Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Moon Sang-tae, salah satu karakter utama di serial drama Korea It’s Okay to Not Be Okay diketahui mengidap Spektrum Autisme. Meskipun kondisinya ini membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, ternyata dia memiliki kemampuan menggambar dan melukis yang luar biasa.
Fenomena tersebut dinamakan “Savant Syndrome”; kondisi menarik yang membuat pengidapnya menjadi jenius. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Autism Spectrum Disorder (ASD)
unsplash.com/nathananderson Savant syndrome adalah kondisi di mana seseorang mengalami disabilitas mental, Autism Spectrum Disorder (ASD), namun juga memiliki tingkat kejeniusan yang luar biasa. Sebanyak 1 dari 10 orang dengan ASD memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berbagai tingkat.
Autism Spectrum Disorder atau gangguan spektrum autistik merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Disebut spektrum karena diduga berada pada spektrum atau skala tertentu berdasarkan tingkat keparahan.
Baca Juga: 9 Tanda-tanda Umum Penyandang Autisme yang Patut Diwaspadai
2. Adanya perbedaan kemampuan yang dimiliki
Menurut Darold A. Treffet dalam jurnalnya yang berjudul The savant syndrome: an extraordinary condition. A synopsis: past, present, future orang dengan savant syndrome memiliki keahlian atau kemampuan yang berbeda. Kemampuan yang dimiliki pengidap sarvant dibedakan berdasarkan 5 kategori umum, yaitu dalam bidang musik (piano), seni (melukis dan menggambar), berhitung, perhitungan kalender, mekanik, dan spasial.
Pertama, yang paling sering dijumpai, adalah splinter skills yaitu kemampuan yang terputus dari konteks dan atau tujuan aslinya. Contohnya kemampuan menghafal jadwal bus tanpa memahami cara menuju ke stasiun bus atau membeli tiket. Selanjutnya adalah talented savants yaitu memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bidang seni, baik dalam bermusik, melukis, atau menggambar. Lalu yang terakhir prodigious savant yaitu kejeniusan yang luar biasa bahkan melebihi orang normal.
Dalam hal ini, meskipun Sang Tae ia memiliki kekurangan komunikasi sosial dan interaksi, namun ia memiliki kemampuan luar biasa dibidang seni khususnya menggambar dan melukis.
3. Penyebab Savant Syndrome
Penyebab pasti dari sindrom ini belum diketahui secara pasti, namun dapat berupa bawaan dari lahir atau disebut kongenital atau pernah mengalami cedera otak saat bayi, infeksi, pengaruh obat-obatan saat dalam kandungan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Laki-laki lebih banyak mengidap Savant Syndrome
unsplash.com/alireza_attari Geschwind dan Galaburda menjelaskan dalam penelitiannya bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan yang menderita savants syndrome sebanyak 6:1 sedangkan penderita ASD 4:1. Hal ini disebabkan karena pada janin laki-laki, testosteron dapat memperlambat pertumbuhan dan merusak fungsi saraf di otak kiri yang lebih rentan, dengan pembesaran dan pergeseran dominasi keterampilan yang mendukung yang terkait dengan belahan kanan.
Hal ini menjelaskan bahwa adanya pertumbuhan kompensasi di otak kanan pengidap savants syndrome sebagai akibat dari gangguan perkembangan atau cedera pada otak kiri.
5. Kemampuan luar biasa yang dapat terus berkembang
instagram.com/praintpc_official Dengan terus mengasah kemampuan luar biasa yang dimiliki, para pengidap savant syndrome dapat menunjukkan bakat luar biasa dan kemampuan yang menakjubkan, dan sangat kreatif.
Seperti Moon Sang Tae di mana ia dapat menjadi sosok kakak yang dewasa, peduli dengan adik-adiknya, dan memiliki ambisi kuat. Ia juga berhasil melawan segala macam kekurangannya, dan membuktikan bahwa seseorang dengan disabilitas masih bisa mengejar mimpinya.
Baca Juga: 5 Tipe Impostor Syndrome, Apa Kamu Termasuk Salah Satunya?