Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi whey protein
ilustrasi whey protein (vecteezy.com/MD MOZIBUR RAHMAN)

Protein bukan sekadar bahan bakar bagi otot, tetapi juga komponen esensial dalam hampir semua proses biologis tubuh. Mulai dari memperbaiki jaringan, menjaga sistem imun, hingga mendukung keseimbangan hormon, asupan protein yang cukup selalu menjadi kunci dalam pola makan sehat.

Banyak orang mulai mempertanyakan apa itu whey protein ketika mencari sumber protein berkualitas yang mudah diserap tubuh, apalagi jika kamu sedang menjalani program kebugaran, diet tinggi protein, atau pemulihan pasca sakit. Untuk memahami peran whey secara menyeluruh, penting mengetahui asal-usul, proses pembuatan, dan bagaimana jenis protein ini bekerja di dalam tubuh.

1. Whey protein terbentuk dari proses pemisahan cairan susu saat pembuatan keju

ilustrasi whey protein (vecteezy.com/Engeny Babaylov)

Susu sapi mengandung dua jenis protein utama, yakni kasein dan whey. Ketika susu diolah menjadi keju, bagian kasein akan menggumpal dan membentuk padatan, sedangkan whey tertinggal dalam bentuk cair. Awalnya, bagian cair ini dianggap limbah industri, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein di dalamnya justru sangat bernilai.

Proses selanjutnya merupakan penyaringan lanjutan untuk menghilangkan lemak, air, dan laktosa. Hasil dari proses penyaringan tersebut adalah bubuk protein murni berkonsentrasi tinggi yang digunakan dalam produk nutrisi modern. Cita rasa alami dari whey protein umumnya hambar dan sedikit asam sehingga produsen biasanya menambahkan perisa agar lebih mudah dikonsumsi. Sebagai sumber protein hewani, whey protein sangat cepat dicerna dan diserap tubuh.

2. Setiap jenis whey protein memiliki kandungan berbeda sesuai tujuan penggunaan

ilustrasi whey protein (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Produk berbasis whey protein diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemurnian. Tiga bentuk paling umum antara lain whey concentrate, whey isolate, dan whey hydrolysate. Perbedaan ini tidak hanya memengaruhi kadar protein, tetapi juga kandungan lemak, laktosa, dan tingkat penyerapan dalam tubuh.

Whey concentrate mengandung 58–89 persen protein dan sisanya terdiri atas karbohidrat serta lemak. Isolate memiliki kadar protein hingga 95 persen dan nyaris bebas laktosa, cocok untuk individu yang sensitif terhadap produk susu. Hydrolysate, hasil proses hidrolisis, memiliki struktur yang sudah dipecah menjadi peptida pendek sehingga dapat langsung diserap tubuh dan sering dipakai untuk kebutuhan klinis atau pasien pemulihan.

3. Asupan whey protein berdampak positif pada otot, berat badan, bahkan sistem kardiovaskular

ilustrasi whey protein (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Protein berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan serat otot. Whey protein mengandung asam amino rantai cabang, seperti leusina, isoleusina, dan valina, yang terbukti mendukung sintesis otot pascalatihan. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa produk ini sering dikonsumsi oleh atlet maupun orang yang aktif secara fisik.

Selain mendukung massa otot, konsumsi whey protein dapat membantu menurunkan berat badan melalui efek kenyang yang lebih lama dan peningkatan metabolisme. Konsumsi protein ini juga terkait dengan penurunan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah. Kombinasi manfaat tersebut menjadikan whey protein relevan dalam strategi nutrisi yang menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Kini, kamu bisa memahami apa itu whey protein bukan hanya dari asal-usul dan bentuknya, tapi juga manfaat klinis yang mendukung tubuh tetap bugar serta berfungsi optimal. Sebagai sumber protein berkualitas tinggi, whey bukan sekadar dikonsumsi atlet, melainkan juga relevan bagi siapa pun yang peduli pada keseimbangan nutrisi harian. Jika kamu sedang mencari solusi gizi yang praktis, cepat diserap, dan terbukti efektif berdasarkan riset, whey protein bisa jadi salah satu pilihan yang layak untuk kamu pertimbangkan. Tentu saja pastikan penggunaannya sesuai kebutuhan tubuh dan konsultasikan bila perlu. Dengan begitu, manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal dan berkelanjutan.

Referensi
"Benefits of Whey and Soy Protein Powders and Shakes". WebMD. Diakses Agustus 2025.
"Coffee and Iron Absorption". Healthline. Diakses Agustus 2025.
"Health Benefits of Whey Protein". WebMD. Diakses Agustus 2025.
"Health Benefits of Whey Protein". Medical News Today. Diakses Agustus 2025.
"Uses, Side Effects, and More of Whey Protein". WebMD. Diakses Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