Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Radang Tenggorokan Menyebabkan Demam?

ilustrasi anak mengalami radang tenggorokan (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi anak mengalami radang tenggorokan (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus grup A yang sangat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah.
  • Gejala khas radang tenggorokan adalah nyeri tenggorokan yang berkembang dengan cepat, serta sakit saat menelan. Selain itu, gejala lainnya adalah demam.
  • Demam saat radang tenggorokan membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan meningkatkan suhu tubuh normal, menghasilkan protein kejut panas, dan memicu peristiwa yang mengarahkan sel-sel kekebalan ke arah infeksi.

Radang tenggorokan atau strep throat adalah infeksi pada tenggorokan dan amandel. Ini adalah infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut streptokokus grup A).

Saat kamu mengalaminya, amandel bisa menjadi sangat meradang. Peradangan ini biasanya juga menyerang area tenggorokan, sehingga menyebabkan sakit tenggorokan (faringitis).

Radang tenggorokan paling sering terjadi pada anak usia sekolah antara usia 5 dan 15 tahun. Namun, ini bisa menyarang orang-orang di sekitar anak yang terinfeksi lewat kontak langsung.

Setiap tahun, sekitar 600 juta orang di seluruh dunia terjangkit radang tenggorokan, banyak di antaranya adalah anak-anak. Dan, sekitar 500.000 orang, termasuk anak-anak dan remaja, meninggal karena infeksi bakteri streptokokus grup A yang serius.

Meskipun sebagian besar kasus radang tenggorokan relatif ringan, tetapi beberapa infeksi dapat menyebabkan sepsis yang mematikan atau kerusakan autoimun pada jantung.

Gejala khas radang tenggorokan adalah nyeri di tenggorokan yang berkembang dengan cepat dan berlangsung sepanjang hari. Menelan makanan dan cairan mungkin terasa sangat tidak nyaman. Selain itu, gejala lainnya adalah demam.

Kenapa radang tenggorokan menyebabkan demam dan mekanisme demam dalam melawan infeksi

Demam saat mengalami radang tenggorokan umum terjadi. Ini terjadi karena adanya kuman, baik bakteri maupun virus, dalam tubuh.

Demam biasanya disebabkan oleh sel kekebalan di tempat yang terinfeksi mengirimkan sinyal kimia ke otak untuk menaikkan titik setel termostat tubuh, sehingga terasa menggigil saat demam mulai dan terasa panas saat demam turun.

Namun, bagaimana tepatnya demam membantu melindungi tubuh dari infeksi?

Demam meningkatkan suhu tubuh normal. Menurut para peneliti, efek perlindungan dari demam mungkin disebabkan karena kenaikan suhu terkadang lebih tidak nyaman bagi patogen dibandingkan bagi orang yang mengalaminya.

Misalnya, kemampuan virus polio untuk berkembang biak menurun drastis akibat demam. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi panas mungkin juga menghilangkan infeksi dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan.

Dalam sebuah studi, para peneliti mengisolasi sel-sel kekebalan dari tikus dan kemudian memasukkannya ke dalam inkubator yang diatur pada suhu tubuh normal (sekitar 37 derajat Celcius) atau suhu panas (40 derajat Celcius).

Mereka menemukan sel-sel kekebalan yang tumbuh di lingkungan demam menghasilkan serangkaian molekul disebut protein kejut panas (heat shock protein). Salah satu protein ini, yaitu Hsp90, dengan cepat memicu serangkaian peristiwa yang pada akhirnya mengarahkan sel-sel kekebalan ke arah infeksi. Selama infeksi, mekanisme ini dapat meningkatkan pergerakan sel kekebalan ke tempat infeksi dan memfasilitasi pembersihan patogen.

Hal itu penting untuk kelangsungan hidup hewan selama infeksi, karena menurut studi, gangguan pada jalur tersebut dengan mutasi pada Hsp90 akan mengganggu kemampuan tikus yang terinfeksi Salmonella untuk melawan infeksi.

Temuan studi ini menunjukkan bahwa terapi untuk meningkatkan kadar Hsp bisa membantu melawan infeksi, sementara menurunkannya bisa membantu orang dengan alergi atau penyakit autoimun dengan cara memperlambat peradangan.

Para peneliti menyarankan untuk menghindari buru-buru minum obat penurun demam saat demam muncul. Tunggulah hingga beberapa jam dengan jika suhu tinggi. Dengan begitu, Hsp90 berpeluang untuk memobilisasi sistem kekebalan tubuh untuk membersihkan infeksi.

Gejala radang tenggorokan

ilustrasi anak sakit (unsplash.com/kellysikkema)
ilustrasi anak sakit (unsplash.com/kellysikkema)

Gejala muncul sekitar 2 hingga 5 hari setelah kontak dengan bakteri penyebab radang tenggorokan. Gejalanya mungkin ringan atau berat.

