TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Donor Darah Diperbolehkan saat Puasa? Ini 7 Faktanya

#RamadanDiRumah Boleh, asal...

Ilustrasi donor darah. freepik.com

Donor darah jadi salah satu tindakan peduli sesama yang sangat mulia. Meski begitu, masih banyak yang ragu-ragu apakah bisa donor darah ketika sedang berpuasa? Pada tahun 2000 Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa donor darah tidak membatalkan puasa, justru menambah amalan saleh.

Di lain sisi, selama kurun waktu wabah COVID-19 yang tidak pasti ini, American Red Cross mendorong setiap pendonor untuk mendonorkan darahnya secara rutin seperti biasa dan membuat janji donasi baru, selama beberapa minggu ke depan, untuk memastikan pasokan yang stabil dalam rangka membantu mengatasi pandemik ini. Karena pasokan darah tetap jadi hal penting. Namun kamu harus benar-benar mengikuti prosedur keamanan dan kesehatan dari World Health Organization (WHO) terkait pandemik ini.

Mendonorkan darah sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan konstan akan produk darah. Sebagai bagian dari infrastruktur kritis bangsa kita, individu yang sehat masih dapat menyumbang di daerah-daerah yang mengeluarkan deklarasi perlindungan di tempat. Palang Merah mengikuti standar keamanan tertinggi dan pengendalian infeksi, dan donor sukarela adalah satu-satunya sumber darah bagi mereka yang membutuhkan.

Tidak ada tanggal akhir yang diketahui dalam perang melawan COVID-19 ini dan Palang Merah membutuhkan bantuan donor darah dan trombosit, serta penyimpan stok untuk mempertahankan suplai darah yang cukup selama beberapa minggu ke depan.

Nah, balik lagi ke topik awal, buat kamu yang ingin donor darah saat puasa, perlu memerhatikan beberapa hal berikut ya.

1. Pastikan kamu dalam keadaan sehat

unsplash.com/Jason Briscoe

Pastikan kamu memenuhi syarat untuk donor darah, seperti dalam keadaan sehat, tidak sedang berobat, dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Saat donor pun kamu akan dicek hemoglobin, tekanan darah, dan kebiasaan donormu.

2. Cukup minum saat sahur dan berbuka

unsplash.com/Atikh Bana

Cairan tubuh sangat penting saat donor darah. Untuk itu, pastikan kamu banyak minum air putih. Pastikan itu mencukupi kebutuhan tubuhmu juga untuk puasa.

Baca juga: Tips Puasa Sehat yang Bisa Kamu Jalankan dengan Mudah

3. Makan makanan bergizi sebelum donor darah

unsplash.com/Lucas Beer

Sebelum donor darah, cukupi asupan gizi dengan makanan tinggi zat besi, seperti ikan, ayam, daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan produk olahan susu. Sementara itu, hindari makanan cepat saji, gorengan, es krim, dan makanan tinggi lemak.

4. Istirahat yang cukup di malam hari

unsplash.com/Fernando Cferdo

Di bulan Ramadan, waktu istirahat akan berubah. Untuk itu, pastikan kamu tidur lebih awal dan sahur pada dini hari. Dengan begitu kamu siap untuk donor darah.

5. Sebaiknya lakukan donor pada pagi hari

unsplash.com/Marcelo Ieal

Saat pagi, tubuhmu sedang tidak kekurangan cairan tubuh sehingga aman untuk donor darah. Sementara, siang dan sore, cairan tubuhmu sudah banyak terbuang dan dikhawatirkan kamu bakal merasa pusing dan tekanan darahmu menurun.

6. Jika kamu merasa lemas, sebaiknya dilakukan setelah berbuka

unsplash.com/Xavier Sotomayor

Rasa lemas ini sebagai tanda apakah kamu bisa untuk donor darah. Jika kamu merasa lemas dan gak sanggup, sebaiknya kamu donor darah saat malam hari saja, tepatnya setelah berbuka dengan makan dan minum yang cukup.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Donor Darah Selagi Masih Muda!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya