7 Bahaya Dinding Rumah Berjamur bagi Kesehatan, yuk Bersihkan!

- Jamur di dinding dapat menyebabkan reaksi alergi seperti hidung tersumbat, gatal, dan bersin-bersin.
- Aspergillus pada jamur dapat menyebabkan aspergillosis dengan gejala batuk berdarah, sesak napas, dan penurunan berat badan.
- Paparan jamur juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Jamur merupakan masalah umum di banyak rumah, terutama di area dengan kelembapan yang tinggi. Jamur di dinding bukan hanya tidak sedap dipandang, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan. Karenanya, masalah dinding yang berjamur tidak boleh dibiarkan.
Jamur di dinding dapat berdampak signifikan pada kesehatan, terutama melalui alergen dan iritan yang dihasilkan. Jadi, sangat penting untuk mengatasi pertumbuhan jamur sejak dini, terutama di area rumah yang lembap, untuk menghindari risiko kesehatan. Berikut beberapa bahaya dinding rumah berjamur bagi kesehatan.
1. Alergi
Orang yang sensitif dapat mengalami reaksi alergi terhadap jamur. Alergi jamur dapat menghasilkan gejala yang mirip dengan alergi lain, seperti serbuk sari, atau alergi musiman. Gejalanya meliputi:
- Hidung tersumbat atau meler.
- Hidung gatal.
- Tenggorokan gatal.
- Bersin-bersin.
- Mata berair.
2. Aspergillosis

Aspergillus pada jamur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius yang dikenal sebagai aspergillosis. Aspergillosis biasanya tidak menimbulkan gejala pada awalnya atau hanya menyebabkan batuk ringan. Namun, jika terus dibiarkan, ini dapat memperburuk kondisi paru-paru dan mungkin menyebabkan:
- Batuk berdarah.
- Mengi.
- Sesak napas.
- Penurunan berat badan.
- Kelelahan.
3. Masalah kesehatan mental
Meskipun jarang dibahas, tetapi paparan jamur juga dapat memengaruhi kesehatan mental.
Tinggal di lingkungan yang dipenuhi jamur dikaitkan dengan gejala-gejala seperti kecemasan, depresi, dan masalah kognitif seperti kabut otak baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek fisik jamur pada tubuh atau stres karena tinggal di lingkungan yang dipenuhi jamur.
4. Asma

Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan pada saluran udara dan kesulitan bernapas. Ada banyak sekali faktor pemicu asma, salah satunya paparan jamur.
Selain itu, pada orang yang telah memiliki masalah asma, paparan jamur dapat memperburuk gejalanya, terutama pada anak kecil.
Secara khusus, jamur umum Aspergillus fumigatus telah dikaitkan dengan asma jamur, suatu kondisi di mana produksi lendir berlebih dapat mengakibatkan penyumbatan saluran napas.
5. Iritasi kulit
Paparan jamur juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, pada orang yang telah memiliki masalah kulit sebelumnya, seperti eksim, spora jamur dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kekambuhan.
Anak-anak biasanya lebih mungkin terpengaruh, mereka mungkin tiba-tiba mengalami ruam kemerahan atau gatal terus-menerus.
6. Iritasi mata

Paparan jamur dinding juga dapat menyebabkan mata mengalami iritasi, yang biasanya ditandai dengan:
- Mata gatal.
- Mata berair.
- Penglihatan kabur.
- Mata merah.
- Mata sakit.
- Peradangan mata.
- Kelopak mata bengkak.
7. Memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya
Paparan jamur dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, bronkitis, dan penyakit pernapasan lainnya. Orang dengan kondisi ini dapat mengalami gejala yang lebih sering dan parah saat terpapar jamur, karena spora yang terbawa udara dapat mengiritasi sistem pernapasan.
Bagi pasien asma, paparan jamur dapat memicu kekambuhan asma yang hebat, sehingga lebih sulit untuk mengelola kondisi mereka.
Selain itu, jamur dapat memperburuk kondisi paru-paru lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan bronkitis, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan fungsi paru-paru. Mereka yang sebelumnya sudah memiliki sistem pernapasan yang lemah lebih rentan terhadap iritan yang dihasilkan oleh jamur, yang dapat memperlambat pemulihan.
Jadi, untuk melindungi kesehatanmu dan keluarga, penting untuk mencegah pertumbuhan jamur di dinding dan berbagai bagian lain di rumah. Pastikan rumahmu memiliki ventilasi yang baik dan perbaiki segala jenis kebocoran.
Referensi
"Aspergillosis." Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024.
"Mold and Your Health." National Institute of Environmental Health Sciences. Diakses pada Oktober 2024.
"Is mold in the home a problem? What you need to know." Medical News Today. Diakses pada Oktober 2024.
"Mold Exposure & Children." Sponaugle Wellness. Diakses pada Oktober 2024.