Gejala umum meliputi:

  • Demam yang mungkin timbul secara tiba-tiba dan sering kali mencapai puncaknya pada hari kedua.
  • Menggigil.
  • Tenggorokan sakit dan merah, yang mungkin terdapat bercak putih.
  • Sakit saat menelan.
  • Kelenjar leher yang bengkak dan nyeri tekan.

Gejala lain mungkin termasuk:

  • Rasa tidak enak badan secara umum.
  • Hilangnya nafsu makan dan indra perasa yang tidak normal.
  • Sakit kepala.
  • Mual.

Beberapa jenis radang tenggorokan dapat menyebabkan ruam mirip scarlet fever. Ruam pertama kali muncul di leher dan dada, kemudian bisa menyebar ke seluruh tubuh. Ruam mungkin terasa kasar seperti amplas.

Kuman penyebab radang tenggorokan juga bisa menyebabkan gejala infeksi sinus atau infeksi telinga.

Pengobatan

Radang tenggorokan akibat bakteri biasanya diobati dengan antibiotik. Selain itu, pengobatan rumahan bisa dilakukan untuk meringankan gejala radang tenggorokan.

  • Istirahat dan tidur: Saat sakit, tubuh memerlukan istirahat dan tidur untuk melawan infeksi. Jangan pergi ke kantor atau sekolah saat sakit. Bakteri streptokokus mudah menyebar dan tetap menular sampai kamu minum antibiotik selama 24 jam dan tidak demam lagi.
  • Jaga hidrasi: Minumlah banyak air dan cairan bening untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jaga kelembapan tenggorokan untuk mengurangi rasa sakit saat menelan.
  • Makanlah makanan lembut: Sup, bubur, kentang tumbuh, yoghurt, atau smoothie adalah bisa menjadi pilihan. Makanan dingin seperti es krim atau es loli membantu meredakan sakit tenggorokan. Jauhi makanan pedas atau buah-buahan asam.
  • Nyalakan pelembap udara: Menghirup udara lembap dapat menghilangkan rasa tidak nyaman. Pelembap kabut dingin adalah yang terbaik, tetapi pastikan untuk membersihkannya setiap hari untuk mencegah timbulnya jamur dan bakteri. Semprotan garam hidung juga membantu.
  • Kumur dengan air garam: Tambahkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 8 ons air hangat. Minumlah sedikit, angkat kepala ke belakang, dan kumur campuran tersebut di tenggorokan untuk menghilangkan rasa sakit. Ingatkan anak untuk memuntahkannya.
  • Hindari iritan: Rokok, parfum berbau menyengat, dan produk pembersih dapat memperparah tenggorokan dan bahkan memperburuk infeksi. Pastikan udara di rumah atau kamar tidur bersih.
  • Obat resep dokter: Radang tenggorokan biasanya diobati dengan antibiotik, misalnya penisilin atau amoksisilin. Antibiotik akan membantu mengurangi gejala dan durasi sakit. Obat-obatan menghilangkan bakteri jahat penyebab infeksi sehingga kamu tidak menularkannya kepada orang lain dan mencegah komplikasi tertentu, seperti demam rematik.

Jika anak mengalami demam dan sakit tenggorokan, mungkin itu adalah radang tenggorokan. Sampai dokter mengonfirmasinya, ikuti langkah-langkah ini untuk mencegah penyebaran infeksi:

  • Sering cuci tangan.
  • Berkumur dengan air garam hangat.
  • Tetap di rumah dan hindari aktivitas sosial.
  • Istirahat.
  • Minumlah cairan untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen. Ini dapat meringankan gejala dan menurunkan demam anak. Hindari memberikan aspirin kepada anak.

Hubungi dokter jika kamu atau anak mengalami tanda dan gejala ini:

  • Sakit tenggorokan disertai kelenjar getah bening yang bengkak dan nyeri.
  • Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari 48 jam.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan disertai ruam
  • Masalah bernapas atau menelan.
  • Jika didiagnosis radang tenggorokan namun tidak ada perbaikan setelah minum antibiotik selama 48 jam.

Referensi

"Strep Throat." La Jolla Institute for Immunology. Diakses Maret 2024. 
"Global research network to combat deadly Strep A infections." Imperial College London. Diakses Maret 2024. 
"Strep throat." Yale Medicine. Diakses Maret 2024. 
"How Does Fever Help Fight Infections? There’s More to It Than Even Some Scientists Realize." UTK News. Diakses Maret 2024. 
"How Fevers Help Our Immune System Hunt Down Infections." Discover Magazine. Diakses Maret 2024. 
"Fever Promotes T Lymphocyte Trafficking via a Thermal Sensory Pathway Involving Heat Shock Protein 90 and α4 Integrins." Immunity, Januari 2019. Diakses Maret 2024. 
"Strep Throat (Streptococcal Pharyngitis)." Penn Medicine. Diakses Maret 2024.
"Remedies for Strep Throat." WebMD. Diakses Maret 2024. 
"Strep Throat." Mayo Clinic. Diakses Maret 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us