Ingin Pasang Kawat Gigi untuk Anak? Penuhi Dulu 5 Syarat Ini
Jangan asal pasang, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan kawat gigi bukan hal yang asing lagi saat ini, baik untuk anak kecil hingga orang dewasa. Manfaat dari perawatan gigi ini pun tak perlu dipertanyakan untuk merapikan susunan gigi yang berantakan.
Walau banyak manfaatnya, tetapi banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan kawat gigi atau behel. Seperti halnya pada anak-anak, kawat gigi tak boleh asal pasang begitu saja. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum membawa anak ke dokter gigi untuk dipasangkan kawat gigi. Apa saja?
1. Adanya susunan gigi yang tidak teratur
Pastinya, kawat gigi harus digunakan berdasarkan alasan adanya masalah pada susunan gigi anak. Masalah gigi yang berhubungan dengan penggunaan kawat gigi adalah maloklusi, atau kondisi di mana hubungan antar gigi tidak normal dan berpengaruh pada fungsi pengunyahan.
Kondisi maloklusi yang umum ditemukan pada anak, antara lain gigitan terbuka (open bite), gigitan silang (cross bite), dan gigi berjejal (crowded).
Berdasarkan laporan dari Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu tahun 2019, perawatan yang dapat digunakan untuk mengendalikan kasus maloklusi ini adalah perawatan ortodonti interseptif, atau penggunaan kawat gigi yang dilakukan pada masa pertumbuhan atau pada masa periode gigi bercampur. Tujuannya tentu saja untuk memperbaiki susunan gigi-geligi dan relasi rahang.
Jadi, pastikan penggunaan kawat gigi pada anak karena memang benar terdapat masalah pada susunan giginya.
Baca Juga: Tak Selalu Estetik, Ini 5 Dampak Perawatan Kawat Gigi yang Buruk
Baca Juga: Untuk Kamu Pengguna Behel, Ini Tips Agar Gigi Tidak Cenat-cenut Saat Makan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.