ilustrasi heatstroke (freepik.com/jcomp)
Heatstroke bisa dipicu oleh berbagai faktor yang membuat tubuh gagal mengatur suhu inti. Secara umum, ada dua jenis penyebab utama, yaitu karena lingkungan panas atau aktivitas fisik berlebihan. Berikut beberapa penyebab heatstroke yang perlu diwaspadai:
Jenis heatstroke ini disebut nonexertional heatstroke. Biasanya terjadi ketika seseorang terlalu lama terpapar cuaca panas dan lembap tanpa pendinginan yang cukup. Kondisi ini paling sering dialami oleh lansia atau orang dengan penyakit tertentu yang membuat tubuh mereka kesulitan mengatur suhu.
Dikenal sebagai exertional heatstroke, kondisi ini muncul ketika tubuh bekerja terlalu keras saat cuaca panas. Misalnya, melakukan olahraga intens, kerja fisik di luar ruangan, atau latihan militer. Pada situasi ini, suhu inti tubuh dapat melonjak lebih cepat karena kombinasi panas dari lingkungan dan produksi panas dari otot yang bekerja.
Pakaian yang terlalu tebal, ketat, atau berbahan yang tidak menyerap keringat bisa menghambat proses pendinginan tubuh. Keringat yang seharusnya menguap untuk menurunkan suhu jadi terperangkap sehingga tubuh makin panas. Hal ini sering terjadi pada pekerja luar ruangan atau atlet dengan seragam tertentu.
Saat tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, mekanisme pendinginan alami melalui keringat jadi tidak berjalan optimal. Padahal, keringat adalah cara utama tubuh menurunkan suhu. Jika cairan yang hilang lewat keringat tidak tergantikan, suhu tubuh bisa meningkat dengan cepat dan berakhir pada heatstroke.