ilustrasi roti yang ditumbuhi jamur (commons.wikimedia.org/Vincent van Zeijst)
1. Keju
Ada aturan berbeda untuk keju tergantung teksturnya.
Keju keras (jangan salah dengan keju dengan kapang yang merupakan bagian dari proses pembuatan) dapat dikonsumsi jika kamu memotong setidaknya 2,5 sentimeter (cm) di sekitar dan di bawah kapang. Pastikan untuk menjauhi pisau dari kapang agar tidak menyebar. Namun, kalau keju keras dipenuhi jamur, lebih baik buang semuanya.
Kalau kamu melihat jamur pada keju lunak seperti keju cottage, keju krim, atau semua jenis keju yang dihancurkan, diparut, dan diiris, maka buang saja. Ini mungkin mengontaminasi di bawah permukaan dan juga dapat memiliki bakteri yang tumbuh bersama jamur.
Beberapa jenis keju dibuat dengan kapang, seperti Roquefort, blue, Gorgonzola, Stilton, Brie, dan Camembert. Jika mengandung jamur yang bukan bagian dari proses pembuatannya, keju ini bisa berbahaya.
Tekstur adalah aturan praktis yang baik dengan keju jenis ini juga. Buang keju lunak jika mengandung kapang yang bukan merupakan bagian dari proses pembuatan, dan potong permukaan kapang pada keju keras seperti Gorgonzola dan Stilton.
2. Buah dan sayuran
Seperti halnya keju, ada aturan berbeda untuk buah dan sayuran berdasarkan teksturnya.
Buang buah dan sayuran lunak seperti mentimun, persik, dan tomat jika melihat ada jamur. Banyak dari ini mungkin juga mengontaminasi bagian bawah permukaan.
"Akar" kapang cenderung masuk ke dalam, terutama pada makanan yang menunjukkan pertumbuhan kapang yang banyak.
Kamu dapat menyimpan makanan ini jika memotong semua kapang yang terlihat. Ini karena rendahnya kadar air pada buah-buahan dan sayuran keras seperti kol, paprika, atau wortel. Dengan jenis makanan ini, jamur tidak dapat menembusnya dengan mudah.
3. Daging luncheon (ham, salami, bacon, sosis, dan lain-lain)
Aturan praktis untuk jenis makanan ini adalah membuangnya. Ini mungkin juga terkontaminasi di bawah permukaan dan juga bisa menampung bakteri.
Salami atau ham keras yang diawetkan bisa tetap disimpan kalau kamu menggosok atau memotong semua permukaan kapang. Menurut USDA, normal jika produks seperti ini ditumbuhi kapang di permukaannya.
4. Kaserol dan makanan sisa daging dan unggas
Singkirkan ini kalau kamu melihat kapang karena ada kemungkinan itu mengontaminasi bagian dalam makanan dan mungkin menyebar dengan bakteri. Sebaiknya gunakan atau buang sisa makanan dalam tiga atau empat hari.
5. Biji-bijian dan pasta yang dimasak
Seperti sisa makanan lainnya, jika kamu melihat jamur pada biji-bijian atau pasta yang sudah dimasak, buang saja. Kemungkinan ada jamur di bawah permukaan juga dan ada juga risiko bakteri.
6. Yoghurt dan sour cream
Jika ada jamur pada makanan ini, segera buang. Jamur kemungkinan juga tumbuh di bawah permukaan dan ada kemungkinan besar jamur tersebut menyebar dengan bakteri.
7. Selai dan jeli
Kalau ada jamur, segera buang. Makanan ini bisa menghasilkan mitotoksin jika berjamur, itulah sebabnya ahli mikrobiologi memperingatkan untuk tidak pernah mengeluarkan jamur dan menggunakan sisa-sisanya.
8. Roti dan makanan yang dipanggang
Singkirkan roti berjamur dan makanan yang dipanggang. Jamur dapat menyebar sangat cepat pada benda lunak seperti roti dan muffin.
9. Selai kacang, legum, dan kacang-kacangan
Buang produk ini karena makanan yang diolah tanpa pengawet berisiko tinggi untuk ditumbuhi jamur.