Berjalan kaki secara rutin merupakan cara bagus untuk tetap aktif dan mengurangi berat badan. Akan tetapi, mengandalkan jalan kaki saja untuk mengurangi lemak perut mungkin tidak akan memberikan hasil signifikan, apalagi dalam waktu singkat.
Kalau kamu ingin menurunkan berat badan, terlebih pemeliharaan, ada baiknya mengombinasikan jalan kaki dengan bentuk olahraga aerobik lain. Kamu bisa juga menari, berlari, hingga berenang. Selain itu, tidak ada salahnya untuk melakukan pilates atau yoga sebagai latihan kekuatan.
Di sisi lain, kamu pun perlu mengatur asupan kalori yang masuk agar jumlah terbakar tidak lebih sedikit dibanding konsumsi. Dengan demikian, penumpukan lemak tidak terus terjadi dan berat badan bisa berkurang secara efektif.
Kesimpulannya, apakah jalan kaki bisa mengecilkan perut? Jawabannya bisa, tetapi perlu disesuaikan jumlah dan metodenya. Selain itu, kombinasikan dengan metode diet seimbang untuk hasil signifikan, ya.
Referensi:
"How Walking Can Help You Lose Weight and Belly Fat". Healthline. Diakses Maret 2025.
"What to Know about Walking for Weight Loss". Medical News Today. Diakses Maret 2025.
Chang, Yu-Hsuan, Hui-Ying Yang, and Shiow-Ching Shun. “Effect of Exercise Intervention Dosage on Reducing Visceral Adipose Tissue: A Systematic Review and Network Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials.” International Journal of Obesity 45, no. 5 (February 8, 2021): 982–97.
La New, Jacquelyn M., and Katarina T. Borer. “Effects of Walking Speed on Total and Regional Body Fat in Healthy Postmenopausal Women.” Nutrients 14, no. 3 (January 31, 2022): 627.
"What's the Best Exercise to Lose Fat Around Your Belly?". British Health Foundation. Diakses Maret 2025.
"How Many Steps Should You Do A Day If Weight Loss Is Your Goal? An Expert Guide". Women's Health. Diakses Maret 2025.