"The science behind rainy days and fatigue". The Famuan. Diakses pada November 2025.
"4 Reasons Why you Feel Tired on Rainy Days". Abstract Fitness. Diakses pada November 2025.
"Rainy Day Fatigue: Why Does Rain Make You So Tired?" DH Gate. Diakses pada November 2025.
Kenapa Tubuh Lebih Cepat Capek Saat Musim Hujan?

Banyak orang mulai merasa tenaga lebih cepat habis ketika memasuki musim hujan karena kondisi tubuh sering berubah mengikuti suasana lingkungan. Suhu yang lebih dingin, cahaya matahari yang lebih sedikit, dan aktivitas sehari-hari yang ikut melambat sering membuat tubuh terasa kurang bertenaga. Kelelahan ini biasanya muncul tanpa disadari, lalu dianggap sebagai hal yang wajar padahal ada beberapa faktor kesehatan yang memengaruhinya.
Kondisi tersebut umum terjadi, tetapi tetap perlu dipahami supaya kamu tidak salah menilai sinyal tubuh. Banyak orang mengira hanya kurang tidur atau kurang gerak, padahal musim hujan membawa dampak yang cukup terasa bagi tubuh. Berikut beberapa hal yang membuat tubuh lebih cepat capek saat musim hujan.
1. Tubuh merespons suhu yang lebih dingin

Perubahan suhu yang lebih rendah saat musim hujan membuat tubuh bekerja lebih keras. Transisi dari ruangan hangat ke udara luar yang dingin memicu tubuh beradaptasi berulang kali dalam satu hari. Hal ini dapat membuat otot terasa cepat lelah karena tubuh terus menyesuaikan kondisi. Banyak orang merasakannya saat bangun pagi karena tubuh belum siap untuk perubahan suhu yang cukup drastis.
Respons yang berulang ini juga membuat tubuh terasa kurang stabil, terutama bagi orang yang sensitif terhadap cuaca. Perbedaan suhu antara indoor dan outdoor sering membuat tubuh kehilangan konsistensi dalam mempertahankan kenyamanan. Kondisi tersebut memicu rasa capek meski kamu tidak melakukan aktivitas berat. Energi terserap pada hal-hal kecil yang biasanya tidak kamu sadari.
2. Mengalami penurunan energi karena cahaya matahari lebih sedikit

Ketika musim hujan, paparan cahaya matahari berkurang sehingga tubuh sulit untuk tetap bertenaga. Cahaya matahari penting untuk membantu tubuh mengatur rasa segar di siang hari. Tanpa cahaya yang cukup, tubuh lebih mudah merasa capek meski jam tidur tidak berubah. Inilah alasan banyak orang merasa lemas pada hari yang mendung.
Efek tersebut kadang membuat kamu sulit mempertahankan fokus. Suasana gelap juga dapat membuat tubuh seperti berada dalam mode istirahat sehingga aktivitas sehari-hari terasa lebih berat. Kondisi ini normal terjadi, tetapi bisa membuat energi cepat turun. Tubuh membutuhkan paparan sinar matahari yang konsisten untuk tetap aktif sepanjang hari.
3. Terpengaruh aktivitas fisik yang secara tidak sengaja menurun

Musim hujan membuat kamu lebih jarang bergerak karena kegiatan luar ruangan sering tertunda. Pergerakan yang lebih sedikit berdampak langsung pada kemampuan tubuh mempertahankan energi. Tubuh yang kurang aktif akan lebih mudah capek meski aktivitasnya ringan. Banyak orang baru menyadarinya ketika tubuh tiba-tiba terasa berat saat beraktivitas.
Aktivitas yang menurun juga membuat tubuh tidak terlatih untuk menjaga stamina dalam hari-hari yang lebih dingin. Gerakan kecil seperti jalan kaki atau sekadar peregangan biasanya ikut berkurang. Hal ini membuat tubuh cepat kehilangan tenaga karena sirkulasi tidak seaktif biasanya. Situasi tersebut memengaruhi cara tubuh menjaga kekuatan sepanjang hari.
4. Lebih rentan terhadap perubahan imun

Musim hujan membuat tubuh mudah terpapar virus yang berkembang cepat pada lingkungan lembap. Ketika imun menurun, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menjaga diri dari infeksi. Proses ini sering memunculkan rasa capek meski kamu tidak sakit. Banyak orang mengira hanya kurang tidur, padahal tubuh sebenarnya sedang memperkuat pertahanan diri.
Ketika sistem imun bekerja lebih aktif, rasa capek muncul sebagai tanda bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Kondisi ini bisa muncul bahkan ketika kamu merasa sehat-sehat saja. Energi yang digunakan untuk menjaga imun memengaruhi stamina.
5. Tubuh menghadapi perubahan kualitas tidur di cuaca yang tidak stabil

Musim hujan sering membuat waktu tidur menjadi tidak teratur karena suara hujan, suhu dingin, atau cahaya yang lebih gelap sejak sore hari. Faktor-faktor ini dapat mengganggu ritme tidur malam sehingga tubuh tidak mendapatkan pemulihan maksimal. Hasilnya, kamu merasa cepat capek meski durasi tidur terlihat cukup. Gangguan tidur kecil seperti terbangun di tengah malam pun bisa memengaruhi stamina.
Perubahan kualitas tidur juga membuat tubuh sulit menyesuaikan energi ketika beraktivitas. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi, terutama ketika tidur malam tidak sepenuhnya nyaman. Kondisi ini membuat kamu merasa lebih berat saat memulai hari. Akibatnya, rasa lelah terasa datang lebih cepat daripada biasanya.
Musim hujan memang membawa perubahan yang cukup terasa bagi stamina, namun sebagian besar bersumber dari respons tubuh terhadap kondisi harian yang berubah. Mengenali penyebabnya membuat kamu bisa mengatur energi secara lebih baik tanpa merasa kewalahan. Dari semua poin ini, mana yang paling sering kamu rasakan belakangan ini?
Referensi


















