TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Susu Sedunia, Frisian Flag Sebarkan Manfaat Susu ke Sekolah Dasar

Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah...

frisianflag.com

Bandung dan Malang, IDN Times – Dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia yang jatuh setiap 1 Juni dan Bulan Pendidikan Nasional, Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Universitas Padjadjaran dan Universitas Brawijaya untuk mengedukasi dan memberikan sosialisasi tentang manfaat susu ke berbagai sekolah dasar (3/5). Susu memang dikenal sebagai minuman sehat, bugar, dan penuh gizi. Hanya saja, manfaatnya masih belum tersampaikan dengan baik ke seluruh masyarakat Indonesia.

1. Tujuan FFI adalah membantu pemerintah untuk memerangi gizi buruk dan stunting pada anak

frisianflag.com

Menurut Andrew F. Saputro, selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, “Tujuan FFI sebagai perusahaan adalah ‘Nourishing by Nature’ yang salah satu pilarnya adalah komitmen untuk memberikan gizi yang baik bagi anak-anak dan keluarga Indonesia. Kami berkomitmen untuk berperan aktif membantu pemerintah membangun keluarga kuat Indonesia. Saat ini, salah satu fokus FFI adalah membantu pemerintah memerangi stunting yang masih diderita oleh sebagian anak-anak Indonesia dengan penyebaran informasi berbasis ilmiah kepada mahasiswa, pemberian susu dan pembangunan fasilitas olahraga kepada anak-anak sekolah dasar. Kerja sama ini bukan dilandasi oleh ‘Apa yang bisa kami lakukan untuk mereka?’ tetapi pada ‘Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk satu sama lain?’”

Baca Juga: Sejumlah Komitmen Susu Bendera Berantas Stunting pada Anak Indonesia!

2. Pola makanan orang Indonesia belum memenuhi gizi seimbang

frisianflag.com

Masih menurut Andrew, masih banyak kendala untuk memopulerkan susu kepada masyarakat Indonesia. Itu karena pola makan sehari-hari masyarakat masih belum memenuhi gizi seimbang, antara lain kualitas, kuantitas, dan proporsi guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

3. Anak Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan gizi

frisianflag.com

Menurut hasil studi SEANUTS (South East Asian Nutrition Survey) yang diprakarsai oleh FrieslandCampina terhadap lebih dari pada 16 ribu anak usia 6 bulan-12 tahun pada 2012, menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia masih mengalami beragam masalah terkait kesehatan dan gizi, antara lain malnutrisi, gaya hidup kurang aktif, kekurangan vitamin D, dan stunting.

4. Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia belum mencapai target dan jauh tertinggal dari negara lain

frisianflag.com

Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,5 liter per kapita per tahun. Jumlah tersebut lebih sedikit dari targetnya, yaitu 20 liter per kapita per tahun. Konsumsi susu masyarakat Indonesia terendah di Asia Tenggara, seperti Brunei Darussalam mencapai 129,1 liter; Malaysia mencapai 50,9 liter; Singapura mencapai 46.1 liter; dan Vietnam bahkan mencapai 20,1 liter.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya