali ke peristiwa buruk itu dalam bentuk lamunan atau mimpi.

Sayangnya, trauma ini mungkin dapat mengganggu fungsional kita sehari-hari dengan gejala ketakutan, marah, dan depresi. Trauma itu bisa berupa kecelakaan, pelecehan seksual, penyiksaan, atau mengalami bencana seperti banjir dan gempa.

5. Social Anxiety

unsplash.com/ Anthony Tran

Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial dapat membuat seseorang tidak dapat meninggalkan rumah karena takut berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kecemasan sosial ini terus-menerus membuat seseorang khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya saat bergaul hingga takut ditertawakan, dibenci, hingga dihakimi orang lain.

Anxiety sosial ini dapat memiliki efek negatif pada hubungan pribadi seseorang dengan lingkungan, kehidupan pekerjaan dan bahkan kesusahan menjalani rutinitas sehari-hari mereka karena takut pada judgemental lingkup sosialnya.

Baca Juga: Paranoid, 7 Hal Ini Sering Mengganggu Pikiran Pengidap Anxiety

Verified Writer

Siska Arifa

I write what I want to share - @siscaaryf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya