Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vitamin dan suplemen (vecteezy.com/chormail153750)
ilustrasi vitamin dan suplemen (vecteezy.com/chormail153750)

Intinya sih...

  • Vitamin baru terasa perlu jika kamu mengalami gejala tertentu seperti mudah lelah. Hal ini menunjukkan tubuh membutuhkan dukungan ekstra agar tidak terus-terusan drop.

  • Pada musim hujan, waktu yang tepat untuk mulai mengonsumsinya biasanya ketika tubuh mulai menunjukkan tanda kurang fit seperti sulit bangun segar atau sering bersin tanpa sebab.

  • Minum vitamin saat musim hujan memang bisa membantu jaga kesehatan, tetapi kebutuhan setiap orang tidak selalu sama sehingga penting menyesuaikannya dengan kondisi tubuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering membuat orang lebih mudah terserang flu atau merasa tubuh cepat lelah, sehingga banyak yang mempertimbangkan untuk menambah asupan vitamin. Situasi ini membuat kebutuhan menjaga daya tahan tubuh terasa lebih penting karena aktivitas sehari-hari tetap berjalan meski cuaca berubah. Banyak yang akhirnya bingung apakah harus mengonsumsi vitamin tambahan atau cukup bertumpu pada pola makan yang teratur.

Kebingungan ini wajar karena kondisi tubuh setiap orang tidak sama. Dua orang dengan aktivitas serupa bisa memiliki respons yang berbeda terhadap perubahan cuaca. Jadi, seperti apa sebaiknya? Haruskah kita menambah asupan vitamin melalui suplemen di musim hujan atau cukup dengan pola makan sehat? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kondisi tubuh yang menentukan kebutuhan vitamin

ilustrasi flu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang baru menyadari kebutuhannya setelah merasa gampang capai ketika musim hujan mulai datang. Perubahan suhu membuat tubuh bekerja sedikit lebih keras untuk mempertahankan fungsi dasar sehingga kebutuhan nutrisi bisa meningkat. Seseorang yang memiliki jadwal tidur tidak teratur biasanya lebih cepat merasakan penurunan energi karena tubuh tidak mendapat waktu pemulihan yang cukup. Situasi ini membuat vitamin tambahan bisa membantu menutup kekurangan sementara.

Sebaliknya, orang dengan pola makan teratur dan jam istirahat yang stabil mungkin tidak memerlukan vitamin tambahan sama sekali. Kondisi tubuh yang cenderung seimbang biasanya sudah cukup kuat menghadapi perubahan cuaca tanpa bantuan suplemen. Vitamin baru terasa perlu jika kamu mengalami gejala tertentu seperti mudah lelah atau sering terkena flu. Hal ini menunjukkan tubuh membutuhkan dukungan ekstra agar tidak terus-terusan drop.

2. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin tambahan

ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Vitamin tidak selalu harus diminum setiap hari karena kebutuhan orang berbeda-beda. Pada musim hujan, waktu yang tepat untuk mulai mengonsumsinya biasanya ketika tubuh mulai menunjukkan tanda kurang fit seperti sulit bangun segar atau sering bersin tanpa sebab. Situasi ini bisa menjadi indikator bahwa daya tahan tubuh menurun karena beban aktivitas yang tidak sejalan dengan pemulihan fisik. Penambahan vitamin membantu memberi cadangan yang cepat diserap tubuh.

Namun jika tubuh terasa stabil, tidur cukup, dan pola makan terjaga, vitamin tambahan tidak wajib dikonsumsi. Beberapa orang bahkan lebih baik mendapatkan vitamin dari makanan agar hasilnya lebih konsisten. Minum vitamin hanya saat butuh membuat penggunaannya lebih efektif sesuai kondisi harian. Pendekatan ini membantu tubuh menerima nutrisi tambahan tanpa membuat konsumsi suplemen menjadi kebiasaan yang tidak perlu.

3. Dosis aman konsumsi suplemen vitamin agar tidak berlebihan

ilustrasi obat dan vitamin. (Pexels.com/Anna Shvets)

Vitamin memiliki batas konsumsi harian sehingga tidak boleh diminum sembarangan. Vitamin C misalnya, aman dikonsumsi sekitar 500–1000 mg per hari tergantung kondisi tubuh dan aktivitasmu. Dosis yang terlalu tinggi justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau membuat tubuh menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu. Karena itu penting memahami kebutuhan tubuh sebelum menambah dosis.

Vitamin B kompleks dan vitamin D juga sering dipakai saat musim hujan untuk membantu energi dan imunitas, tetapi tetap harus mengikuti aturan pada kemasan. Menggabungkan beberapa jenis vitamin tanpa perhitungan bisa membuat tubuh menerima lebih dari yang dibutuhkan. Jika kamu sudah sering makan buah, sayur, atau makanan berprotein, dosis vitamin tambahan sebaiknya tetap rendah. Menggunakan suplemen pada batas aman membantu mencegah efek yang tidak diinginkan.

4. Konsumsi vitamin dan hubungannya dengan kegiatan sehari-hari

ilustrasi vitamin (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Aktivitas yang padat bisa membuat penyerapan vitamin bekerja berbeda dari hari biasa. Orang yang sering terpapar hujan atau berpindah ruangan dari panas ke dingin cenderung lebih membutuhkan vitamin C atau D untuk menjaga daya tahan tubuh. Aktivitas luar ruangan juga bisa membuat tubuh kehilangan energi lebih cepat sehingga vitamin B kompleks memberikan manfaat tambahan.

Sebaliknya, orang yang bekerja di dalam ruangan sepanjang hari mungkin tidak membutuhkan vitamin sebanyak itu. Aktivitas yang minim paparan lingkungan ekstrem membuat tubuh bisa mengatur energinya lebih stabil. Konsumsi vitamin pun cukup disesuaikan dengan kebutuhan paling dasar seperti menjaga stamina atau mempertahankan fokus.

5. Kesalahan umum saat minum vitamin di musim hujan

ilustrasi vitamin (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah minum vitamin tanpa memperhatikan waktu konsumsi. Vitamin C misalnya, lebih baik diminum setelah makan karena sifatnya yang asam bisa mengganggu lambung jika diminum saat perut kosong. Kesalahan lain adalah menggandakan dosis ketika merasa tubuh mulai sakit padahal tubuh butuh waktu untuk memproses vitamin, bukan jumlah berlebihan.

Kesalahan berikutnya adalah mengandalkan vitamin sebagai solusi utama. Vitamin hanya bekerja maksimal jika diimbangi makan teratur, istirahat cukup, dan hidrasi yang konsisten. Banyak orang lupa bahwa suplemen bukan pengganti makanan sehingga hasilnya tidak akan terlihat jika pola hidupnya masih acak. Menggunakan vitamin dengan cara yang tepat membantu tubuh bekerja lebih teratur menghadapi musim hujan.

Minum vitamin saat musim hujan memang bisa membantu, tetapi kebutuhan setiap orang tidak selalu sama sehingga penting menyesuaikannya dengan kondisi tubuh. Suplemen bekerja lebih baik ketika dipakai dengan dosis tepat dan mengikuti pola hidup yang teratur. Menurutmu, kondisi tubuhmu saat ini lebih membutuhkan vitamin tambahan atau cukup dari makanan sehari-hari?

Referensi

"Are Probiotics And Vitamin Supplements Necessary During The Rainy Season?" Lokmanya Hospital. Diakses pada November 2025.

"Stay Fit During the Rainy Season". Tzu Chi Hospital. Diakses pada November 2025.

"Boost Your Rainy Season Immunity with Vitamins!" Chiangmai Hospital. Diakses pada November 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team