TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Kerja Musik untuk Mengurangi Stres, Apa Musik Andalanmu?

Musik adalah obat yang murah meriah untuk mengusir stres

unsplash.com/Austin Distel

Hidup tak pernah lepas dari masalah yang bisa menyebabkan stres. Mulai dari masalah pekerjaan, sekolah, rumah tangga, ekonomi, pertemanan, dan masih banyak lagi.
 
Stres yang dibiarkan menumpuk bisa menyebabkan banyak masalah, seperti insomnia, mudah cemas, sulit mengontrol emosi, hingga bisa menimbulkan depresi. Jangan biarkan ini terjadi!
 
Mulai sekarang, kamu harus mencoba untuk mengelola stres dengan baik. Salah satu cara mudahnya adalah dengan mendengarkan musik yang memang cukup ampuh. Namun, tahukah kamu bagaimana cara kerja musik dalam menurunkan stres? Kalau belum, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pilihlah musik yang tepat

unsplash.com/Austin Distel

Pertama dimulai dari pilihan lagu yang akan didengar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Nevada, Amerika Serikat (AS), musik dengan 60 BPM (ketukan per menit) dapat membuat otak menjadi sinkron dengan ketukan. Setelah sinkron, otak akan menghasilkan gelombang alfa.
 
Gelombang alfa terjadi saat kondisi kita sedang sadar dan santai. Seseorang bisa tertidur saat mendengarkan lagu yang santai, setidaknya selama 45 menit dalam posisi relaks.
 
Beberapa contoh lagu-lagu yang bisa kamu dengarkan adalah musik jazz ringan, lagu klasik, dan suara hujan.

Baca Juga: 8 Manfaat Mendengarkan Musik saat Berolahraga, Lebih dari Kamu Pikir

2. Musik diubah menjadi sinyal saraf elektrokimia

unsplash.com/Lala Azizli

Bagaimana musik dapat mengurangi stres? Dilansir Ask the Scientists, suara musik yang kita dengar merupakan gelombang suara. Lalu, gelombang suara tersebut akan terdeteksi oleh gendang telinga.
 
Setelah melewati gendang telinga, gelombang suara akan menuju koklea. Di sinilah gelombang suara akan diubah menjadi sinyal saraf elektrokimia. Setelah itu, sinyal akan menuju ke otak.

3. Sinyal saraf elektrokimia menghasilkan dopamin

unsplash.com/Bruce Mars

Saat sinyal saraf elektrokimia sampai, otak langsung merespons adanya reaksi dan pada saat itu otak akan menghasilkan dopamin. Dopamin ini berfungsi untuk mengurangi kadar hormon kortisol alias hormon stres. Inilah kenapa musik dapat mengurangi stres.

Tak cuma menghasilkan dopamin, otak juga dapat membangkitkan emosi yang dihasilkan oleh lagu yang didengar. Setelah itu, otak akan menyimpan ingatan pada lagu yang sudah didengarkan. Jadi, ketika lagu tersebut kembali dimainkan, seketika kita akan ingat.

4. Musik dapat memengaruhi fisik

unsplash.com/@dizzyd718

Gelombang suara yang dihasilkan oleh musik dapat memengaruhi fisik. Maksudnya, saat kita mendengarkan lagu, secara tak sadar kita akan menggoyangkan tangan, kaki, kepala, bahkan tak sadar tubuh ikut bergoyang. Hal ini dikarenakan lagu yang didengar sudah diproses melalui otak.

Dalam kondisi lain, saat kita mendengar lagu yang pas, seketika kita akan meresapi makna dari lirik lagu tersebut. Terkadang lagu yang kita dengarkan berisi tentang kenangan yang bahagia. Nah, perasaan bahagia itu bisa menurunkan kadar stres kita.

Baca Juga: Sudah Terbukti, 6 Herbal yang Ampuh untuk Mengatasi Stres 

Verified Writer

Xehi Dekirty

A person who wants to live in peace

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya