ilustrasi pria (pexels.com/Kampus Production)
Gejala yang muncul akibat penurunan testosteron terjadi tanpa disadari. Lagi pula, tandanya tidak signifikan seperti hal menopause pada perempuan. Satu-satunya opsi untuk mengetahui kondisi tersebut dengan melakukan tes darah.
Jika gejala mirip menopause pria muncul dan membuatmu merasa terganggu, ada baiknya segera mengunjungi dokter, ya. Pasalnya, penurunan gairah seks atau disfungsi ereksi tidak selalu disebabkan oleh penurunan kadar testosteron.
Apabila gejala yang muncul memang benar karena penurunan kadar hormon parah, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan terapi testosteron. Atau, bisa juga mengubah gaya hidup yang mendukung kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Jawaban apakah pria bisa menopause alias andropause sebetulnya secara medis tidak ada. Meski demikian, penurunan libido dan gangguan stres yang tiba-tiba tetap patut diperhatikan. Jadi, jangan ragu konsultasikan pada dokter, ya!
Referensi:
"The 'male menopause'". NHS. Diakses Juli 2024
"Men's health". Mayo Clinic. Diakses Juli 2024
"Everything you need to know about the ‘male menopause’". My Menopause Centre. Diakses Juli 2024
"What Is Male Menopause?". Healthline. Diakses Juli 2024