ilustrasi demam (pexels.com/Karolina Grabowska)
Suhu normal tubuh akan mengalami peningkatan ketika mencoba melawan infeksi. Saat suhu tubuh meningkat, kamu mungkin mengalami kedinginan dan menggigil.
Setelah tubuh berhasil mengatasi infeksinya, tubuh mulai mendinginkan diri hingga mencapai suhu normal melalui keringat. Lantas, apakah berkeringat berarti demam sedang turun?
Tetesan keringat yang keluar melalui pori-pori kulit menarik sebagian panas dari tubuh. Oleh karena itu, saat demam menurun, kamu juga berkeringat lebih banyak. Otak berhenti memerintahkan tubuh untuk memanas sehingga tubuh kembali ke suhu normal.
Orang mungkin menafsirkan hal ini dengan mengatakan bahwa berkeringat dapat menurunkan demam. Namun, kenyataannya, saat demam turun, tubuh menjadi berkeringat. Akan tetapi, bukan berarti demam tidak bisa kambuh setelah tubuh berkeringat. Demam bisa kambuh lagi jika penyebab utamanya tidak diatasi.